Mewujudkan merdeka secara finansial menjadi cita-cita banyak orang, terutama bagi kalangan muda seperti generasi milenial dan generasi Z.
Pasalnya dua generasi ini disebut tengah mendominasi dunia kerja dan memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Menurut Direktur Sales FUSE, Ridho Revilino, jika generasi terdahulu berinvestasi melalui menabung, membeli emas atau tanah, hal yang berbeda dilakukan oleh milenial dan generasi Z.
Baca juga: Tips Dari Ksatria JNE Agar Ativitas Harian Kita Selalu Produktif
“Generasi sebelumnya merencanakan keuangan dengan menabung, membeli emas atau tanah. Tidak ada yang salah dengan itu, karena saat itu instrumen investasi terbatas. Tapi saat ini, instrumen investasi makin banyak. Dengan kecanggihan teknologi, generasi Z dan milenial bisa berinvestasi saham atau aset kripto dengan menggunakan aplikasi,” ujar Ridho dalam webinar berjudul “Strategi Investasi untuk Gen Z & Milenial Menuju Merdeka Finansial”, Jumat (29/7) lalu.
Mengacu pada konsep piramida pengelolaan keuangan, ada fondasi yang harus lebih dulu dibangun secara kokoh sebelum berinvestasi.
Pertama, memiliki cashflow dan dana darurat. Kedua, memiliki manajemen risiko melalui proteksi asuransi.
Menurut Ridho, ada proteksi dalam bentuk investasi dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu:
1. Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi ini memberikan proteksi untuk kendaraan seperti mobil, sepeda motor, bus atau truk dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, kecelakaan, kehilangan ataupun bencana alam.
Baca juga: Seharian Kerja di Luar Ruangan, Intip Tips Jaga Kesehatan untuk Kurir
“Kendaraan bermotor sudah menjadi alat transportasi yang kita andalkan sehari-hari, terutama mobil. Cara untuk membeli mobil juga semakin banyak, bisa secara tunai atau pembiayaan multi-finance. Karena sering digunakan, perlu diproteksi dengan asuransi untuk mencegah risiko finansial yang mungkin terjadi saat beraktivitas menggunakan mobil tersebut,” papar Ridho.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan bisa meringankan beban keuangan. Apabila kita sakit, maka perusahaan asuransi yang akan menanggung biaya pengobatan sesuai kesepakatan, misalnya biaya konsultasi dokter, obat-obatan, rawat inap, sampai dengan tindakan operasi.
“Bagi generasi Z dan milenial yang saat ini bekerja di perusahaan, tentunya dimudahkan, karena biasanya perusahaan memberikan asuransi kesehatan sebagai bagian dari program employee benefit. Bagi yang belum punya, sebaiknya mulai berpikir untuk membeli asuransi kesehatan,” jelas Ridho.
Dia menambahkan, memiliki asuransi kesehatan sejak muda penting untuk memberikan perlindungan untuk kesehatan tubuh di masa mendatang.
Baca juga: Keren, Ini 20 UKM yang Didapuk Jadi Suvenir Resmi G20
3. Asuransi Properti
Asuransi properti memberikan proteksi untuk risiko yang mungkin terjadi pada properti yang mencakup rumah, bangunan toko, gedung perkantoran dan sebagainya. Risiko tersebut yakni kebakaran, gempa bumi, ledakan dan sebagainya.
4. Asuransi Perjalanan
Ridho menekankan pentingnya memiliki asuransi perjalanan sebagai bentuk mitigasi masalah dan risiko yang mungkin terjadi saat bepergian, baik perjalanan domestik maupun internasional.
“Proteksi asuransi bisa memberikan ketenangan pikiran. Risiko seperti pembatalan dan perubahan perjalanan, kehilangan atau kerusakan pada bagasi, sakit dalam perjalanan, kecelakaan diri akan ditanggung oleh asuransi perjalanan,” ujarnya.
Baca juga: Kiprah JNE Entikong di Tapal Batas Indonesia – Malaysia
5. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa merupakan salahs atu bentuk investasi dasar yang harus dimiliki, karena tak ada yang tahu pasti hal yang mungkin terjadi di kemudian hari. Bagi generasi muda, terutama tulang punggung keluarga, perlu memiliki asuransi jiwa sebagai antisipasi kehilangan sumber pendapatan untuk keluarga saat meninggal atau tidak bisa kerja lagi akibat mengalami cacat tetap.
Asuransi jiwa memiliki banyak jenis, diantaranya asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup dan asuransi jiwa dwiguna.