JNEWS – Pantai Boom Marina di Banyuwangi bukan sekadar tempat wisata biasa. Lokasi ini punya sejarah panjang yang membuatnya istimewa.
Dahulu, kawasan ini berperan penting dalam perdagangan maritim, menjadi saksi lalu lintas kapal yang membawa berbagai komoditas. Seiring berjalannya waktu, fungsinya berubah, tetapi daya tariknya tidak luntur. Kini, pantai ini berkembang menjadi destinasi wisata yang terus menarik perhatian banyak orang.
Bagi yang belum pernah mengunjungi, mungkin muncul pertanyaan—apa yang membuat Pantai Boom begitu spesial? Mengapa tempat ini selalu ramai dikunjungi? Ada daya tarik unik yang membuatnya berbeda dari pantai lain. Untuk memahami keistimewaannya, perlu melihat bagaimana tempat ini berevolusi dari masa ke masa.
Pantai Boom Marina Banyuwangi: Dari Pelabuhan Jadi Destinasi Wisata
Pantai Boom Marina Banyuwangi punya sejarah panjang, dari pelabuhan penting di masa kolonial hingga jadi destinasi wisata pesisir yang ramai dikunjungi sekarang. Lalu, bagaimana sebenarnya peran Pelabuhan Boom di masa kejayaannya? Berikut kisah sejarah selengkapnya.
Masa Kejayaan Pelabuhan
Pada masa kolonial Belanda, Pelabuhan Boom di Banyuwangi menjadi pelabuhan utama yang strategis. Aktivitas bongkar muat didominasi oleh komoditas seperti kopra, yang kemudian diolah menjadi minyak kelapa di pabrik Mexolie dekat pelabuhan.
Fasilitas dermaga dilengkapi rel kereta api untuk mempercepat distribusi barang. Selain itu, pelabuhan ini juga menjadi titik pemberangkatan jemaah haji, dengan perjalanan yang bisa memakan waktu hingga satu tahun.
Pada masa pemerintahan Inggris di Nusantara, Gubernur Thomas Stamford Raffles berencana menjadikan Banyuwangi sebagai pelabuhan penghubung Asia Tenggara dan Australia. Namun, rencana ini tidak terwujud akibat perubahan kekuasaan kolonial.
Transformasi Menjadi Destinasi Wisata Pesisir
Potensi alam dan nilai sejarah Pantai Boom akhirnya mendorong pemerintah daerah mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata pesisir. Revitalisasi dilakukan dengan membangun marina kapal pesiar, area rekreasi, dan amfiteater untuk pertunjukan seni budaya.
Salah satu acara besar yang rutin digelar adalah Festival Gandrung Sewu, yang menampilkan ribuan penari Gandrung dengan latar belakang Selat Bali. Pada 26 Oktober 2024, festival ini mengusung tema Payung Agung. Hadir sekitar 1.350 penari, termasuk peserta dari Bali, Kediri, Pasuruan, Jember, dan Bondowoso. Acara ini selalu menarik ribuan penonton dan menjadi salah satu atraksi budaya unggulan di Banyuwangi.
Selain itu, pemerintah pusat menetapkan Boom Marina sebagai destinasi unggulan untuk pemulihan ekonomi nasional. Dengan berbagai pengembangan, Boom Marina kini menjadi magnet wisata yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya Banyuwangi.
Baca juga: Pulau Merah: Permata Tersembunyi di Ujung Banyuwangi
Daya Tarik Pantai Boom Banyuwangi
Pantai Boom Marina di Banyuwangi menawarkan berbagai daya tarik yang memikat bagi para pengunjung. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Spot Foto Favorit
Jembatan spiral yang ikonik di Boom Marina menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Selain menawarkan pemandangan yang menawan, jembatan ini juga menjadi latar belakang sempurna untuk foto-foto yang Instagramable.
Pada malam hari, lampu-lampu di sekitar jembatan menciptakan suasana yang semakin estetis. Desainnya yang unik juga sering digunakan sebagai latar berbagai acara dan sesi pemotretan profesional.
2. Pasir Hitam Berkilau
Pantai ini memiliki pasir berwarna hitam dengan gradasi abu-abu yang berkilau, memberikan nuansa eksotis dan berbeda dari pantai-pantai lainnya. Kilauan pasir ini semakin terlihat saat terkena sinar matahari, menciptakan pemandangan yang memukau. Selain itu, teksturnya yang halus nyaman untuk berjalan kaki atau bermain di tepi pantai.
