JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Panduan Wisata Gunung Padang: Eksplorasi Situs Megalitik Terbesar di Asia Tenggara

by Penulis Konten
14 November 2023
Tip Menjelajahi Situs Gunung Padang
Share on FacebookShare on Twitter

Gunung Padang sempat menjadi bahan pembicaraan panas karena ada klaim bahwa di dalamnya terdapat harta karun yang bisa melunasi utang negara. Dugaan ini berdasarkan kebiasaan orang zaman dahulu yang gemar memendam harta karun di dalam tanah demi keamanan atau persembahan. Ada lagi dugaan bahwa situs ini merupakan piramida yang lebih tua dari piramida di Mesir.

Eksplorasi situs ini masih terus berlangsung karena banyak yang belum terungkap. Alih-alih menunggu hasil penelitian untuk memastikan apa sebenarnya situs ini, banyak anggota masyarakat yang memilih untuk melihatnya langsung. Misteri memang selalu menarik perhatian. Yang penting untuk diingat ketika berkunjung adalah bahwa ini merupakan situs sejarah, bukan objek wisata biasa.

Sejarah Gunung Padang

Tip Menjelajahi Situs Gunung Padang

Keberadaan situs ini pertama kali ditulis oleh Nicolaas Johannes Krom dengan judul Rapporten Oudheidkundige Dienst (Buletin Dinas Kepurbakalaan) pada tahun 1914. Krom melaporkan bahwa pada situs tersebut terdapat 4 teras dari batu kasar yang dihiasi batu andesit. Di setiap teras terdapat gundukan yang ditimbun batu.

Karena sulitnya akses pada waktu itu, laporan Krom terlupakan. Pada tahun 1979, masyarakat menemukan kembali situs tersebut dan melaporkannya kepada pemerintah setempat. Kemudian situs ini ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya berdasarkan UU No.11 Tahun 2010.

Dari penelitian pemerintah diketahui bahwa situs tersebut terdiri 5 teras yang dibangun sekitar tahun 8.000 SM dan berusia sekitar 10.000 tahun. Itu berarti situs ini merupakan peninggalan zaman prasejarah, yaitu pada masa megalitikum. Situs ini tidak menyerupai gunung, melainkan lebih mirip bukit. Situs ini terletak di ketinggian 885 mdpl dengan luas kompleks utama sekitar 900 m² dan luas area sekitar 3 hektare.

Pada tahun 2011-2013 ramai pendapat bahwa situs ini sebenarnya adalah piramida yang lebih tua dari piramida Giza di Mesir dan Machu Picchu. Berdasarkan penelitian sample batuan, memang benar bahwa usia situs ini sangat tua. Namun para peneliti belum membenarkan bahwa situs ini merupakan piramida.

Belakangan Pusat Survei Badan Geologi Kementerian ESDM menyimpulkan bahwa situs tersebut merupakan hasil proses alam yang panjang dari gunung api purba Karyamukti. Gunung Padang merupakan hasil erupsi gunung api purba Karyamukti tersebut. Pada prosesnya, terbentuk pula batuan yang berbentuk balok.

Para ahli tersebut berpendapat bahwa situs ini bukanlah piramida yang batuannya dibentuk oleh manusia. Situs tersebut merupakan sebuah punden dari batuan berbentuk balok karena proses alam yang kemudian disusun manusia untuk digunakan sebagai tempat pemujaan.

Baca juga: Candi-Candi di Indonesia yang Belum Banyak Dikenal dan Sejarahnya

Akses ke Gunung Padang

Situs ini terletak di Kampung Gunung Padang, Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berikut adalah cara untuk mencapai situs di Cianjur ini.

1. Menggunakan kendaraan pribadi

Waktu tempuh dengan kendaraan pribadi sekitar 4 – 4,5 jam dari Jakarta. Jika menggunakan mobil akan lebih cepat lewat jalan tol. Dari pusat kota Cianjur, arahkan perjalanan ke Kecamatan Cibeber lalu ikuti Jl. Raya Cibeber hingga sampai Desa Karyamukti. Dari pusat kota Cianjur juga bisa lewat Jl. Nasional III menuju Jl Cianjur – Gunung Padang hingga sampai lokasi situs.

Jika lewat jalan tol, dari gerbang tol Parung Kuda menuju jalan lingkar selatan Sukabumi, dilanjutkan ke Kecamatan Cireunghas. Wisatawan dapat memperhatikan beberapa penunjuk jalan yang cukup memadai.

2. Menggunakan kendaran umum

Wisatawan dapat naik kereta api Siliwangi yang melayani relasi Sukabumi – Cianjur, lalu turun di Stasiun Lampegan. Jarak dari Stasiun Lampegan ke kompleks situs sekitar 8 km yang bisa ditempuh dengan ojek.

Akomodasi Wisata Gunung Padang

Dari website Situs Pariwisata Gunung Padang diperoleh informasi bahwa wilayah ini dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu. Seperti umumnya wisata alam, kawasan ini buka dari pagi hingga sore saja, yaitu jam 08.00-17.00, kecuali hari Jumat. Pada hari Jumat, jam buka diundur setelah salat Jumat.

