Uniknya Gudeg Mercon: Makanan Khas Yogyakarta yang Cocok untuk Pencinta Pedas

JNEWS – Jogja dikenal sebagai surga kuliner. Kota ini menawarkan berbagai makanan khas yang legendaris dan tak lekang oleh waktu. Sudah pernah coba gudeg mercon?

Iya, gudeg tak melulu soal rasa manis. Ada variasi yang menawarkan sensasi berbeda, salah satunya dalam gudeg mercon ini. Berbeda dari gudeg tradisional, salah satu varian gudeg ini hadir dengan perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas yang eksplosif.

Bagaimana, sudah pernah mencoba gudeg yang satu ini? Jika belum, ini saatnya mengenal lebih dekat hidangan unik yang cocok untuk pencinta pedas.

Apa Itu Gudeg Mercon?

Gudeg mercon adalah salah satu variasi unik dari gudeg. Gudeg sudah dikenal sebagai makanan tradisional khas Yogyakarta yang biasanya bercita rasa manis. Namun, hidangan satu ini berbeda.

Nama mercon diambil dari sensasi pedas yang seperti “meledak” di lidah. Yang menikmati harus bernyali karena pedas yang menggigit ini. Kepedasan ini berasal dari penggunaan cabai rawit merah dalam jumlah banyak, yang menjadi bahan utama bumbu masakannya.

Umumnya, gudeg ini disajikan bersama nasi putih hangat. Olahan nangka mudanya tetap memiliki rasa manis yang khas. Namun, ada keunikan lain yang akan ditemukan oleh penikmatnya.

Gudeg Mercon: Makanan Khas Yogyakarta yang Cocok untuk Pencinta Pedas

1. Rasa Pedas yang Dominan

Keistimewaan gudeg ini ada pada keseimbangan antara rasa manis dan pedas yang menggigit. Kombinasi ini menghasilkan sensasi rasa yang tidak ditemukan pada jenis lain.

Pengalaman makan hidangan satu ini memang tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tantangan menikmati tingkat pedas yang cukup ekstrem. Variasi ini sering menjadi pilihan bagi pencinta makanan pedas yang ingin mencoba sisi lain dari kuliner tradisional Yogyakarta.

2. Tambahan Sambal Goreng Krecek Pedas

Gudeg mercon juga disajikan dengan sambal goreng krecek yang juga memiliki rasa pedas tajam. Krecek adalah kerupuk kulit sapi yang renyah. Jika dimasak menjadi sambal goreng, kerupuk kulit sapi ini diolah hingga lunak, bersama bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, santan, dan rempah lainnya.

3. Variasi Lauk Pendamping

Selain sambal krecek pedas, gudeg mercon sering dilengkapi dengan lauk tambahan seperti sayur lombok ijo (cabai hijau), ceker ayam, telur, dan berbagai jenis sate seperti sate usus dan sate telur. Lauk-lauk ini menambah kekayaan rasa dan tekstur pada hidangan.

4. Waktu Operasional yang Unik

Banyak penjual gudeg mercon yang mulai berjualan pada malam hari hingga dini hari, menjadikannya pilihan populer bagi pencari kuliner malam di Yogyakarta. Ada yang buka dari pukul 21.00, dan tutup tengah malam. Ada yang baru buka mulai tengah malam hingga subuh.

Baca juga: Gudeg Jogja: Warisan Kuliner dengan Rasa Autentik

Rekomendasi Tempat Makan Gudeg Mercon

Di Jogja, ada banyak tempat makan gudeg mercon yang bisa didatangi. Di antaranya, ada lima yang cukup populer.

1. Gudeg Mercon Bu Tinah

Gudeg Mercon Bu Tinah sangat populer di Yogyakarta. Alamatnya ada di Jalan Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Jetis. Tempat ini buka dari pukul 21.00 sampai pukul 01.00 dini hari.

Gudegnya berbeda dari gudeg biasa. Rasa manisnya tak terlalu dominan, tetapi pedasnya mercon banget. Gudeg di sini termasuk jenis gudeg kering. Sambal kreceknya jadi bintang utama, karena pedasnya benar-benar bikin keringat bercucuran. Buat yang suka pedas, kedai ini wajib masuk daftar.

Uniknya, Gudeg Mercon Bu Tinah tak punya tempat makan khusus. Pengunjung biasanya makan di trotoar seberang warung. Parkir juga cukup terbatas, yakni di pinggir jalan.

2. Gudeg Mercon Mbak Yuni

Gudeg Mercon Mbak Yuni adalah salah satu pilihan favorit buat pencinta gudeg Jogja. Alamatnya ada di Jalan Pangeran Diponegoro No.100, Cokrodiningratan, Jetis. Tempat ini buka mulai pukul 18.30 sampai tengah malam.

Rasa gudegnya tak terlalu manis, lebih cenderung gurih. Sambal merconnya bikin ketagihan. Gudegnya disajikan lengkap dengan berbagai lauk seperti potongan ayam bakar, ayam suwir, tahu, dan tempe. Pilihan lauknya banyak, jadi bisa disesuaikan selera. Yang bikin spesial, ayam bakarnya punya tekstur daging yang empuk dan rasa gurih yang meresap sampai ke dalam. Ada juga telur pindang dan aneka sate seperti sate usus atau sate telur puyuh.

Makan di sini juga terasa santai karena konsepnya lesehan. Pengunjung duduk di tikar di area depan warung. Tempat parkir memang terbatas, cuma di pinggir jalan, tapi suasananya tetap nyaman.

3. Gudeg Mercon Bu Prihandi

Gudeg Mercon Bu Prihandi adalah pilihan pas buat yang cari gudeg pedas di area Bantul. Lokasinya ada di Jalan Rajawali, Babadan, tepatnya di Pelem Mulong, Baru, Banguntapan. Tempat ini buka dari pukul 17.00 sampai 22.30 malam. Harga makanannya juga ramah kantong, salah satu menu favoritnya nasi gudeg mercon telur yang dibanderol cuma Rp17.000 saja.

Yang bikin beda dari gudeg biasa adalah tambahan oseng kikil tempe mercon. Kombinasi kikil yang kenyal dan tempe berbumbu pedas membuat rasanya semakin nendang. Pedasnya enak, cocok buat pencinta pedas tapi tidak ingin terlalu ekstrem. Kerupuk juga disediakan gratis di meja. Tempat makannya cukup luas, jadi tak perlu khawatir soal antre atau sempit-sempitan.

4. Gudeg Mercon Yu Ponirah

Gudeg Mercon Yu Ponirah adalah salah satu tempat makan gudeg mercon yang legendaris di Sleman. Lokasinya ada di Jalan Magelang No.83, tepat di pinggir jalan. Tempat ini buka dari pukul 20.00 sampai pukul 05.00 pagi. Suasananya santai dengan konsep lesehan yang nyaman.

Menu di sini tak cuma gudeg saja. Ada banyak pilihan lauk tambahan dan sayur pendamping, mulai dari pete, jamur, tempe, sampai aneka gorengan. Buat yang suka lauk daging, tersedia juga ayam, sapi, atau jengkol. Jadi, tinggal pilih sesuai selera.

Harganya ramah di kantong, cocok buat mahasiswa atau yang cari makan enak tanpa keluar banyak uang. Porsi nasinya pas. Gudegnya punya rasa manis khas, berpadu dengan pedas dari sambal mercon yang bikin nagih.

5. Gudeg Mercon Pasar Sentul

Gudeg Mercon Pasar Sentul lokasinya ada di Jalan Sultan Agung, Gunungketur, Pakualaman. Tempat ini buka dari pukul 18.30 sore sampai 11.30 malam. Meski belum terlalu dikenal wisatawan luar kota, Gudeg Mercon Pasar Sentul sudah jadi favorit banyak warga lokal.

Gudeg di sini punya karakter yang khas, yakni jenis gudeg basah. Kuahnya gurih, asin, dan pedas dengan rasa manis yang tak terlalu dominan. Cocok buat yang tidak suka gudeg yang terlalu manis.

Lauk tambahannya juga bikin nagih. Sambal merconnya menggunakan kikil, yang teksturnya kenyal dan bumbunya meresap sempurna. Kreceknya lembut tetapi tidak hancur, dengan kuah yang kaya rasa.

Baca juga: Nasi Liwet Solo: Sejarah dan Tradisi Kuliner

Gudeg mercon adalah bukti bahwa kuliner tradisional bisa terus berkembang dengan sentuhan rasa yang berbeda. Perpaduan rasa pedas, manis, dan gurih membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pencinta makanan yang berani mencoba sensasi baru.

Hidangan ini tidak hanya menawarkan kenikmatan rasa, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan kuliner Yogyakarta yang selalu memikat.

Exit mobile version