Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau seluruh warganya yang merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H, untuk tetap memperketat protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Anies juga meminta agar masyarakat tak melaukan takbir mengingat adanya PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.
Seruan ini sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban 1442 H di Wilayah PPKM Darurat.
Agar lebih aman, masyarakat diimbau untuk melakukan shalat Idul Adha di rumah. Kepala Sub Divisi Dakwah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Ma’arif Fuadi menjelaskan tata cara dan hal-hal terkait seputar pelaksanaan shalat Idul Adha di rumah.
BACA JUGA : Catat, Ini 60 Titik Baru Penyekatan di Jalan Tol Jasa Marga
“Menurut mayoritas pendapat ulama hukum sholat Idul Adha adalah sunnah. Waktunya setelah terbitnya matahari, afdholnya saat matahari telah naik kira-kira satu tombak atau kira-kira 15-30 menit setelah Matahari terbit,” kata Ma’arif.
Jika matahari terbit pukul 06.00 Maka shalat Idul Adha dapat dilaksanakan pada pukul 06.30. Waktu sholat Idul Adha berakhir ketika sudah masuk waktu Dhuhur. Sholat ‘ied dilaksanakan dua rokaat, tata caranya hampir sama seperti sholat yang lainnya.
Lebih lanjut ma’arif mengemukakan “Shalat Idul Adha dilaksanakkan dua rakaat. Niatnya cukup dengan Ushalli sunnatan liidil adha rok’ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta’ala, Artinya: Aku berniat salat Idul Adha dua rakaat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’ala. Niat dillakukan berbarengan dengan takbirotul ikhrom, kemudian membaca doa iftitah seperti biasanya.”
“Setelah takbiratul ihram ada tambahan takbir sebanyak tujuh kali takbir pada rakaat pertama sedangkan pada rakaat kedua lima kali takbir setelah takbir berdiri dari sujud. Disunnahkan berhenti sebentar setiap di antara dua takbir tambahan tersebut untuk membaca subhanalloh walhamdulillah walaa ilaaha illallohu Allahu akbar atau membaca laa ilaaha illallohu wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu biyadihil khoir wahuwa alaa kulli syaiin qodiir,” katanya.
BACA JUGA : Vaksinasi Khusus UMKM Digelar Tokopedia dan Hippindo
“Sholat Idul Adha boleh dilaksanakan dirumah baik sendirian atau berjamaah. Setelah sholat Idul Adha diadakan khutbah, jika tidak ada khutbah maka sholatnya tetap sah karena hukum khutbah dalam shalat Id sunnah, dan bagi yang sholat sendirian maka menurut pendapat yang shahih tidak perlu khutbah.” tutupnya Ma’arif.