Ria juga menuturkan bahwa selain jumlah karyawan, jumlah berita kegiatan JNE juga sudah tidak bisa terakomodir oleh JNEWS dalam versi cetak yang terbitnya per 2 bulan sekali.
“Kegiatan JNE tidak hanya diadakan di kantor pusat saja, namun juga di seluruh cabang. Dengan adanya JNEWS Online kami ingin menjaga aktualitas berita, sehingga setiap berita yang disajikan dan dibaca adalah berita-berita yang up to date, fresh dan mengikuti trend saat berita tersebut diterbitkan”, lanjutnya.
Proses migrasi dari JNEWS Cetak ke online membutuhkan waktu selama 1 tahun. Dimana dalam 1 tahun tersebut dilakukan berbagai persiapan mulai dari survey ke karyawan, analisa biaya, pembuatan platform, pembentukan tim redaksi dan contributor berita serta perencanaan timeline berita.
Baca juga : Bantu Air Bersih untuk Warga Kampung Kacapandak dengan Sumur Wakaf Komunal
Ria mengungkapkan, “Dari seluruh persiapan ini, yang paling membanggakan adalah bahwa platform JNEWS Online ini dibangun secara inhouse oleh Tim IT JNE. Tim IT turut memastikan platform yang ada saat ini dapat dengan mudah digunakan oleh Tim Redaksi JNEWS Online, memiliki tampilan yang menarik, dan pastinya aman”.
Platform juga dibuat dinamis, sehingga para pembaca bisa mengakses melalui handphone dengan tampilan yang tetap enak untuk dibaca. Setelah proses persiapan semua dilakukan selama 1 tahun, akhirnya JNEWS Online mulai dilakukan soft launching pada Juni 2020.
JNEWS pun akhirnya resmi dipublikasikan pada bulan Agustus 2020 dengan link jnewsonline.com. Pengelolaannya juga dilakukan secara internal oleh Tim Khusus JNEWS Online yang merupakan bagian dari Dept. Media Relation.
Baca juga : Borong Penghargaan Best Koordinator dan Best Jr. Supervisor Sekaligus Berkat Inovasi