Presiden Jokowi berharap infrastruktur internet yang telah dibangun dengan dana rakyat, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan UMKM. Apalagi dengan hadirnya transformasi digital dan aspek Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Lantaran itu, Kementerian Koperasi dan UKM mempertajam kebijakan terkait PMSE melalui empat langkah utama yang bertujuan melindungki UMKM lokal dari persaingan tak sehat cross-border di platfrom e-commerce, yakni :
a. Meminimalisir ancaman terhadap UMKM dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan tidak sehat;
b. Pengutamaan produk dan pedagang dalam negeri;
c. Pengembangan akses usaha UMKM dengan ekonomi digital;
d. Perlindungan konsumen dari pedagang dan produk luar negeri.
BACA JUGA : Shopee Tindak Tegas Penjual Vitamin dan Obat Palsu
“Terjadinya praktik perdagangan yang tidak sehat lewat sistem cross-border di platform e-commerce yang mengancam kelangsungan UMKM di dalam negeri menjadi perhatian utama yang ditugaskan kepada saya untuk diselesaikan agar tidak merugikan UMKM lokal,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Teten pun mengapresiasi langkah Lazada yang berkomitmen kuat dalam membangun UMKM Indonesia melalui platformnya. Hal ini ditunjukan Lazada melalui penutupan akses cross-border untuk sejumlah produk impor via Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia.
Beberapa produk impor yang biasa berseliweran di platform Lazada kini tak bisa lagi diperjual belikan, layaknya kuliner, kerajinan, serta produk tekstil dan fesyen.
Menteri Teten juga berharap langkah ini dapat terus menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam transformasi digital UMKM, para pahlawan ekonomi Indonesia.
“Saya juga mendorong sektor swasta lainnya untuk bisa berkolaborasi secara dekat dengan pemerintah, dengan tujuan mendorong UMKM Indonesia bisa bertumbuh di ranah digital dan menjadi raja di negeri sendiri, dan kelak siap merajai pasar luar negeri,” kata MenkopUKM.
BACA JUGA : Sama-sama Usaha, Apa Bedanya UKM dan UMKM ?
Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia, Waizly Darwin mengatakan Lazada memang sejak lama berkomitmen mendukung dan memberdayakan UMKM lokal Indonesia.
“Kami selalu memantau, mengkaji ulang serta memutakhirkan kebijakan di platform kami, khususnya untuk penjualan cross-border agar tetap relevan dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan pemerintah. Penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini hanyalah salah satu inisiatif yang telah kami lakukan secara berkala sepanjang pandemi demi melindungi UMKM Indonesia dan membantu mereka bertahan di situasi sulit ini,” kata Waizly Darwin.
Penutupan akses impor di beberapa klaster besar yang dilakukan Lazada sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program substitusi impor pemerintah.
“Keputusan penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini didasarkan atas pendekatan klaster industri yang cukup signifikan di Indonesia dan sejatinya bisa dipenuhi oleh pebisnis lokal,” tambah Waizly.