Kolaborasi JNE dan Gapura Tasik Dorong UKM Go Digital

Oleh : Zaim Kamil Asy Syafiq

Dibutuhkan inovasi agar UKM bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.

JNE Tasikmalaya bersama Gapura Tasik menyelenggarakan seminar digital marketing “Memulai Jualan di Facebook” bersama Brand Owner Super Nouval Store Zacky, pada Kamis (10/6) lalu. Acara yang dihadiri Kepala Cabang JNE Tasikmalaya Gerry Mardhani dan Sales Regional Jawa Barat ini diikuti kurang lebih 40 peserta yang sudah terseleksi.

Kolaborasi antara JNE dan Gapura Tasik ini menjadi inkubator nyata bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Tak hanya seminar sehari, peserta pun mendapat pelatihan teknis, mentoring online melalui grup WhatsApp hingga pendampingan peluncuran produk.

Seperti diketahui, data dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mencatat Indonesia memiliki lebih dari 64 juta pelaku UMKM. Dan 12 juta UMKM sudah menggunakan teknologi digital, e-commerce. Dari data UMKM yang sudah go digital, sentra usaha kecil di Jawa Barat pun baru 17 persen yang terdigitalisasi. Meski sudah melampaui target pemerintah yang mematok 10 juta UMKM yang terkoneksi internet, angka tersebut masih sangat kecil.

BACA JUGA : JNE Bogor Sebarkan Virus Kebahagiaan di Lingkungan Sekitar

Terlebih lagi jika membandingkan populasi penduduk di Indonesia saat ini yang mencapai lebih dari 272 juta orang. Dengan pengguna smartphone lebih dari 338 juta koneksi. Sedangkan perangkat yang terkoneksi ke internet dan berjeraring di media sosial hingga 160 juta akun. Data tersebut membuktikan, bahwa pasar Indonesia sangat potensial di Asia Tenggara bahkan dunia.

Lalu, apa yang menjadi masalah sehingga UMKM yang sudah terdigitalisasi angkanya masih rendah? Menurut data dari Kemenkop dan UKM ada tujuh permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia. Yaitu, minim pengetahuan teknologi, minim kemampuan analisa produk, keterbatasan akses internet, biaya logistik mahal. Juga rendahnya optimisme berjualan secara digital, minim pengetahuan cara berjualan online, dan keterbatasan alat penunjang berjualan secara digital.

BACA JUGA : Rapor Pertamina di Masa Pandemi 2020, Bina 3.000 Lebih UKM sampai Naik Kelas

Alasan inilah yang menjadi dasar kolaborasi JNE dan Gapura Tasik untuk mengembangkan digital marketing UKM secara terstruktur dan berkelanjutan. Apalagi Tasikmalaya dikenal sebagai pusat ekonomi di Priangan Timur, yang memiliki banyak UKM kerajinan seperti Rajapolah, bordir Kawalu, olahan Pangandaran dan makanan ringan dari Cikoneng.

Selain itu, program kerjasama ini juga menyediakan ruang dan fasilitas penunjang pelatihan. Seperti Imah Kreatif Gapura Tasik yang menyediakan fasilitas secara gratis. Mulai dari photo studio untuk keperluan foto produk, perangkat broadcast, ruangan untuk seminar hingga akses internet.

 

Exit mobile version