JNEWS, Jakarta – Di tengah tren belanja daring (online) yang semakin pesat di Indonesia, baik jumlah transaksi maupun penggunanya, JNE terus memperkuat infrastruktur teknologi informasinya. Kamis lalu (7/10), bertempat di Ballroom Gedung JNE, Jakarta, JNE resmi mencanangkan server berbasis internet (cloud computing) sebagai media penyimpanan dan pengelolaan data.
Dalam acara peluncuran program, JNE menggandeng perusahaan teknologi informasi ternama asal Amerika Serikat, Oracle, sebagai mitra. Dari pihak JNE hadir jajaran Dewan Direksi, M. Feriadi dan Chandra Fireta, beserta Vice President of ICT JNE Andries K. Indrajaya. Sedangkan dari pihak Oracle diwakili oleh Sales Consulting Sr. Director Cloud Platform Yang Yang, Sales Director Oracle Cloud Indonesia Yudiutomo Pondiutomo, Sr. Manager Solution Engineering Oracle Indonesia Christian Hartono, Sr. Manager Oracle Indonesia Andreas Fender.
VP of ICT JNE Andries menyampaikan bahwa kemitraan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan teknologi JNE baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. “Pelayanan komunikasi kita dengan customer, dan seluruh mitra diharapkan bisa semakin optimal,” tuturnya saat ditemui JNEWS selepas acara peluncuran.
JNE adalah satu dari beberapa perusahaan kurir dan logistik utama yang melayani semua marketplace besar di Indonesia, mulai Tokopedia, Shopee sampai Lazada, dan setiap bulannya bisa mengelola puluhan juta transaksi pengiriman pelanggan ke seluruh Indonesia.
Dengan basis data pelanggan dan transaksi yang besar, JNE butuh media penyimpanan data berdaya tampung besar sekaligus fleksibel dan efisien untuk pengelolaannya, dan server berbasis internet yang diproyeksikan mulai beroperasi di akhir tahun ini diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.
Peningkatan keamanan data berupa data encryption juga diterapkan dalam media penyimpanan data berbasis cloud ini, sehingga keamanan data pelanggan dan mitra bisnis tetap terjamin sekaligus meningkatkan daya tampung dan kecepatan dalam pemrosesan datanya.
Dalam penuturannya kepada JNEWS Andries menggarisbawahi dampaknya kepada pelanggan. “Inisiatif ini juga sekaligus kita implementasikan data recovery system active-active antara cloud dan sistem on premise yang saat ini sudah berjalan baik sehingga membuat sistem JNE dapat lebih optimal lagi dan akan meningkatkan dalam pelayanan pelanggan baik dari sisi kapasitas dan kecepatan informasi yang dibutuhkan,” pungkasnya.
Baca juga: Berbisnis di Era Digital, Pelaku Bisnis Wajib Melek Teknologi