Para Srikandi JNE dibalik Kesuksesan Program Vaksinasi Massal

Oleh : Deden Mulyana, HC-EIRD JNE

Vaksinasi Gratis JNE

Program Vaksinasi massal JNE sedang menjadi sorotan banyak pihak. Mulai dari internal JNE sampai dengan masyarakat. Vaksinasi memang saat ini sedang menjadi kebutuhan banyak orang, dikarenakan kondisi Pandemi saat ini yang sampai saat ini belum kunjung usai.

Menanggapi hal ini JNE menggelar program Vaksinasi massal untuk seluruh karyawan yang bekerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya agar karyawan tetap sehat dan tetap bisa bekerja setiap harinya ditengah adanya wabah Pandemi Covid-19. Program vaksinasi massal JNE ini bertajuk “Ayo Vaksin! Bersama-sama Kita Buat Indonesia Sehat”.

Selain untuk karyawan, program Vaksinasi massal ini juga ditujukan untuk keluarga karyawan dan juga masyarakat umum. Diharapkan melalui program Vaksinasi massal ini, tidak hanya karyawan, namun juga keluarga karyawan dan masyarakat umum bisa mendapatkan manfaat untuk tetap sehat dan terhindar dari wabah Pandemi Covid-19. Karenanya, JNE bekerjasama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Grogol Petamburan dan juga Yayasan CEO Indonesia sebagai partnership.

Program Vaksinasi massal JNE ini sendiri digelar dari tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan 24 Juli 2021 mendatang di GOR Grogol Petamburan,  Jl. Semeru Raya no. 31, Jakarta Barat. Dimana target penerima Vaksin mencapai 7500 peserta yang mencakup karyawan JNE, keluarga karyawan dan juga masyarakat umum.

Sejak dimulainya program Vaksinasi massal tanggal 8 Juli 2021 terlihat antusiasme karyawan dan juga masyarakat umum begitu tinggi. Hal ini terlihat dari antrian yang selalu membludak setiap harinya.

Sejumlah karyawan maupun keluarga karyawan dan juga masyarakat umum berdatangan memadati GOR Grogol Petamburan untuk divaksin. Kendati demikian padat dengan banyak orang, program Vaksinasi massal ini tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Program Vaksinasi massal JNE ini terbilang cukup unik karena fasilitasi dengan adanya pemberian konsumsi dan juga souvenir untuk para peserta Vaksin. Jadi setelah selesai divaksin Para peserta akan mendapatkan snack dan juga air mineral yang telah disediakan oleh panitia. Selain itu para peserta Vaksin juga bisa mendapatkan souvenir, berupa masker dan juga  hand sanitizer secara gratis.

Syaratnya peserta Vaksin melakukan foto di photo booth JNE dan kemudian memposting foto tersebut di akun sosial media Instagram masing-masing dengan menyematkan tagar #vaksinbarengjne. Bagi para peserta Vaksin yang sudah memposting foto di Instagram dengan tagar #vaksinbarengjne dan menunjukan hasil postingan tersebut kepada panitia, secara otomatis akan mendapatkan hadiah masker dan juga hand sanitizer.

Memang sederhana, akan tetapi sejumlah peserta Vaksin baik karyawan, keluarga karyawan dan juga masyarakat umum mengaku senang dengan adanya souvenir dari program Vaksinasi massal JNE sebagai kenang-kenangan mereka.

Program vaksinasi masal JNE ini terbilang sukses. Target harian peserta Vaksin sejumlah 650 peserta pun selalu tercapai setiap harinya.  Dari suksesnya program Vaksinasi massal JNE, tidak lepas dari peran panitia yang setiap hari datang untuk melayani para peserta Vaksin.

Meski ditengah adanya kebijakan PPKM Mikro Jawa Bali, para panitia, baik karyawan JNE mau pun nakes yang bertugas, tidak sedikit pun mengundurkan niat untuk tetap hadir di GOR Grogol Petamburan untuk menyukseskan program Vaksinasi massal JNE.

Salah satunya adalah Nurlaela dari EIRD. Menurut wanita kelahiran Jakarta, 24 Mei 1985 ini, program Vaksinasi sangat penting bagi karyawan dan juga masyarakat. Ketika ditunjuk sebagai panitia, Nurlaela merasa sangat senang.

