JNEWS – Layanan kurir instan, Roket JNE, di Kota Surabaya sudah merambah ke pengantaran makanan sehat (healthy food) dan grocery, atau barang-barang kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Dengan tarif yang relatif terjangkau barang kiriman pun akan sampai dalam waktu yang cepat.
Surabaya, Jawa Timur merupakan kota terbesar kedua di Tanah Air, setelah Ibukota Jakarta, dengan perputaran perekonomian yang terus meningkat. Kondisi tersebut berimbas positif pada layanan kurir instan Roket JNE, yang sejak diluncurkan pada tahun 2022 mengalami peningkatan pengiriman.
Hal itu dinyatakan oleh Key Account Executive JNE Cabang Utama Surabaya, Ezra Sternaviawan, bahwa layanan kurir instan Roket mengalami perkembangan di Kota Pahlawan. Dengan area coverage menjangkau seluruh kawasan Surabaya, dari mulai barat, timur, selatan hingga kawasan utara Surabaya.
“Sekarang ada beberapa kurir yang khusus melayani para pelanggan Roket JNE di Surabaya. Dari mulai order hingga paket sampai ke alamat penerima bisa lebih cepat atau sekitar 40 menit,” ujar Ezra, saat berbincang dengan JNEWS, Sabtu (17/8/2024).
Bagi warga Kota Pahlawan yang ingin menggunakan layanan Roket, ungkap Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2015 ini, pengguna tinggal mengunduh (download) aplikasi Roket JNE di android maupun ios dan bisa melakukan order via aplikasi.
Baca juga: Kuliner Madiun yang Terkenal: 10 Hidangan Legendaris yang Dikenal Lezat
Tarif Roket di Kota Surabaya sendiri cukup kompetitif, yakni 0-15 kilometer hanya Rp 10 ribu dan di kilometer selanjutnya sebesar Rp 2.500, dengan maksimal 20 kilometer lokasi terjauh.
“Bagi customer cukup mudah prosesnya untuk memakai layanan Roket. Tinggal pesan lewat aplikasi Roket yang sudah di download di HP maka nanti kurir akan datang. Tidak usah pergi ke konter JNE. Bersyukur sekarang jenis paket yang diantarkan sudah merambah ke paket healthy food dan grocery,” jelas Ezra.
“Semoga ke depannya, Roket JNE semakin dikenal luas oleh warga Kota Surabaya, karena layanan kurir instan ini lebih banyak keuntungannya, termasuk dari segi tarif, terutama untuk para pelaku UMKM,” tutup Ezra. *