JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Mengenal OVOP, Jurus Kemenperin Dorong IKM Daerah Go Global

by Redaksi JNEWS
17 July 2021
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih

Share on FacebookShare on Twitter

Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk membina industri kecil dan menengah (IKM) terus digenjot. Salah satu dengan One Village One Product atau OVOP.

Metode pembinaan ini diklaim memiliki semangat untuk mengangkat potensi daerah yang punya kearifan lokal sehingga menghasilkan produk dengan daya saing serta bisa diterima pasar nasional dan global.

OVOP sendiri pertama kali diperkenalkan di Prefektur Oita Jepang pada 1979 oleh Dr. Morihiko Hiramatsu. Upaya ini didasarkan dengan spirit untuk mendorong masyarakat suatu daerah agar menghasilkan produk yang kompetitif dengan nilai tambah tinggi dan mampu bersaing di tingkat global, namun tetap memiliki ciri khas keunikan dan karakteristik daerah tersebut.

Pendekatan OVOP ini juga mengoptimalkan sumber daya lokal, artinya pemanfaatan poduksi dan produk juga menggunakan atau bersumber dari daya alam maupun sumber daya manusianya.

BACA JUGA : Dengan OVOP, Kemenperin Siap Bina Sentra IKM Daerah Go Global

“Pembinaan IKM di sentra melalui OVOP memiliki tiga prinsip dasar,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada acara Sosialisasi Program Pengembangan IKM di Sentra IKM melalui OVOP, Kamis (15/7).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjajal sepeda buatan lokal (foto: dok. Kemenperin)

Prinsip dasar pertama, yakni local yet global. Artinya mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global. Kedua, self reliance and creativity, menekankan bahwa kemandirian masyarakat setempat menjadi pendorong utama program OVOP. Ketiga, human resource development, yaitu pengembangan SDM berperan penting terhadap suksesnya program OVOP.

“Konsep OVOP diperkenalkan dan diadopsi di Indonesia sejak tahun 2007, dan mulai tahun 2013 Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan OVOP kepada IKM yang memenuhi kriteria OVOP dalam bentuk pemberian bintang sesuai dengan hasil penilaiannya pada lima kelompok komoditi, yaitu makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, serta gerabah,” papar Gati.

Penghargaan terakhir diselenggarakan pada tahun 2018. Saat itu, ditetapkan sebanyak 112 IKM, dengan empat IKM yang meraih OVOP bintang 5, yaitu PT. Tama Cokelat Indonesia (komoditi makanan dan minuman dengan produk cokelat dodol), Tenun Antik Hj. Fatimah Sayuthi (komoditi kain tenun), Batik Winotosastro (komoditi kain batik), dan UD. Mawar Art Shop (komoditi anyaman dengan produk anyaman ketak).

“Untuk tahun depan, kami menargetkan setidaknya dari 534 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dapat mengusulkan paling sedikit 1 IKM yang merupakan penghela di Sentra IKM unggulan daerahnya,” ujar Dirjen IKMA.

Madu Sumbawa Mitra PLN

Konsep OVOP diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengembangan IKM di Sentra IKM melalui OVOP. Melalui Permenperin ini, peran Pemerintah Kabupaten/Kota lebih aktif terlibat sebagai pengusul IKM OVOP, sementara Pemerintah Provinsi dilibatkan sebagai bagian dari Tim Seleksi. Pengusulan IKM OVOP ini dilakukan secara daring melalui aplikasi berbasis web yang dapat diakses di www.ovop.kemenperin.go.id.

BACA JUGA : UMK Mau Masuk Marketplace, Ini Wanti-wanti dari Pertamina

“Menilik kekayaan ragam hayati dan budaya di Indonesia, perlu lebih ditingkatkan lagi pendekatan OVOP ini agar bisa menghasilkan IKM yang berdaya saing global dengan kearifan lokal,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih

Oleh karena itu, Ditjen IKMA Kemenperin menggelar kegiatan Sosialisasi Program OVOP, yang diharapkan dapat membangkitkan kembali gairah usaha bagi para pelaku IKM di tengah kondisi pandemi saat ini.

Tags: GlobalGo GlobalikmJepangkemenperinKonsep OVOPOVOPPasar NasionalProduk Daerah
Share188Tweet118
Next Post
Oximeter

Marak Produk Kesehatan Palsu, Tokopedia Tempuh Jalur Hukum

TERKINI

Makanan Khas NTB yang Unik dan Lezat

8 Makanan Khas NTB dengan Cita Rasa Unik dan Lezat

17 July 2025
layanan antar obat di kota bandung

JNE Bandung Ekspansi Layanan Antar Obat: Kolaborasi dengan 4 Rumah Sakit

16 July 2025

20 Tempat Piknik di Jakarta yang Asri dan Bikin Betah

16 July 2025
Olahraga Padel: Permainan Raket yang Tren

Mengenal Olahraga Padel, Permainan Raket yang Lagi Tren

16 July 2025
Arti Aura Farming yang Viral di Media Sosial

Apa Itu Aura Farming? Tren Baru yang Ramai di Media Sosial

16 July 2025
masjid jami H. Soeprapto di kampung makassar

Kenangan Masjid di Kampung Makasar, dan Awal Kejayaan Bisnis Keluarga H. Soeprapto (Bagian 1)

16 July 2025

POPULER

Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

by Penulis Konten
4 July 2025

Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

by Penulis Konten
2 July 2025

Makanan Khas Palembang Selain Pempek

10 Makanan Khas Palembang yang Wajib Dicoba Selain Pempek

by Penulis Konten
8 July 2025

Upacara Tumpek Landep: Prosesi dan Filosofinya

Mengintip Prosesi Upacara Tumpek Landep dan Filosofinya

by Penulis Konten
30 June 2025

Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

by Penulis Konten
1 July 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal