Ganti Varian Produk dan Genjot Penjualan Online Jadi Siasat UKM Fashion Bertahan Selama Pandemi

UMKM

Akumindo: Daya Tahan UMKM Hanya 2-3 Bulan ke Depan

Ilustrasi UMKM

UMKM sektor ​fashion a​dalah salah satu sektor yang terkena dampak paling buruk akibat adanya pandemi. Begitu juga yang dirasakan oleh Anggi, pemilik toko Grosir Baju Keisha asal Bandung.

Biasanya, omzet utama UMKM yang menjual produk pakaian remaja tersebut utamanya berasal dari toko ​offline d​an ​online y​ang dimilikinya. Namun penjualan menurun drastis semenjak imbauan PSBB diberlakukan dan mengakibatkan penumpukan stok yang menyebabkan kerugian tinggi.

Anggi menyadari bahwa usaha rumahannya ini harus melakukan adaptasi bisnis secara total untuk menyelamatkan bisnis dan karyawannya.

Baca Juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari Dalam Bisnis Franchise

Alhasil, produk ​hoodie ​dan ​outerwear ​remaja yang sebelumnya menjadi produk utama bisnisnya kian berganti menjadi baju anak-anak.

Lantas, ia mendaftar dalam program “Dukungan COVID-19 100M Shopee”. Program stimulus Shopee tersebut dirilis sejak pertengahan April, dimana para pelaku UMKM mendapatkan tambahan modal dan keringanan biaya admin atau layanan untuk membantu para UMKM mempertahankan basis konsumen mereka. Ada lebih dari 200.000 pelaku UMKM yang terbantu.

Salah satunya Anggi. Ia mengaku beban operasional bisnisnya sangat terbantu, terlebih karena toko online Grosir Baju Keisha di Shopee menjadi sumber pemasukan utama.

Baca Juga: Optimasi Bisnis Online, MINISO Gandeng Jet Commerce

Anggi mengaku dapat menaikkan kunjungan dan pemasukan secara signifikan sepanjang kuartal dua tahun ini. “Dengan memanfaatkan bantuan Shopee ini secara maksimal, pemasukan saya berhasil meningkat hingga 35% selama periode Ramadan,” jelas Anggi.

Selain program stimulus yang diberikan Shopee, Anggi merasa bisnisnya bisa tetap dapat jalan secara optimal berkat bantuan dari fitur-fitur aplikasi Shopee, terutama Shopee Live yang sangat cocok untuk menjajakan produk fesyen dengan harga miring berkualitas tinggi seperti yang ditawarkan Grosir Baju Keisha.

Meski sudah tidak rutin dilakukan karena keterbatasan karyawan, toko besutan Anggi ini bisa menjangkau rata-rata ribuan penonton dalam 1x sesi Shopee Live.

Anggi menyadari, tidak semua pelaku UMKM bisa dengan cepat menciptakan peluang untuk bisnisnya. Daerah Cijerah, Bandung, di mana produksi dan toko ​offline ​Grosir Baju Keisha berlokasi, dikenal sebagai daerah yang sarat akan pengusaha konveksi.

Baca Juga: Kreatif Berbisnis, Kiat UMKM di Kota Malang menghadapi Masa Pandemi

Melihat usaha di sekitarnya yang tak lagi memiliki pesanan sama sekali, Anggi tergerak hatinya untuk membantu mereka semampunya. Anggi pun langsung memproduksi masker kain agar dapat membantu bisnis konveksi yang dijalankan oleh warga setempat.

Dengan memanfaatkan toko ​online​-nya di Shopee yang telah memiliki ratusan ribu pengikut, Anggi dapat membantu memberikan eksposur dan menyelamatkan bisnis konveksi di sekitarnya.

 

 

Exit mobile version