JNEWS – Di era digital sekarang ini, tampilan visual dari produk yang akan dijual memiliki peran penting dalam menarik perhatian calon konsumen. Bagi pelaku UMKM di bidang kuliner, foto makan enak adalah aset penting dalam promosi produk. Dengan foto yang menarik, tidak hanya membuat menu makanan terlihat lebih menggugah selera tapi bisa juga mengatrol penjualan.
Dikutip dari website Le Cordon Bleu, foto makanan, atau food photography, adalah genre fotografi yang berfokus pada pengambilan gambar makanan yang indah dan menggugah selera. Usaha yang memiliki foto makanan dipotret sendiri akan mampu membangun identitas visual yang kuat serta membedakan bisnis dari kompetitor.
Di satu sisi, kesadaran bahwa foto makanan itu penting semakin meningkat. Sayangnya di sisi lain, masih ada pelaku UMKM F&B yang mengambil foto di Google sebagai representasi produk mereka. Alasannya pun sederhana, tidak bisa motret dan menganggap mengambil foto di Google adalah hal biasa.
Tip Foto Makan Enak Bermodalkan Smartphone yang Mudah Dilakukan
Daripada mengambil foto di Google yang notabene ada pemiliknya, sebaiknya belajar autodidak foto makan enak bermodalkan smartphone. Kendati ada berbagai faktor yang perlu diperhatikan, tapi dengan latihan rutin dan sedikit kreativitas, bisa menghasilkan foto makanan berkualitas tinggi.
Sebuah foto akan menceritakan tentang makanan yang dijual. Mulai dari bahan-bahan berkualitas di balik menu lezat tersebut hingga proses pembuatannya. Untuk memulai memotret foto makanan, berikut beberapa tip yang bisa dilakukan.
1. Kenali Produk yang Dijual
Mengapa harus mengenali produk yang dijual? Karena dengan melakukannya, akan menentukan ide foto. Ide tersebut akan dituangkan dalam bentuk penataan properti dan bahan-bahan pendukung lainnya. Semakin mengenal makanan yang dijual, akan bisa menghasilkan foto yang ‘bercerita’.
Foto seperti ini akan mampu menggugah selera bagi yang melihat dan calon konsumen bisa lebih paham bahan-bahan yang digunakan dalam makanan tersebut.
Baca juga: Strategi Fotografi Produk untuk Meningkatkan Penjualan Ecommerce
2. Menyiapkan Properti Foto yang Sesuai
Menggunakan properti yang tepat bisa menambah nilai estetik dan membuat foto lebih bercerita. Untuk properti bisa gunakan yang ada di rumah seperti talenan, serbet, piring, gelas, peralatan makan, atau bahan-bahan makanan tersebut.
Pastikan properti yang digunakan sesuai dengan tema makanan. Misalnya, mau foto brownies, bisa menggunakan bahan-bahannya seperti cokelat atau susu yang diletakkan di bagian belakang produk.
Tip:
- Wajib memiliki alas foto minimal 2, yang satu sebagai alas, satunya untuk background.
- Untuk props hindari terlalu ramai, cukup 1-2 saja agar fokus yang melihat tidak teralihkan.
3. Tentukan Ide Foto
Memotret pun butuh ide foto. Karena dengan adanya ide, akan mudah dalam pemilihan dan penataan properti serta membuat foto lebih menarik. Misalnya, ingin menampilkan foto makan enak ala tea time untuk produk cake. Untuk itu, bisa menggunakan secangkir teh dan sepotong cake sebagai objek foto.
Dengan menentukan ide pun bisa mengarahkan apakah mau ala dark mood, dengan warna foto sedikit kecokelatan dan gelap. Bisa juga pop art dengan menggunakan warna-warna cerah atau menambahkan elemen manusia seperti hands in frame.
4. Gunakan Cahaya Alami
Cahaya alami mampu memberikan hasil yang lebih natural dan menarik. Manfaatkan cahaya matahari pagi atau sore untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut dan hangat. Hindari memotret pada siang hari saat matahari berada di atas kepala, yang akan menghasilkan bayangan yang keras. Dengan memanfaatkan cahaya alami, tidak perlu bujet besar untuk menambah beli artificial light.
Tip:
- Eksplorasi setiap sudut rumah untuk mencari di bagian mana ‘jatuhnya’ cahaya matahari.
- Waktu terbaik di pagi hari mulai pukul 7 hingga 10 pagi. Untuk sore, dari pukul 3 sampai 5 sore.
- Hindari memotret malam hari dengan cahaya minim, apalagi pas di bawah lampu karena akan menghasilkan bayangan di objek foto.
- Hindari memotret menggunakan flash.
5. Atur Komposisi
Fungsi dari komposisi foto adalah untuk mengarahkan perhatian konsumen ke subjek utama atau pesan yang ingin disampaikan, sehingga foto terlihat lebih menarik dan estetis. Oleh karena itu penting untuk tahu komposisi foto dan mengaturnya dengan baik. Berikut beberapa komposisi foto yang bisa digunakan.
- Rule of Thirds: ini adalah komposisi umum yang harus dikuasai. ROT akan membagi frame menjadi tiga bagian secara horizontal dan vertikal, kemudian menempatkan objek pada garis atau perpotongan garis tersebut. Teknik ini membantu menciptakan komposisi yang seimbang dan menarik.
- Negative Space: komposisi ini memanfaatkan ruang kosong di sekitar makanan untuk menciptakan fokus pada objek utama. Untuk ruang kosong di sekitarnya bisa dimanfaatkan untuk menuliskan nama menu dan bahan-bahannya.
- Leading Lines: menggunakan garis-garis alami atau buatan (seperti garpu, sendok, atau pola pada piring) untuk mengarahkan mata ke objek.
Tip: untuk memotret menggunakan smartphone, aktifkan terlebih dulu garis rule of thirds di bagian pengaturan. Jadi, saat memotret komposisinya bisa seimbang.
6. Angle Foto
Angle foto adalah cara pengambilan foto yang bisa membuatnya menarik dan menampilkan detail penting. Beberapa angle yang kerap digunakan untuk foto makan enak yaitu:
- Bird’s Eye View: cara memotretnya dari atas, sehingga bisa menampilkan keseluruhan makanan. Angle ini cocok untuk makanan yang disajikan di mangkuk, piring datar atau produknya banyak.
- 45 derajat: sudut ini memberikan gambaran yang mirip dengan cara melihat makanan ketika duduk di meja. Angle ini salah satu yang paling sering digunakan karena akan menampilkan kedalaman dan lapisan makanan.
- Eye level: cara memotretnya adalah sejajar dengan makanan. Sangat ideal untuk foto makanan yang bertingkat seperti burger atau kue berlapis dan minuman.
- Macro (Close-Up): angle ini fokus pada detail kecil atau tekstur makanan, sehingga akan menghasilkan foto yang menggugah selera.
7. Edit Foto
Selesai memotret pun butuh touch up sedikit di aplikasi editing. Ibarat makeup, yang natural lebih enak dipandang daripada menor, begitu pun dalam editing foto makan. Cukup edit untuk menambahkan kecerahan, saturasi, ketajaman, tekstur, atau sedikit cropping. Jaga supaya hasil editing ini tidak mengubah warna makanan asli.
Agar tidak terlalu banyak editing, cahaya sangat berperan penting menampilkan warna dan ketajaman foto makanan yang asli.
Baca juga: 10 Spot Ikonik untuk Foto Alam Indonesia yang Terkenal di Dunia
Dengan tip foto makan enak di atas menggunakan smartphone, akan membuat produk yang dijual memiliki ciri khas. Dan satu hal yang penting, ketika menggunakan foto makanan sendiri, seorang pelaku UMKM F&B sudah jujur terhadap pelanggannya atas produk yang dijual. Ini memberikan nilai tambah bagi usaha yang dijalankan.