JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Museum La Pawawoi: Dari Istana Raja Bone Menjadi Pusat Sejarah

by Penulis JNEWS
15 October 2025
Istana Raja Bone, Kini Museum La Pawawoi

Sumber: museum.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Sulawesi Selatan punya banyak cerita sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Salah satunya bisa ditemukan di Istana Raja Bone yang kini dikenal sebagai Museum La Pawawoi.

Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal para raja yang memimpin Kerajaan Bone dengan segala kebesaran dan adat istiadatnya. Dari luar, bentuk bangunannya masih mencerminkan gaya arsitektur istana Bugis yang khas. Tempat ini adalah saksi bisu perjalanan panjang sebuah kerajaan besar di tanah Bugis.

Sejarah Museum La Pawawoi, Istana Raja Bone di Sulawesi Selatan

Museum La Pawawoi adalah salah satu bangunan bersejarah yang punya makna besar bagi masyarakat Bone. Dulunya, tempat ini merupakan Istana Raja Bone yang dihuni oleh Andi Mappanyukki, Sultan Ibrahim, Raja Bone ke-32. Kini, bangunan megah tersebut diubah menjadi museum yang menyimpan banyak kisah masa lalu tentang kejayaan kerajaan Bone.

Lokasinya berada di Jalan K.H. Thamrin No. 9, Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bangunan ini berdiri di atas lahan sekitar 600 meter persegi dengan luas bangunan utama sekitar 150 meter persegi. Walau tidak terlalu besar, suasananya tetap terasa anggun dan berwibawa.

Museum ini didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone saat itu, H. Suaib. Tujuannya adalah untuk menjaga warisan sejarah dan mengenang perjuangan para raja Bone yang pernah memimpin daerah ini dengan bijak.

Nama La Pawawoi diambil dari nama Raja Bone ke-31, La Pawawoi Karaeng Sigeri. Beliau adalah seorang pahlawan nasional, yang dikenal sebagai pemimpin pemberani dalam Perang Bone I hingga Perang Bone IV melawan penjajah Belanda. Sosok La Pawawoi menjadi simbol keteguhan rakyat Bone dalam mempertahankan kehormatan dan kemerdekaan tanah mereka.

Museum La Pawawoi resmi dibuka untuk umum pada 14 April 1982 dan diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI saat itu, Daoed Joesoef. Sejak itu, tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang paling menarik di Kabupaten Bone. Melalui kunjungan ke Museum La Pawawoi, pengunjung bisa mengenal lebih dekat kehidupan di Istana Raja Bone serta kisah heroik para pemimpinnya yang pernah berjasa besar bagi rakyatnya.

Baca juga: Balla Lompoa: Jejak Kemegahan Istana Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan

Koleksi dan Fasilitas Museum La Pawawoi

Istana Raja Bone, Kini Museum La Pawawoi
Sumber: Wikipedia

Di Museum La Pawawoi, tersimpan sekitar 331 koleksi Istana Raja Bone yang masing-masing punya nilai sejarah tinggi. Beberapa di antaranya adalah Bessi Sikkoi, sejenis cincin besi yang saling mengait, dan Lansereng, landasan untuk menempa besi milik Raja Bone kedua.

Ada pula berbagai peralatan pribadi milik raja dan keluarga istana, foto-foto para Raja Bone beserta keturunannya, serta duplikat rambut Arung Palakka, tokoh besar yang berjasa bagi rakyat Bone.

Selain itu, pengunjung bisa melihat stempel Kerajaan Bone, miniatur perahu pinisi, dan silsilah lengkap kerajaan yang tergambar lewat deretan foto para raja dari masa ke masa. Semua koleksi itu ditata rapi, seolah membawa pengunjung menelusuri kembali kejayaan Istana Raja Bone di masa lalu.

Bangunan museum ini terdiri dari lima ruangan utama dengan fungsi yang berbeda-beda. Berikut ulasannya.

1. Ruangan Pertama

Di ruangan pertama ini, pengunjung akan menemukan berbagai benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari para bangsawan yang tinggal di Istana Raja Bone. Ada keramik, peralatan makan raja, alat tenun, perlengkapan bissu (pendeta adat Bugis), serta alat nelayan tradisional.

Koleksi yang paling menarik di ruangan ini adalah duplikat bendera Kerajaan Bone, simbol kebesaran dan kedaulatan kerajaan. Semua benda disusun rapi di lemari kaca dengan keterangan yang mudah dibaca, sehingga pengunjung bisa memahami sejarahnya tanpa kesulitan.

Istana Raja Bone, Kini Museum La Pawawoi
Sumber: Pilar Media

2. Ruangan Kedua

Di sini tersimpan pelaminan adat Bugis yang pernah digunakan dalam upacara kerajaan di Istana Raja Bone. Ada juga peralatan makan milik Ade Pitu atau tujuh dewan adat yang menjadi penasihat kerajaan, pakaian adat, dan beberapa koleksi keramik.

Ruangan ini menggambarkan kehidupan di dalam Istana Raja Bone yang penuh tata krama dan tradisi luhur. Setiap benda yang dipamerkan bukan sekadar peninggalan, tapi juga cermin dari budaya dan nilai-nilai masyarakat Bone pada masa itu.

3. Ruangan Ketiga

Di ruangan ketiga, pengunjung bisa menelusuri garis keturunan Raja Bone, mulai dari Manurunge Ri Matajang sebagai raja pertama hingga Andi Mappanyukki yang menjabat sebagai Raja Bone ke-32 dan ke-34.

Di ruangan ini, pengunjung bisa mengamati duplikat rambut Arung Palakka, replika mahkota dan pedang kerajaan, serta foto-foto para raja dan keturunannya. Salah satu koleksi yang menarik perhatian adalah foto penangkapan La Pawawoi Karaeng Sigeri saat diasingkan ke Bandung.

Melalui koleksi ini, pengunjung seolah diajak menyelami kisah perjuangan para pemimpin di Istana Raja Bone yang berani melawan penjajahan demi kehormatan rakyatnya.

4. Ruangan Keempat

Di sini terdapat duplikat payung emas Kerajaan Bone, perisai kerajaan bernama Kaleo Malebu. Selain itu, juga ada stempel Kerajaan Bone dari masa pemerintahan Raja Bone ke-30, Fatimah Banri Petta Matinroe Ri Bolampare. Stempel ini digunakan untuk urusan administrasi resmi kerajaan, menjadi bukti bahwa sistem pemerintahan di masa itu sudah sangat tertata.

Koleksi di ruangan ini menegaskan betapa besar pengaruh Istana Raja Bone dalam membentuk tatanan sosial dan pemerintahan yang berwibawa.

5. Ruangan Kelima

Di sini, pengunjung akan menemukan piagam penghargaan dari VOC Belanda untuk Arung Palakka sebagai bentuk pengakuan atas perannya dalam sejarah hubungan antara Bone dan Belanda. Ada juga Bessi Sikkoi milik Arung Palakka.

Foto-foto lama para Raja Bone dan keturunannya menghiasi dinding ruangan ini, memberi kesan bahwa sejarah masih hidup di antara benda-benda itu.

Baca juga: Istana Ternate: Jejak Kejayaan Kesultanan di Maluku Utara

Museum La Pawawoi menjadi tempat yang pas untuk mengenal lebih dekat sejarah panjang Istana Raja Bone dan kehidupan para bangsawan Bugis di masa lalu.

Museum ini bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WITA. Hanya saja, di hari Jumat dan saat Hari Raya, museum ini tutup. Menariknya lagi, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk karena semuanya gratis.

Jadi, kalau berkunjung ke Bone, sempatkan mampir ke Museum La Pawawoi, tempat di mana sejarah dan kebanggaan daerah ini masih terjaga dengan baik hingga sekarang.

Tags: jam buka Museum La PawawoiKabupaten BoneKerajaan BoneLa Pawawoilokasi Museum La Pawawoimuseum di Sulawesi SelatanMuseum La Pawawoisejarah Museum La Pawawoisulawesi selatantiket masuk Museum La Pawawoi
Share186Tweet117
Next Post
karyawan jne di tanah papua berangkat umrah

Pecah Telur, Karyawan Angkatan Pertama JNE di Tanah Papua Berangkat Umrah

TERKINI

karyawan jne di tanah papua berangkat umrah

Pecah Telur, Karyawan Angkatan Pertama JNE di Tanah Papua Berangkat Umrah

15 October 2025
Istana Raja Bone, Kini Museum La Pawawoi

Museum La Pawawoi: Dari Istana Raja Bone Menjadi Pusat Sejarah

15 October 2025
program magang nasional

Kemnaker: 451 Perusahaan Sudah Daftar Program Magang Nasional

15 October 2025
Candi Kedulan: Candi Hindu di Sleman Yogyakarta

Candi Kedulan: Candi Hindu yang Lama Terkubur Lahar Merapi

14 October 2025
jne tasikmalaya

Fashion dan Makanan Ringan Jadi Primadona Kiriman JNE Tasikmalaya

14 October 2025
Oleh-Oleh Khas Jombang yang Cocok Dibawa Pulang

Ragam Oleh-Oleh Khas Jombang yang Jadi Kebanggaan Warga Lokal

14 October 2025

POPULER

Strategi Manajemen Waktu untuk Pekerja Freelance yang Efektif dan Efisien

by Penulis JNEWS
30 September 2025

Jembatan Ampera, Ikon Sumatra Selatan

Sejarah dan Fakta Menarik Jembatan Ampera, Ikon Sumatra Selatan

by Penulis JNEWS
1 October 2025

Kuliner Solo Legendaris Wajib Dicoba

12 Kuliner Solo Legendaris yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

by Penulis JNEWS
22 September 2025

Bukit Cinta Labuan Bajo, View Kota dan Laut

Bukit Cinta Labuan Bajo: Destinasi Indah dengan View Kota dan Laut

by Penulis JNEWS
26 September 2025

Upacara Adat Indonesia yang Masih Bertahan

Daftar Tradisi dan Upacara Adat di Indonesia yang Masih Bertahan Hingga Kini

by Penulis JNEWS
24 September 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal