Program vaksin massal gelombang kedua yang diselenggarakan oleh PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang dikenal dengan nama lain JNE berakhir sudah. Selama kurang lebih tiga minggu penyelenggaraan, yakni dari tanggal 6-28 Agustus, tercatat sekitar 9.191 orang yang telah tervaksin.
Sama seperti gelombang pertama yang digelar pada 6-24 Juli 2021 lalu, gelombang kedua juga digelar di Gor Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengatakan bahwa animo masyarakat pada gelombang kedua vaksinasi ini sangat luar biasa dan bahkan meningkat dibanding sebelumnya, di mana pada gelombang pertama tercatat 8.752 masyarakat yang terlayani vaksinasi.
“Di tahap kedua ini kami menargetkan 7.500 masyarakat yang tervaksin. Namun, animo masyarakat sungguh sangat luar biasa, dimana ada 9.482 orang yang mendaftar. Namun, setelah dilakukan proses screening, hanya 9.191 orang yang lolos untuk vaksin,” tutur Feri dalam acara penutupan program vaksinasi massal JNE, Sabtu (28/8).
Baca Juga: Pegiat Literasi Kang Maman Suherman Apresiasi Program Vaksin Massal JNE
Feri pun mengatakan bahwa program vaksinasi massal ini dilakukan sebagai bentuk kesempatan dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan terbentuknya herd immunity di kalangan masyarakat. Dengan demikian, nantinya diharapkan pandemi Covid-19 ini cepat teratasi.
“Sesuai dengan tagline-nya connecting happiness, JNE selalu ingin menghubungkan kebahagiaan, memberikan pelayanan, bukan hanya dalam hal pengiriman, tetapi JNE juga ingin bisa memberikan kontribusi yang berarti, di mana pada saat pandemi ini tentunya kami berharap akan lebih banyak lagi perusahaan-perusaan yang akan terpanggil untuk bisa melakukan program yang sama,” tambah Feri.
JNE sendiri, lanjut Feri, selalu ingin ambil bagian dan ingin memberikan kontribusi terhadap masyarakat. Sudah banyak beberapa program yang dilakukan oleh JNE terkait dengan pandemi. Sebagai perusahaan, Feri mengatakan bahwa keberhasilan ditentukan tidak hanya diukur dari banyaknya omzet dan revenue yang didapat, tapi juga seberapa besar manfaat yang bisa diberikan untuk masyarakat.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto yang turut menghadiri penutupan program vaksinasi gelombang kedua turut memberikan apresiasi kepada JNE atas terlaksananya program tersebut.
“Sungguh ini menjadi kehormatan dan kebanggaan. Kami atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Barat mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik ini, sehingga kegiatan vaksin bisa dilaksanakan dengan mencatat jumlah peserta yang cukup banyak,” tuturnya di kesempatan yang sama.
Baca Juga: JNE, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi
Menurut Uus, adanya program vaksin JNE di wilayah Jakarta Barat ini turut mendongkrak persentase dari jumlah masyarakat di Jakarta Barat, khususnya di Kecamatan Grogol Petamburan yang sudah tervaksin. Menurutnya, Kecamatan Grogol Petamburan termasuk salah satu yang capaian vaksin cepat.
Saat ini dikatakan, Grogol Petamburan sudah mencapai angka 63% dari masyarakat yang sudah tervaksin. “Kalau di Inggris, Pak Feri tadi mengatakan sudah 63%, berarti Grogol Petamburan ini sudah setingkat dengan Inggris,” ucapnya.
Capaian jumlah vaksinasi di wilayah Jakarta Barat ini sendiri dikatakan Uus sudah mencapai target dari Pemprov DKI Jakarta, yakni di atas 60%. Dengan demikian, diharapkan nantinya akan ada lebih banyak lagi program serupa yang dapat mempercepat proses vaksinasi, baik di Jakarta Barat, maupun di DKI Jakarta.