Imajinasi dengan Literasi

Oleh : Suhartono, JNE Probolinggo

Ilustrasi

Bagi seorang penulis, arti kata literasi menjadi sesuatu yang melekat pada diri mereka. Namun, bagi seseorang yang awam kebanyakan tidak mengerti apa istilah dari kata tersebut. Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.

Benar, sejak kecil kita telah dibiasakan dan dituntut untuk bisa membaca dan menulis. Namun bagi sebagian anak, hal ini menjadi sebuah tekanan saat mereka susah dalam mempraktikkan membaca dan menulis. Berbeda bagi seorang anak yang menikmati proses pembelajaran tersebut, menjadikan kegiatan praktik membaca dan menulis sebuah kesenangan yang membahagiakan untuk mereka. Hal ini tergantung dari dukungan orang-orang di sekitarnya.

Kebahagian seorang anak menyukai kegiatan membaca dan menulis dapat memberikan potensi pada anak tersebut di masa depan yang akan memiliki wawasan yang luas bahkan tidak menutup kemungkinan bisa menjadi seorang penulis. Penulis ada banyak macamnya, penulis novel, skenario, berita, dan banyak lainnya. Jadi, seorang anak yang sejak kecil menyukai kegiatan membaca dan menulis memiliki bekal untuk masa depannya kelak.

Mungkin bagi orang awam, seorang individu yang mempunyai hobi seperti ini tidak akan mengerti apa yang ada dalam pikiran orang-orang tersebut. Seorang individu yang mencintai literasi cenderung akan mempunyai dunianya sendiri, memiliki imajinasi yang berbeda dari kebanyakan orang.

Juga di saat mereka dalam suatu emosi tertentu, mereka akan melimpahkan isi hatinya untuk membaca atau menulis. Jika digambarkan seorang penulis yang kondisi hatinya sedang bahagia, mereka akan berimajinasi di sekelilingnya penuh dengan bunga-bunga yang bertebaran, dedaunan hijau yang beterbangan di sampingnya, dan juga warna yang muncul dalam imajinasinya akan dominan berwarna merah muda atau warna-warna cerah lainnya.

Sedangkan saat kondisi mereka sedang sedih atau terpukul, mereka dapat berimajinasi dirinya didera hujan deras beserta petir, suasana di sekelilingnya akan berwarna kelam, abu-abu, bahkan hitam. Itu adalah kelebihan dari seorang yang begitu cinta terhadap literasi, walaupun orang awam juga memiliki imajinasi namun seorang penulis dan pembaca memiliki imajinasi yang lebih nyata dari kebanyakan orang.

Di antara seorang pembaca dan penulis tentu memiliki perbedaan dalam menciptakan kebahagiaan mereka. Seorang pembaca akan mendapat kebahagiaannya sendiri dari apa yang ia baca, baik dari buku, novel, cerpen, komik, dan website yang menyediakan cerita atau history.

Sedangkan untuk penulis akan mendapatkan kebahagiaan dari hatinya sendiri yang dipengaruhi oleh keadaan di sekitarnya dan mencurahkannya pada tulisan baik secara tulis tangan atau pun ketikkan pada layar monitor. Sebenarnya setiap individu memiliki imajinasi kebahagiaannya masing-masing, ini hanya sebagian kecil cerita dari orang-orang yang mencintai literasi.

Dari banyaknya orang-orang dengan dasar pecinta literasi, tidak menutup kemungkinan menjadikan Indonesia lebih maju dengan insan-insan yang berilmu dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Selain itu, JNE semoga mendapatkan calon-calon SDM yang memiliki kemampuan berliterasi seperti ini agar dapat memberikan kreatifitas yang baru dan menarik untuk memajukan JNE.

Baca juga : Harbokir dan Promo Melimpah untuk Pelanggan Setia di HUT JNE Ke-31

Exit mobile version