Menurut ustadz muda yang beberapa waktu silam pernah memberikan tausiyah di JNE dalam acara pengajian dua bulanan itu, sifat sabar mempunyai beberapa keutamaan yang diantaranya akan mendekatkan seorang Muslim dengan Allah SWT berikut surga-Nya kelak di yaumul akhir.
Terkait fitnah yang merupakan tuduhan tanpa bukti dan fakta, dalam Al Quran dijelaskan bahwa perbuatan menebar fitnah dan tuduhan tersebut adalah sangat keji dan harus dijauhi oleh setiap Muslim. “Cara menghadapinya, pertama harus dihadapi dengan sabar dan kedua juga kalau bisa berusaha tabayun (klarifikasi) dengan orang atau pihak lain yang melontarkan fitnah tersebut,” terang sang ustadz.
“Fitnah adalah bentuk lain dari ujian dan apabila berhasil menghadapinya maka Allah SWT akan mengangkat derajat yang lebih tinggi. JNE beberapa waktu lalu saya melihat dan mendengar mendapat ujian beruapa fitnah. Itu menandakan derajat JNE akan ditinggikan lagi oleh Allah SWT, dengan diberikan kemudahan dalam berbisnis dan kemajuan di masa mendatang,” pungkas ustadz yang juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfizd Raudlatul Quran, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat ini. *
Baca juga : Terus Ingat dan Jalankan Prinsip yang Diajarkan Para Pendiri JNE