Kegiatan yang bisa dilakukan wisatawan adalah menaiki tangga batu asli, menjelajahi 5 teras situs, melihat mata air Cikahuripan, main ke kebun teh, dan jungle track. Mitosnya, air di Cikahuripan dapat membuat awet muda. Sedangkan kebun teh tersebut berada pada akses jalan menuju kawasan tersebut sehingga bisa digunakan sebagai tempat istirahat dan menghirup udara segar.

Akomodasi berupa homestay sudah tersedia dari yang sederhana hingga modern dengan harga terjangkau. Jika wisatawan lelah, tidak perlu buru-buru kembali ke kota karena takut gelap, melainkan bisa menginap. Jika memang berencana menginap atau mengadakan acara, sebaiknya hubungi pengelola homestay lebih dahulu agar tidak kehabisan kamar. Kontak yang bisa dihubungi ada di website tersebut.

Untuk oleh-oleh, wisatawan bisa memborong produk asli kawasan ini, antara lain kopi robusta, gula aren, rosela, teh asli, madu lebah liar, gula semut, dan sebagainya.

Tip Menjelajahi Situs Gunung Padang

Tip Menjelajahi Situs Gunung Padang

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika menjelajahi situs ini karena masih terus dalam tahap eksplorasi dan penelitian oleh para ahli. Berikut adalah tip penjelajahannya.

  1. Datang atau masuk lokasi sesuai dengan jam buka. Hindari datang atau tinggal diam-diam karena jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mungkin penjaga tidak tahu dan tidak bisa menolong.
  2. Perhatikan semua peraturan yang disampaikan atau ditempelkan sebelum masuk lokasi. Patuhi peraturan tersebut.
  3. Kenakan baju dan sepatu yang nyaman untuk mendukung aktivitas berjalan kaki.
  4. Jangan lupa membawa payung.
  5. Usahakan mengajak warga atau pemandu agar tidak hanya jalan-jalan, melainkan juga mendapatkan informasi seputar penemuan situs tersebut.
  6. Jangan menginjak, menduduki, menggeser, apalagi mengambil bebatuan di sekitar situs. Batu-batu tersebut cepat atau lambat akan digunakan untuk merekonstruksi susunan yang tepat setelah pada peneliti mengetahui bentuk aslinya.
  7. Bersikap sopan, baik ketika berada di seputar situs maupun di seputar Desa Wisata Karyamukti.
  8. Perhitungkan waktu kepulangan agar tidak kemalaman di jalan, baik yang naik kendaraan umum maupun membawa kendaraan sendiri karena jalannya berkelok-kelok.

Baca juga: Panduan Wisata ke Observatorium Bosscha: Mengunjungi Tempat Wisata Astronomi Terkenal di Indonesia

Demikianlah panduan praktis untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Padang. Wisata ke situs purbakala di alam terbuka merupakan kombinasi antara wisata alam dan wisata sejarah. Wisata seperti itu akan mengembalikan kesegaran tubuh, meluaskan cakrawala, dan menambah wawasan.

Tags: Akomodasi Wisata Gunung Padangcara ke Gunung Padangobjek wisataSejarah Gunung PadangSitus Gunung Padangsitus sejarahTip Menjelajahi Situs Gunung Padangwisata Gunung Padangwisata sejarah
Share223Tweet140
Next Post
Hasil kerajinan perak yogyakarta di kotagede

Kerajinan Perak Yogyakarta Kembali Menggeliat

TERKINI

Kalimantan Timur dan Kuliner Khasnya yang Unik

7 Kuliner Khas Kalimantan Timur yang Bikin Penasaran

2 July 2025
Tempat Wisata di Ambon: Alam dan Budaya

10 Tempat Wisata di Ambon dengan Pesona Alam dan Budaya

2 July 2025
kiriman jtr di sukabumi makin digemari

Dari Industri ke UMKM, Kiriman JTR di Sukabumi Makin Digemari

2 July 2025

Jalur Kereta Api Pertama di Dunia yang Mengubah Sejarah Transportasi

2 July 2025
Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

2 July 2025
Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

1 July 2025

POPULER

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

Tempat Wisata di Pasuruan untuk Healing

9 Tempat Wisata di Pasuruan yang Hits dan Cocok untuk Healing dan Santai

by Penulis Konten
17 June 2025

Usaha yang Tidak Pernah Sepi untuk Pemula dan Pro

10 Usaha yang Tidak Pernah Sepi, Cocok untuk Pemula Maupun Pro

by Penulis Konten
19 June 2025

Museum Ranggawarsita: Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

Museum Ranggawarsita: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

by Penulis Konten
25 June 2025

Tempat Wisata di Palembang untuk Liburan

6 Tempat Wisata di Palembang yang Sayang Dilewatkan Saat Liburan

by Penulis Konten
23 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal