Hati-Hati Kanker Usus, Jangan Biarkan Sembelit Terus Menerus

Hati-Hati Kanker Usus, Jangan Biarkan Sembelit Terus Menerus

Sembelit pada anak menimbulkan beberapa kondisi yang tidak nyaman. Foto: Istimewa.

Pernahkah kamu mengalami konstipasi atau sembelit? Bila sering mengalaminya, jangan dibiarkan terus menerus. Sebab, sembelit yang dibiarkan bisa menyebabakan kanker usus.

“Jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker usus,” kata dr. Shannia dalam keterangan persnya, Jumat (23/9).

Baca juga: Sebelum Ikutan Pound Fit, Yuk Ketahui Apa yang Harus Disiapkan

Sembelit sendiri adalah gangguan buang air besar (BAB) sehingga frekuensinya berkurang dari hitungan normal. Frekuensi BAB normal adalah setiap hari atau setidaknya tiga kali dalam seminggu.

Konstipasi ini berpotensi membuat sakit perut melilit atau tidak nyaman.

Ada berbagai penyebab timbulnya sembelit, mulai dari makanan yang kurang serat, stres, kurang olahraga, dehidrasi perubahan rutinitas, hingga kondisi kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon dan menghambat keinginan untuk buang air besar.

Baca juga: 5 Tips Bagi Waktu antara Kerja Utama dan Sampingan Supaya Efektif

Gejala yang menandai sembelit biasanya adalah frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses yang terasa keras dan kering, proses BAB yang harus mengejan, dan rasa tidak tuntas walaupun sudah selesai buang air besar.

“Walaupun kedengarannya sepele, namun jangan pernah mengabaikan gangguan sembelit.”

Cara mengatasinya, dr Shannia Tritama menganjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur.

Pastikan untuk minum air putih yang cukup sebanyak 1,5 sampai 2 liter dalam satu hari, batasi konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, serta berolahraga teratur dalam seminggu sekitar dua sampai tiga kali.

Baca juga: Antisipasi Udara Tak Sehat di Rumah, Ini Cara Tingkatkannya

Atau kamu bisa menggunakan obat sembelit seperti L-LAX yang berbentuk gel dalam kemasan tube. Obat ini diklaim bekerja cepat dalam waktu 5-15 menit.

Exit mobile version