Antusiasme karyawan dan juga masyarakat sekitar menjadi semangat tersendiri bagi Nurlaela untuk datang ke Gor Grogol Petamburan setiap harinya. “Saya merasa senang dan terhormat ketika ditunjuk sebagai panitia. Bagi saya ini seperti panggilan jiwa untuk melayani banyak orang agar tetap sehat ditengah adanya wabah Pandemi Covid-19”, terangnya.

Ketika ditanya apakah penunjukannya sebagai panitia mempengaruhi kerjanya di kantor. Wanita yang suka dengan warna ungu ini menjawab sama sekali tidak menggangu. “Sama sekali tidak mengganggu, karena di kantor masih ada rekan satu Tim yang mem-backup pekerjaan saya”, jelasnya.

Selain Nurlaela ada juga Meta Muftiliani yang ditunjuk sebagai panitia yang bertugas menginput data  peserta Vaksin kedalam system P-care. Meskipun sibuk dengan pekerjaannya sebagai Admin Outbond, bagi Meta menjadi panitia Vaksin merupakan tugas yang sangat mulia.

 

“Ini adalah suatu tugas yang sangat mulia bagi saya, karena saya merasa memiliki peranan dalam program Vaksinasi yang saat ini tengah digaungkan oleh pemerintah dan juga perusahaan. Meskipun kadang ketika pulang kerja harus mengerjakan tugas-tugas kantor, tapi alhamdulillah itu bukanlah suatu masalah bagi saya. Atasan saya pun memahami dengan penunjukan saya sebagai panitia program Vaksinasi massal JNE.”

Senada dengan Nurlaela dan Meta Muftiliani. Bagi Suci Indah yang sehari-hari bekerja di HCIS Departement, penunjukan dirinya sebagai panitia program Vaksinasi massal JNE merupakan suatu tugas yang mulia. Suci pun mengaku dengan senang hati datang ke GOR Grogol Petamburan setiap harinya.

“Saya pribadi ketika ditunjuk sebagai salah satu panitia Vaksinasi massal JNE, merasa sangat senang dan bangga tentunya. Saya sama sekali tidak keberatan atau merasa terganggu dengan penunjukan saya sebagai panitia, justru saya merasa enjoy dan menikmatinya”, tutur Suci.

“Meskipun resiko akan terkena Covid-19 juga ada, tapi saya dan yang lainnya selalu berpikir bahwa kita melakukan suatu tugas yang berharga untuk seluruh karyawan dan masyarakat umum agar mendapatkan Vaksin secepatnya. Disamping juga kami sebagai panitia berupaya membantu pemerintah dalam percepatan Vaksinasi”, imbuhnya.

Tidak lupa Suci pun memberikan pesan untuk seluruh karyawan yang sampai saat ini belum divaksin. “Saya hanya ingin menyampaikan suatu hal kepada seluruh karyawan yang saat ini belum divaksin. Saya berpesan kepada mereka semua, ayo jangan takut untuk divaksin”, tegasnya.

“Saya sendiri sudah divaksin dan sama sekali tidak ada efek sampingnya. Jangan sampai kalian semua menyesal nantinya karena tidak divaksin”, ungkap srikandi JNE yang hobi bernyanyi dan jago bermain gitar ini.

Suci pun menambahkan pesan untuk karyawan yang takut dengan jarum suntik. “Untuk karyawan yang takut dengan jarum suntik, saya hanya ingin menyampaikan agar tetap tenang pada saat akan disuntik, kendalikan stress, jangan merasa gelisah dan selalu berpikir positif.”

Program Vaksinasi massal JNE sampai dengan saat ini sukses, memang tidak lepas dari peranan banyak pihak. Mulai dari pihak Manajemen JNE, Rumah Sakit Muhammadiyah Grogol Petamburan, Yayasan CEO Indonesia dan juga seluruh panitia yang bertugas setiap harinya.

Masing-masing memiliki peranan yang saling bahu-membahu mensukseskan program Vaksinasi massal untuk kebaikan karyawan JNE, keluarga karyawan, masyarakat umum dan juga untuk Indonesia agar tetap sehat.

Exit mobile version