“Banyak customer loyal, mereka sudah biasa belanja di online shop atau e-commerce. Jadi begitu saya datang langsung pada menghampiri menanyakan paketnya. Alhamdulillah suasananya penuh kekeluargaan dan itulah yang membuat saya menikmati sebagai kurir.”
Itulah sepenggal pengakuan dari Best Rider dari JNE Hub Pulo Gadung, Jakarta Timur, Agung Widodo. Sudah hampir 10 tahun atau satu dekade Agung mengaku menikmati profesinya sebagai rider (kurir) di JNE. Baginya menjadi kurir harus bekerja sesuai SOP yang sudah ditentukan, sehingga akan memudahkan dalam proses delivery.
Pembawaannya yang ramah, sopan dan murah senyum saat bertemu dengan customer membuat Agung mudah kenal dan dekat dengan para customer, terutama di area delivery-nya yakni Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Baca juga : Berkolaborasi dengan Agung Sedayu Group, JNE Gelar Vaksinasi Massal
Sebagai rider yang sudah bergabung di JNE sejak 2012 silam, Agung mengaku tahu betul bagaimana bila ingin dekat dan mudah dikenal oleh para customer, diantaranya harus sopan, ramah dan sering mengajak berbicara atau sekedar menyapa customer meski hanya sebentar.
“Itu semua saya praktekkan sejak saya pertama kali masuk kerja menjadi rider di JNE. Saat itu, 10 tahun silam, saya masih meng-cover area delivery 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Cipayung, Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur”, tuturnya kepada JNEWS, Rabu (14/7/2021).
Agung mengatakan, “Waktu itu paket kiriman yang saya delivery belum sebanyak sekarang, jadi antara satu customer dengan customer lainnya rumahnya saling berjauhan. Saya juga kala itu pernah delivery shift malam, di mana terkadang ada warga yang mencurigai, mungkin di benak mereka, malam-malam masih ada orang mutar-mutar membawa motor di lingkungan mereka,”.
Baca juga : Kata Mereka yang Divaksin dalam Vaksinasi Massal JNE
Seiring berjalannya waktu dan kiriman semakin banyak, area delivery Agung menjadi hanya satu kelurahan, yaitu Kelurahan Bambu Apus dengan ratusan paket yang biasa ia kirim setiap harinya. Mengingat selalu ramah dan sopan serta selalu menyapa customer, selama ini Agung tidak pernah mengalami kesulitan saat proses delivery, termasuk saat pandemi.
“Walau pandemi dan masyarakat ada yang terpapar Covid-19, namun bagi saya selama ini tidak menjadi halangan. Memang awalnya ada rasa takut dan was-was, namun lama kelamaan menjadi terbiasa”, ucap rider yang hobi memancing ini.
“Yang penting selalu menjaga kesehatan, melaksanakan Prokes dengan benar dan adanya rasa tanggung jawab bahwa paket kiriman merupakan amanah yang harus disampaikan kepada customer dengan cepat dan tepat waktu”, tambah Agung.
Baca juga : PPKM Darurat, Pelayanan Distribusi Paket JNE Tetap Berjalan Normal
Menurut Agung, para customer di area delivery-nya sebagian bermukim di kawasan perkampungan padat penduduk dengan rumah yang berdekat-dekatan. “Sambutan mereka sangat baik apabila saya mengantarkan paket. Begitu lihat saya datang, mereka langsung menanyakan ada paket juga untuk dirinya tidak, karena sudah biasa memakai JNE saat belanja online,” terangnya.
Selama hampir satu dekade menjadi rider, Agung menyatakan pernah beberapa kali mengalami kejadian unik, dari mulai dikejar hewan peliharaan seorang customer, hingga pernah jatuh dari motor. Begitu juga sukanya sudah tak terhitung lagi.
Namun yang paling membanggakan apabila ada customer mengapresiasinya dengan mungucapkan ‘terima kasih JNE’ sambil tersenyum puas. “Semoga JNE terus maju dan berkembang serta semakin disukai masyarakat, dan juga terus menebarkan kebahagiaan dan kebaikan kepada banyak orang”, ucap Agung.
Lajang yang mengaku sebagian gajinya selama ini ia tabung untuk bekal berkeluarga nanti ini. Agung pun menutup obrolan bersama JNEWS dengan minta doa. “Doakan biar saya cepat menikah,” pungkasnya sambil tersenyum. *
Baca juga : Se’i Sapi Kana Populer Berkat Ekosistem Digital