Polda Metro Jawa memastikan bila rencana penerapan ganjil genap di empat ruas jalan tol saat libur Natal dan tahun baru (Nataru), batal untuk diterapkan. Hal tersebut dikernakan beberapa pertimbangan.
Seperti diketahui, sebelum aturan ganjil genap bakal dilakukan pada ruas tol Tangerang-Merak, ruas tol Bogor-Ciawi-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kranci, dan ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.
Adapun penerapannya guna mendukung kelancaran lalu lintas, mengingat adanya prediksi sampai jutaan orang yang siap pergi berlibur ke luar kota ketika libur Nataru akhir pekan ini.
“Kebijakan tersebut tidak jadi atau setidaknya ditunda,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.
Baca Juga : Siap-siap, Bakal Ada Ganjil Genap di Pintu Tol Karawang Barat dan Timur
Menurut Sambodo, pembatalan kebijakan sedang dikaji oleh pihak Kemenhub, karena sebelumnya memang skenario tersebut memang berasal dari Kemenhub. Namun Sambodo tidak merinci alasan pembatalan ganjil genap di jalan tol tersebut.
Sambodo hanya meminta agar bertanya langsung ke Kemenhub, mengingat ranah kebijakan memang saat awal diusulkan oleh pemerintah demi mencegah adanya penyabaran Covid-19 serta alasan kelancaran perjalanan.
“Tanya ke Kemenhub, domainnya disana,” kata Sambodo.
Awalnya, Kemenhub berencana mengeluarkan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol dan wilayah aglomerasi, ibu kota provinsi, area tempat wisata, dan wilayah peningkatan mobilitas.
Menjawab hal tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, ganjil genap menjadi salah satu kebijakan yang disiapkan dalam tiga pilihan alternatif.
BACA JUGA : Libur Nataru, 4 Tol Ini Terapkan Ganjil Genap
“Penerapan skenario lalu lintas tersebut merupakan antisipasi bila nanti terjadi lonjakan kendaraan. Jadi ada tiga rekomendasi, dan bila ada yang masih tanya apakah ganjil genap diterapkan, jawabannya akan sangat mungkin,” ucap Budi.