Kurang lebi sudah 30 tahun PT Jalur Nugraha Ekakurir atau yang dikenal dengan nama JNE berdiri dan melayani masyarakat Indonesia dalam hal pengiriman dan logistik. Selama itu pula berbagai inovasi telah dilahirkan untuk memudahkan dan memberikan manfaat lebih kepada pelanggannya, salah satunya adalah keanggotaan JLC atau JNE Loyalty Card.
Pogram yang merupakan regenerasi dari JNE Card ini memberikan berbagai macam keuntungan kepada pelanggan, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sering melakukan pengiriman. Adapun keuntungan yang diperoleh adalah sistem poin yang dapat ditukarkan dengan ragam hadiah menarik.
Baca Juga: Cerita Menarik Pemilik PJ Craft Shop Bergabung Bersama JLC
Riska Khoerunisa, pemilik dari brand fashion dan tas Chikoisme menjadi satu dari sekian banyak member JLC yang merasakan manfaatnya. Dalam bincang-bincang di segmen Cerita Joni di channel YouTube JNE, Rizal selaku perwakilan dari Chikoisme mengatakan bahwa Chikoismen sudah menggunakan JNE sejak awal terbentuk di tahun 2015.
“Kita menggunakan JNE dari awal juga sih. Jadi dari awal tuh udah JNE dari 2015 mulai dan sekarang juga sudah ada layanan JLC kan. Kemarin itu dari tahun 2017 kita sudah pakai JLC,” ujarnya.
Dengan menggunakan layanan JLC, Rizal mengakui ada banyak sekali keuntungan yang didapat, salah satunya adalah jalan-jalan ke luar negeri, tepatnya ke Eropa. Hadiah jalan-jalan itu bisa didapat ketika member JLC mengumpulkan poin dari setiap transaksi yang terjadi.
“Dapat poin juga, dapat kelas coaching clinic. Jadi, teman-teman yang sudah ikut JLC ini pastinya terjamin banget deh. Terjamin kenapa, pasti kita juga dapat apa ya, kayak space khusus inkubasi teman-teman untuk terus berkembang. Jadi, misalnya ada teman-teman yang memiliki masalah dengan wirausahanya pasti ada mentor-mentor yang membimbing,” terang Rizal.
Dalam menjalankan usahanya, Chikoisme juga memanfaatkan channel digital, seperti salah satunya adalah e-commerce. Chikoismen sendiri merupakan brand fashion dari Bandung yang awalnya menjual tas untuk segala gender atau unisex.
Namun, seiring berjalannya waktu, Chikoisme kemudian merambah ke fashion lain, seperti sweater, outerwear, dompet, dan lainnya. Kebanyakan produk yang dijual oleh Chikoisme ini buatan lokal.
Asal nama Chikoisme sendiri diambil dari nama panggilan sang pemilik, yakni Risa Khoerunisa. Risa sering dipanggil Chiko oleh kawan-kawannya, maka dari itu ditambahlah imbuhan isme di belakangnya agar menyerupai nama brand.
Dikatakan Rizal, kebanyakan produk tas yang digarap melihat tren dari Korea Selatan. “Kan banyak banget sekarang tas-tas Korea seperti itu, kita mencoba untuk amati, tiru, dan modifikasi (ATM). Jadi kenapa enggak gitu kan, ketika kenapa harus impor, kenapa tidak bikin sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Mudahnya Bergabung dan Untungnya Jadi Member JNE Loyalty Card (JLC)
Diakui Rizal, ketika awal membuat produk, banyak yang memuji. Walaupun dijual dengan harga yang terjangkau, Chikoisme berhasil untuk menghadirkan produk dengan kualitas yang bagus. “Jadi salah satu keunggulan kita itu dari harga yang terjangkau sih,” tambahnya.
Chikoisme sendiri juga mengandalkan reseller sebagai tulang punggung penjualan. Para reseller itu langsung membeli dalam jumlah yang banyak, sehingga produknya bisa cepat habis dengan distribusi hampir ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Dari Coba-coba, Tas Bernuansa Etnik Ini Tuai Perhatian