Bila Tasikmalaya menyumbang peningkatan kiriman busana Muslim, maka Kabupaten Ciamis yang termasuk dalam area operasional JNE Tasikmaya, mempunyai aneka makanan ringan atau snack yang dibuat oleh para pelaku UMKM. Jumlah kiriman paket produk ini pun meningkat di Ramadhan dan jelang Lebaran.
“Makanan olahan mulai dari makanan ringan seperti keripik, seblak, basreng (baso goreng) hingga makanan teman nasi berupa abon, kentang dan dendeng mengalami peningkatan. Banyak customer yang sekaligus produsen bekerjasama dengan JNE untuk pengirimannya,” jelas Gerry.
Baca juga : Kiriman Makanan Meningkat di Ramadhan Hingga Lebaran
Bagi customer yang melakukan order dalam jumlah banyak dengan tujuan untuk dijual kembali, maka produk layanan JNE yang pas adalah service JTR (JNE Trucking), khusus pengiriman dengan berat 10 kilogram ke atas. “Kami prediksi di JNE Tasikmalaya, selama Ramadhan hingga Lebaran ada kenaikan kiriman sekitar 20% dari bulan sebelumnya, dengan kiriman busana Muslim dan snack yang mendominasi,” ucap Gerry.
Potensi UMKM di Tasikmalaya dan kabupaten lain yang menjadi area operasional JNE Tasikmalaya cukup besar dan masih banyak yang belum tergarap secara maksimal. Hal itu dikarenakan masih banyak UMKM yang mengandalkan pasar offline.
Oleh karena itu, JNE Tasikmalaya berkolaborasi dengan komunitas lokal, salah satunya GAPURA Tasik (Gerakan Pengembangan UMKM Sejahtera Tasikmalaya). Tujuannya untuk membantu mengembangan UMKM agar bisa go online melalui pendampingan dan pelatihan digital marketing secara berkesinambungan.
“Terkait peak season Ramadhan hingga Lebaran, JNE Tasikmalaya sudah mempersiapkan diri dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sarana dan prasarana agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada customer secara konsisten,” pungkas Gerry. *
Baca juga : Kiriman Kuliner Khas Lampung Meningkat di Awal Ramadhan