Perkembangan teknologi informasi dapat membuka peluang bagi siapa pun yang hendak mengembangkan bisnis. Teknologi yang semakin berkembang turut mendukung tumbuhnya banyak perusahaan yang siap memberikan dukungan bagi pelaku usaha pemula dalam mencari pinjaman modal melalui pinjaman online.
Saat ini, pinjaman modal memang dapat diperoleh dengan mudah. Pinjaman online menjadi salah satu alternatif sumber pinjaman modal untuk mengembangkan usaha. Namun, ada baiknya untuk tetap berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan. Terutama pemilik bisnis harus lebih dulu mempelajari perjanjian pinjaman tersebut. Pastikan paham betul cara kerja dan persyaratannya, sebelum benar-benar memutuskan untuk mengambilnya. Pasalnya, sudah banyak kasus terjadi ketika pemilik bisnis justru jadi terjerat rentenir, alih-alih mendapatkan tambahan modal.
Salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah soal kredibilitas pemberi pinjaman online. Buat waktu untuk mencari informasi di internet maupun pengalaman yang dibagikan oleh orang lain yang sudah memanfaatkan jasa tersebut.
Perhatikan Ini Sebelum Gunakan Pinjaman Online untuk Modal Usaha
Memanfaatkan pinjaman online untuk mengembangkan bisnis ini cukup banyak diminati oleh publik. Langkahnya yang cukup praktis dan banyaknya platform yang menyediakan layanan tersebut dipercaya dapat memudahkan pelaku usaha untuk mencari modal.
Namun, sebagaimana pinjaman pada umumnya, pinjaman online ini juga harus dikelola dengan tepat. Alih-alih meraup keuntungan, jika pemilik bisnis tidak bijak dalam mengelola dana pinjaman, maka akan berdampak buruk pada usaha yang dibangun.
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam meminjam modal melalui pinjaman online?
1. Buatlah rencana keuangan bisnis yang tepat
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan pinjaman online sebagai modal usaha adalah membuat rencana keuangan bisnis. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat lebih mudah dalam menentukan anggaran modal yang dibutuhkan sehingga rencana pengembangan bisnis bisa direalisasikan dengan baik.
Buatlah rencana keuangan yang realistis. Dengan begitu, pemilik bisnis akan lebih mudah menentukan strategi untuk menjalankan dan mencapai tujuan rencana keuangan bisnis dengan baik. Tulis semua pengeluaran dan rencana pemasukan, serta tentukan target keuntungan yang ingin dicapai dari bisnis yang sedang dikembangkan.
Baca juga: 7 Strategi agar Pembeli Toko Online Segera Checkout
2. Kelola keuangan dengan bijak
Kesuksesan dalam menjalankan usaha adalah buah manis dari pengelolaan keuangan yang baik dan konsisten dari pelaku usaha.
Terapkan rencana keuangan yang sudah dibuat sebelumnya agar tidak ada anggaran yang melenceng. Jika terjadi perubahan dalam rencana keuangan, maka pemilik bisnis bisa jadi akan dihadapkan dengan risiko kesulitan untuk melunasi pinjaman online tersebut.
3. Sesuaikan pinjaman online dengan kebutuhan bisnis
Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam mengajukan peminjaman modal adalah jangan terburu-buru. Banyaknya fintech dengan berbagai layanan keuangan memang menjadi pilihan yang menarik bagi pencari modal. Namun, kamu perlu memilih fintech mana yang menyediakan layanan sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Lakukan riset beberapa fintech dengan reputasi baik, dan lihat apa saja yang mereka tawarkan. Bandingkan fintech satu dengan yang lain untuk memilih fintech mana yang paling menguntungkan.
4. Hanya meminjam dari fintech legal
Jangan lupa, pastikan fintech yang dipilih sudah memiliki izin dan dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan pernah melibatkan diri dengan fintech ilegal, yang menawarkan jasanya melalui jalur-jalur pribadi.
Pasalnya, OJK sendiri tidak memperbolehkan hal ini dilakukan oleh jasa layanan keuangan mana pun. Karena itu, pihak-pihak yang menawarkan jasa pinjaman uang melalui WhatsApp, SMS, ataupun telepon pribadi pastilah merupakan pihak tak bertanggung jawab dengan niat yang tidak baik.
Fintech ilegal inilah yang berbahaya. Mereka bisa menerapkan berbagai praktik kecurangan demi keuntungan mereka sendiri, dan pastinya melanggar hukum. Pemilik bisnis wajib bisa membedakan, mana fintech legal dan ilegal dengan baik sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman untuk tambahan modal.
5. Hitung rasio utang dengan pendapatan
Berapa pun pinjaman online yang akan diajukan, pemilik bisnis harus bisa memastikan cicilannya tidak lebih dari 30% dari penghasilan bisnis yang dijalankan. Dengan demikian, pembayaran kembali akan lebih mudah dilakukan.
6. Tepat waktu dalam membayar cicilan
Last but not least, hal yang perlu diperhatikan di sini adalah disiplin dalam membayar cicilan.
Membayar cicilan tepat waktu menjadi langkah jitu untuk segera melunasi pinjaman. Dengan membayar cicilan tepat waktu, maka pemilik bisnis dapat terhindar dari bunga berlebih dan biaya denda lainnya, lho.
Lebih dari itu, kedisiplinan dalam membayar cicilan ini juga akan membuat skor kredit tetap baik. So, pemilik bisnis bisa mengakses layanan pinjaman lainnya dengan mudah, apabila sewaktu-waktu membutuhkan.
Baca juga: Strategi Optimasi Toko di Marketplace
Demikianlah ulasan terkait hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengajukan pinjaman untuk menambah modal usaha. Pastikan pinjaman online tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis, ya. Dengan begitu, pemilik bisnis dapat memanfaatkan pinjaman modal online tersebut dengan maksimal untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Semoga ulasan ini bermanfaat, dan semoga bisnisnya sukses menambah modal.