Jajakan Produk Lokal, Ribuan UMKM Siap Kepung MotoGP Mandalika

 

Perhelatan MotoGP Mandalika pada pertengahan Maret 2022, rupanya tak hanya menjadi ajang bagi para pebalap mancanegara mengadu cepat tunggangan motor balapnya, tapi juga menjadi momen besar bagi pelaku UMKM di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasalnya, pada ajang MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022 mendatang, dikabarkan ada 1.032 UMKM yang siap difasilitasi pemerintah untuk menjajakan produk-produk unggulannya pada 12 titik even Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Hal tersebut diutarakan Kepala Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Provinsi NTB Ahmad Masyhuri, yang menurutnya ajang MotoGP di kawasan Mandalika jadi momen tepat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM.

BACA JUGA : Rider Ini Bangga Delivery di Kawasan Sirkuit Mandalika

Honda Vario Khusus Marquez dan Espargaro di MotoGP Mandalika

“Menyambut MotoGP, di Provinsi NTB melakukan berbagai persiapan untuk mengakomodir UMKM lokal. Salah satunya menggalang sponsor untuk UMKM dan sampai saat ini masih proses. Menghadapi event ini, kita siapkan UMKM dengan berkolaborasi bersama banyak pihak,” katanya.

Masyhuri mengatkan, ada 12 titik yang disiapkan pemerintah bagi UMKM, semua lokasi berada di dalam dan luar sirkuit. Khusus di area dalam, para pelaku UMKM akan disediakan stand di area Parkir Timur.

Jumlah UMKM di area dalam diperkirakan mencapai 30-50 UMKM yang rata-rata merupakan pengusaha lokal. Selain itu, untuk area luar tempatnya di luar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, seperti Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, dan dua lainnya di pintu keluar penumpang kemudian di Balai Latihan Kerja (BLK) Internasional yang berdampingan dengan bandara.

Pemerintah juga akan menyediakan lokasi di Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Bangsal, serta di Rumah Sakit Mandalika. Penyediaan lokasi stand juga disiapkan di RS Mandalika yang jadi lokasi bagi pebalap melakukan antigen.

BACA JUGA : Valentine, Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Level 3

Masyhuri juga menjelaskan pihaknya menyiapkan titik di bekas Bandara Selaparang, Islamic Center, dan berbagai okasi lainnya. Kendati saat ini sudah terdata sebanyak 1.032 UMKM, tidak tertutup kemungkinan jumlah tersebut bakal bertambah.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary menyampaikan UMKM merupakan ujung tombak perekonomian bangsa.

Ada 64,5 juta UMKM yang tersebar di berbagai penjuru di Indonesia yang diharapkan memberi kontribusi pada ajang internasional pramusim dan MotoGP Maret mendatang

Exit mobile version