Pentingnya Jaga Pengeluaran Agar Tetap Hemat Saat Ramadan

ilustrasi gambar mengenai pengelolaan THR

 

Memasuki bulan Ramadan, sebagian masyarakat lebih banyak menyisihkan pengeluaran. Mulai dari belanja baju, makanan, dan lain sebagainya untuk kebutuhan hari raya, belum lagi ditambah dengan alokasi anggaran lain seperti zakat atau sedekah dan lain sebagainya.

Karena itu, penting urusanya untuk bisa mengontrol agar pengeluaran tak langsung lost yang bikin dompet malah menipis. Nah, untuk menjaga agar tetap bisa berhemat saat Ramadan, Bibit punya beberapa tipe efisiensi anggara yang mungkin saja cocok untuk diterapkan.

Pertama, pastikan melakukan alokasi anggara selama Ramadan. Seperti untuk keperluan belanja baru baru, buka bersama, mudik, bahkan sampai urusan hampers dan memberikan sedekah. Meski terekesan sepel, tapi ini sangat perlu dilakukan agar pengeluaran nantinya tidak membengkak yang tentunya membuat dompet saat hari raya malah menipis.

BACA JUGA : Tips Pola Makan yang Benar Agar Tubuh Bugar Selama Puasa

Contoh alokasi dana bisa dilakukan dengan memilah-milah sesuai prediksi kebutuhan, yang pastinya juga mengacu pada pendapatan Anda. Contoh, untuk jajan selama sahur dan buka puasa, sekitar Rp 1 juta, lalu sedekah, Rp 350 ribu, belanja takjil, Rp 250 ribu, ongkos mudik pulang pergi Rp 1 juta, dan buka puasa bersama sekitar Rp 400 ribu.

Bila ditotal, anggaran yang perlu disiapkan sekitar Rp 3 juta selama satu bulan. Ini bisa menjadi patokan, bahkan bisa disesuaikan lagi mengikuti pendapatan masing-masing, dan paling penting lagi, buat skala prioritas mana yang paling penting dari daftar tersebut.

Kedua hindari bersikap impulsif, karena biasanya pada bulan puasa menjadi momen di mana kita harus menahan diri. Ini juga termasuk dengan menahan diri dari godaan belanja seperti terjebak impulsive buying atau kebiasaan membeli sesuatu tanpa berpikir panjang.

Misalnya karena nunggu waktu buka puasa, kamu iseng buka e-commerce dan malah jadi check out belanjaan yang sebenarnya nggak diperlukan. Tapi, bukan berarti enggak bioleh belanja, apalagi promo dan diskon di mall ataupun online marketplace memang sering bertebaran pada bulan puasa.

BACA JUGA : Bulan Puasa, Ini Tiga Kawasan Rawan Kemacetan di Jakarta

Pastikan bisa memanfaatkan kesempatan untuk membeli barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Misalnya ada promo tiket kereta untuk mudik atau promo bahan makanan di supermarket untuk masak menu puasa. Jadi, carilah promo atau diskon harga yang bisa menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan.

Ketiga, jangan lupakan investasi. Percaya tidak percaya, hal ini tak kalah penting, jadi jangan lupa juga menyisihkan uang untuk investasi.

Apalagi saat bulan puasa, makin besar peluang untuk berinvestasi. Misalnya dari Tunjangan Hari Raya (THR) atau bonus dan sebagainya yang didapat dari pekerjaan.

BACA JUGA : Catat, Syarat, Kota Tujuan, dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub

Nah, kalau menerima THR, jangan langsung dihabiskan semua. Coba sisihkan di awal untuk investasikan sesuai dengan alokasi dana yang sudah ditentukan. Baru setelahnya, bisa menggunakan sisanya untuk kebutuhan yang lain.

Exit mobile version