KemenKopUKM Pacu Kreativitas UMKM Berbasis Sumber Daya Laut

Industri makanan berbasis sumber daya kelautan punya potensi ekonomi besar

Agar pelaku UMKM di sektor perikanan dan kelautan memiliki nilai tambah dalam bentuk sajian berbagai produk kuliner, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong agar meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pengolahan produk turunan.

Sekretaris Deputi Usaha Mikro KemenKopUKM Novieta mengatakan, saat ini tantangan berat yang dihadapi dalam situasi saat ini, tidak hanya dampak pandemi namun juga tekanan ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada krisis dan kenaikan harga.

“Namun kita harus tetap optimistis berharap tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif, tercatat di angka 5,72 persen pada kuartal 3 tahun ini. Tren positif ini tentu tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan kita,” kata Novieta.

BACA JUGA : Asa UMKM di Bali untuk Pemerintah

Novieta menambahkan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, yang berkontribusi langsung kepada ekonomi nasional. Karena itu, UMKM harus ditingkatkan daya saingnya agar bisa semakin maju dan berkembang.

Lebih lanjut Novieta mengatakan, dari referensi yang ada dan juga perbincangan dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi ekonomi lokal yang luar biasa. Bahkan bisa diistilahkan sebagai “Emas Biru” yang artinya potensi kelautan dan perikanan yang sangat tinggi.

Hal Ini dibuktikan dengan kemampuan ekspor Kabupaten Biak dari sektor perikanan (kerapu, lobster, tuna, dan udang). Tidak hanya itu, sektor peternakan juga bisa menjadi unggulan Biak Numfor, dengan produksi telur menjadi penyangga kebutuhan masyarakat. Dan yang membanggakan juga ekspor ikan yang telah dilakukan adalah melalui koperasi.

“Berarti koperasi memang bisa menjadi wadah ekonomi masyarakat untuk makin memperluas pasar produk UMKM di Kabupaten Biak,” ucap Novieta.

Kabupaten Biak Numfor juga dianugerahi nuansa alam yang indah. Ini tentu sangat mendukung sektor pariwisata mencakup wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata budaya. Potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata sangat dekat dengan aktivitas usaha yang dijalankan oleh UMKM.

“Perlu sentuhan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan produk di sektor ini melalui berbagai program atau kegiatan pemberdayaan UMKM,” kata Novieta.

Untuk itu, pemerintah dan berbagai pihak harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk mendukung pengembangan UMKM. Salah satunya dengan menggelar kegiatan pelatihan dengan mengandeng Dinas Koperasi dan UMKM.

Exit mobile version