Minyak goreng—terutama yang terbuat dari kelapa sawit—sering dianggap sebagai musuh kesehatan tubuh, tetapi banyak yang tidak bisa hidup tanpa goreng-gorengan. Bagi yang ingin hidup lebih sehat, sebagian berusaha meminimalkan penggunaannya hanya untuk menumis, sebagian lagi mencari alternatif minyak yang lebih bernutrisi.
Banyak menu makanan yang bisa dihidangkan dengan lezat berkat minyak goreng, antara lain risoles, mendoan, tahu walik, tumis kangkung, bahkan berbagai roti seperti roti tawar dan macam-macam roti kukus. Karena itu, dibutuhkan alternatif minyak goreng kelapa sawit yang lebih baik.
10 Alternatif Minyak Goreng yang Bisa Dicoba
Dikutip dari situs Kemkes, minyak goreng dari kelapa sawit mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Minyak yang sehat adalah minyak yang lebih banyak mengandung lemak tak jenuh, baik rantai tunggal maupun rantai majemuk. Contohnya minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak biji bunga matahari.
Berikut adalah daftar 10 alternatif minyak goreng selain kelapa sawit.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun termasuk minyak goreng yang paling sehat karena mengandung 78% lemak tak jenuh tunggal. Umumnya orang lebih banyak minyak zaitun untuk salad dressing. Minyak zaitun bisa digunakan untuk menumis meski untuk jenis extra virgin kurang cocok. Minyak zaitun bagus digunakan sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Contoh Minyak Baik dan Lemak Baik Biar Nggak Terkena Kolesterol
2. Minyak Kanola
Minyak kanola mudah ditemui di supermarket di kota-kota besar di Indonesia. Minyak kanola merupakan minyak serbaguna karena dapat dijadikan olesan untuk memanggang seperti mentega tanpa merusak rasa karena netral. Kanola memiliki kadar lemak tak jenuh tunggal tinggi, yaitu 62% dan kadar lemak jenuh yang rendah, yaitu 7%.
3. Minyak Biji Bunga Matahari
Minyak biji bunga memiliki rasa yang sedikit pedas. Minyak ini lebih banyak digunakan untuk salad dressing daripada untuk menumis karena tidak tahan panas. Minyak biji bunga matahari mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yaitu 79% dan vitamin E.
4. Minyak Jagung
Minyak jagung bisa digunakan untuk membuat gorengan karena titik asap yang tinggi dan harganya lebih murah dibandingkan dengan minyak sehat lainnya. Minyak jagung mengandung lemak tak jenuh ganda yang tinggi, yaitu 62% dan asam lemak omega.
5. Minyak Kacang Tanah
Minyak kacang tanah juga memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk membuat gorengan. Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal sebesar 48% dan lemak tak jenuh ganda sebesar 34%. Minyak kacang tanah mengandung antioksidan dan omega-6. Namun, sayangnya, minyak ini juga memiliki lemak jenuh sebesar 18% sehingga penggunaannya tidak boleh berlebihan.
6. Minyak Wijen
Minyak wijen sering dijumpai dalam masakan Asia. Bahkan hampir semua resep tumis atau nasi goreng ala Chinese food menggunakan minyak wijen. Minyak wijen memiliki rasa yang agak pedas. Minyak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal 44% dan lemak tak jenuh ganda 41%. Minyak wijen mengandung vitamin E dan antioksidan. Minyak wijen perlu disimpan di kulkas karena baunya mudah tengik.
7. Minyak Kedelai
Minyak kedelai bisa digunakan untuk menggoreng dalam panas tinggi, misalnya gorengan atau kerupuk. Minyak kedelai mengandung lemak tak jenuh ganda 60% dan asam lemak omega-6. Namun, minyak kedelai juga memiliki jumlah lemak jenuh yang tinggi, yaitu 15% sehingga tidak boleh berlebihan.
8. Minyak Alpukat
Minyak alpukat masih kurang dikenal di masyarakat Indonesia, sehingga jarang bisa ditemukan di supermarket. Namun, minyak ini bisa dibeli secara online.
Minyak alpukat memiliki titik asap tertinggi dari semua minyak nabati. Minyak ini juga memberikan rasa mentega yang kaya seperti keistimewaan buah alpukat. Minyak alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal sebesar 65%.
9. Minyak Safflower
Mungkin banyak yang baru mendengar tentang safflower atau kesumba, tetapi minyak ini bisa dibeli secara online dan makin populer di negara-negara maju.
Minyak ini mengandung lemak tak jenuh ganda sebanyak 75% serta memiliki titik asap yang cukup tinggi untuk menggoreng dan cukup netral untuk memanggang. Meski banyak terdapat Asia, Mediterania, dan Mesir, tetapi negara penghasil safflower terbanyak untuk keperluan produksi adalah Kazakhstan, Rusia, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Makanan Sehat dan Usia Panjang: Menjelajahi Diet Orang-orang yang Hidup di Blue Zone
10. Minyak Bekatul, Minyak Dedak atau Rice Bran Oil
Jika sering berbelanja bahan kebutuhan sehari-hari di marketplace, mungkin akan bertemu dengan minyak bekatul ini. Bekatul atau dedak berasal dari hasil pemisahan padi dari bulirnya yang kemudian ditumbuk. Zaman dahulu bekatul adalah makanan ternak, belakangan dikonsumsi manusia untuk program diet.
Sebagai minyak goreng, minyak bekatul kaya akan lemak tak jenuh dan mengandung antioksidan, serta memiliki titik asap tinggi sehingga bisa digunakan untuk menggoreng.
Demikianlah rekomendasi beberapa alternatif minyak goreng selain yang berasal dari kelapa sawit. Penelitian semakin banyak dan teknologi semakin maju. Di masa depan, akan makin banyak penemuan sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.