Mendengar, Memahami, Memberi

Oleh Riki Yulianto, JNE Solo

JNE adalah perusahaan ekspedisi nomor satu di Indonesia, namun JNE yang kita kenal saat ini adalah hasil dari perjuangan dan doa para pendiri terdahulu. Selain itu, ada juga pihak lain yang tentunya tidak boleh dilupakan. Siapakah mereka?

Jawabnya: Agen JNE. Selama ini JNE ikut bersama–sama ikut berperan serta dalam mengembangkan JNE. Tidak bisa dipungkiri bahwa agen menjangkau pelanggan lebih dekat, bahkan membuka titik layanan jauh sampai ke desa-desa.

Atas dasar itu JNE Solo selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan mitra bisnisnya dan selalu berusaha lebih dekat dengan agen-agennya. Salah satunya adalah dengan melakukan kunjungan ke agen untuk mendengar problem, masukan, dan tidak jarang sekedar sharing santai pun dilakukan, agar rasa kepemilikan dan harmoni antara agen dan Kantor Pusat maupun Cabang tetap terjalin.

“Kunjungi agen kita, dengarkan apa yang mereka sampaikan, karena dari situ kita bisa tahu apa yang terjadi di lapangan sebenarnya”, ucap Yudha Hermawan selaku Head Sales JNE Solo. Bahkan beliau sendiri pun juga ikut melakukan hal tersebut, dan tidak jarang berkunjung ke beberapa agen untuk memantau langsung perkembangan yang terjadi pada agen di wilayahnya.

Kepala Cabang & Kepala Bagian Sales JNE Solo berdiskusi dengan agen dan pelanggan Agen Beteng JNE Solo

Hal itupun disambut baik oleh agen beserta pelangganya yang lebih merasa diperhatikan.

Ibu Rauf,  pemilik agen AM Sell Solo menyebut, jika JNE itu bukan hanya sekedar bisnis ekspedisi tapi beliau merasa di JNE bisa menemukan mitra bisnis yang lebih seperti saudara, karena JNE pun sering menerima masukan dari agen untuk promo–promo yang dijalankan.

Tidak hanya mendengar pemilik agen, kami pun menampung masukan dari pelanggan layanan JNE, di antaranya ada Ibu Fery yang sering menggunakan layanan  YES JNE untuk memenuhi kebutuhan pengiriman cepat yang berupa sampel kain. Beliau selama ini mengaku puas dengan pelayanan YES JNE, dan juga berharap JNE bisa mempertahankan kualitas layanan bahkan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Dengan Mendengar, kita tahu apa yang dirasakan orang lain melalui informasi yang kita dapatkan. Dengan Memahami, kita mencoba masuk ke dalam atau bersimpati dengan suatu hal yang disampaikan oleh orang yang kita ajak bicara. Setelah itu, kita bisa Memberi apa yang dibutuhkan oleh orang lain, entah itu saran, solusi ataupun yang lain.

Intinya, yang ingin penulis tekankan dalam hal ini adalah, kita harus mencoba untuk bisa saling mendengar dan memahami, agar kita bisa memberi dengan tepat apa yang dibutuhkan oleh orang lain.

 

Exit mobile version