JNEWS – Para karyawan JNE peserta perjalanan rohani Holyland 2025 sudah tiba di Mesir dan Israel. Mereka mengaku terharu bisa napak tilas di tempat-tempat di mana Yesus Kristus dilahirkan, dibesarkan hingga wafat disalib.
Setelah dilepas oleh Direktur JNE Chandra Fireta dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis (17/4/2025) malam, peserta terbang untuk mulai melakukan perjalanan ke 3 negara, yakni Mesir, Israel dan Jordania.
Dengan penerbangan Qatar Airways para peserta terlebih dahulu transit di Kota Doha dan kemudian berlanjut ke Kairo, Mesir. Di Mesir mereka mengunjungi beberapa destinasi bersejarah, di antaranya Gereja Santa Caterina, Gunung Sinai hingga destinasi paling terkenal yakni Piramida.
“Sangat bersyukur perjalanan lancar, beberapa destinasi bersejarah yang sudah direncanakan sukses dikunjungi. Saya bersama teman-teman yang lainnya hari ini sedang berada di Kota Tua Nazaret yang ada di Israel bagian utara,” ujar Krisman, salah seorang peserta dari JNE Tomang 11, Jakarta Barat, kepada JNEWS melalui sambungan telepon, Rabu (23/4/2025).

Krisman mengungkapkan, Nazaret sendiri merupakan kota kuno dan bersejarah yang merupakan kampung halaman Yesus Kristus dibesarkan, dan di kota yang kini menjadi kota besar di Israel ini, Yesus membuat mukjizat pertamanya.
Baca juga: Menengok Konter JNE Di tengah Para Penyandang Autisme di Rumah Belajar I’m Star
“Ada beberapa lokasi bersejarah yang dikunjungi di Kota Kuno Nazaret. Di antaranya Mount Precipice atau Gunung Precipice yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat Kota Nazaret. Kalau lokasi yang membuat saya terharu yaitu saat mengunjungi Bukit Tengkorak atau Bukit Golgota, sebagai lokasi peristiwa penyaliban Yesus Kristus, tidak jauh dari Kota Yerusalem,” cerita Krisman.
Hal senada juga diutarakan oleh Sesil, karyawati dari JNE Pusat, Jakarta. Ia bersama seluruh peserta berkunjung dan foto bersama di Bukit Zaitun, sebagai bukit yang mempunyai hubungan sejarah dari tiga agama, yaitu Kristen, Yahudi dan Islam.
“Bagi saya kesan perjalanan Holyland ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa melihat langsung tempat Yesus dilahirkan, kemudian dibesarkan, lalu disalib dan wafat. Ini semua membuat keimanan saya semakin bertambah,” ucap Sesil.
Sementara itu Kepala JNE Cabang Utama Sorong, Fredi Luhukay, menyatakan mungkin hanya kali ini dalam hidupnya bisa beribadah sekaligus melakukan perjamuan di tempat Yesus Kristus disalib kemudian wafat dan kelak dibangkitkan, yakni di Bukit Golgota.
“Saya sempat meneteskan air mata saat beribadah di sana, mengingat bagaimana besarnya jasa dan perjuangan Yesus, sehingga sampai mengorbankan dirinya untuk menolong dan memberi kebaikan kepada umat manusia,” tutur Fredi.
“Bangga sekali menjadi bagian dari keluarga besar JNE, yang telah memfasilitasi saya dan seluruh teman-teman untuk melakukan perjalanan Holyland. Doa saya untuk JNE semoga ke depannya semakin berjaya,” tandasnya. *
Baca juga: Melongok Pesantren Ramadan Express JNE Medan