3. Pemandangan Matahari Terbit
Salah satu daya tarik utama Pantai Boom adalah pemandangan matahari terbitnya yang spektakuler. Banyak pengunjung datang di pagi hari untuk menyaksikan keindahan ini. Cahaya jingga keemasan yang memantul di permukaan laut menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan. Waktu terbaik untuk menikmati momen ini adalah sekitar pukul 05.00–06.00 pagi.
4. Dermaga Kapal Pesiar
Keberadaan dermaga yang dapat disinggahi kapal pesiar menambah daya tarik pantai ini. Dermaga ini sering digunakan sebagai tempat bersandar kapal wisata yang membawa turis menjelajahi pesisir Banyuwangi. Kehadirannya membuat pantai ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata premium.
5. Fasilitas Piknik dan Kuliner
Dengan area yang luas, Pantai Boom Marina ideal untuk kegiatan piknik bersama keluarga atau teman. Selain itu, tersedia kafe dan warung yang menyajikan berbagai kuliner lokal. Beberapa tempat makan menawarkan hidangan laut segar, seperti ikan bakar dan olahan cumi yang menjadi favorit pengunjung.
6. Aktivitas Berkuda dan Bersepeda
Pengunjung dapat menikmati pengalaman berkuda di sepanjang pantai atau menyewa sepeda untuk berkeliling area pantai. Jalurnya memungkinkan pengunjung dapat menikmati pemandangan laut tanpa hambatan. Aktivitas ini cocok untuk segala usia, baik bagi yang ingin bersantai maupun yang ingin berolahraga ringan.
7. Pemandangan Gunung Agung
Dari pantai ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Agung yang indah. Pada cuaca cerah, gunung ini terlihat sangat jelas, menciptakan latar yang sempurna untuk berfoto atau sekadar menikmati alam.
Panduan Wisata ke Pantai Boom Marina Banyuwangi
Pantai Boom Marina terletak di Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur, dan hanya berjarak sekitar 2,7 kilometer dari pusat kota. Lokasinya yang strategis membuat pantai ini mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor dalam waktu sekitar 10 menit.
Rute terbaik adalah melalui Simpang Lima Banyuwangi, berikut detail rutenya:
- Dari Simpang Lima Banyuwangi, arahkan kendaraan ke Jalan Dr. Sutomo dan terus lurus mengikuti jalur utama.
- Setelah 1 km, akan tiba di Taman Blambangan, salah satu ikon kota Banyuwangi. Dari sini, lanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Jalan Nusantara.
- Lanjutkan perjalanan hingga pertigaan Kampung Mandar, lalu belok kanan mengikuti papan petunjuk menuju lokasi pantai.
- Setelah melewati Kampung Mandar, teruskan perjalanan sejauh 500 meter, hingga tiba di gerbang masuk.
- Jika menggunakan transportasi umum, bisa naik bemo jurusan Taman Blambangan, lalu lanjut dengan ojek atau berjalan kaki sekitar 10 menit menuju pantai.
Pantai Boom Marina buka setiap hari dengan jam operasional yang cukup fleksibel, yaitu pukul 05.00–21.00 WIB pada hari kerja dan pukul 04.30–22.00 WIB saat akhir pekan. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang.
Agar kunjungan lebih nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika ingin suasana yang lebih tenang, datanglah pada hari biasa untuk menghindari keramaian, terutama saat akhir pekan atau musim liburan. Karena cuaca di Banyuwangi cenderung panas, bawalah perlengkapan seperti topi, kacamata hitam, dan sunblock untuk melindungi diri dari terik matahari.
Selain itu, manfaatkan fasilitas yang ada, seperti jogging track untuk olahraga santai. Jika ingin bermalam, juga tersedia area glamping yang lebih eksklusif. Dengan persiapan yang tepat, berwisata ke Boom Marina akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan.
Baca juga: Pantai Karang Bolong: Formasi Karang yang Menakjubkan
Pantai Boom terus berkembang dan semakin menarik untuk dikunjungi. Suasananya nyaman, pemandangannya indah, dan fasilitasnya lengkap. Baik untuk bersantai, berfoto, atau menikmati acara budaya, semuanya bisa dilakukan di sini. Jika berkunjung ke Banyuwangi, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri pesonanya.