Obat memang dipercaya menjadi penangkal berbagai penyakit dan membuat penderitanya sehat kembali. Namun, bisa saja hal sebaliknya terjadi bila tidak tepat dalam memilih atau beli obat.
Banyak kasus di mana obat berujung menjadi racun akibat efek samping yang tinggi, dosis yang salah, sampai pembelian yang tidak tepat.
Baca juga: Fasilitasi Permodalan, Perempuan Pelaku UMKM Bisa Unduh Platform Ini
Dalam rilisnya, SehatQ menjelaskan, salah satu cara untuk mencegah pembelian obat yang salah adalah dengan membaca reviewnya terlebih dulu. Dengan membaca review itu pula, Anda bisa memahami apa saja yang perlu diperhatikan dalam membeli obat agar aman digunakan nantinya.
Selain itu, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli obat:
1. Membeli Sesuai Resep Dokter
Obat farmasi yang aman adalah yang diresepkan oleh dokter. Jadi, sebaiknya hindari membeli obat farmasi secara sembarangan. Sebab, dosis dan takaran obat harus sesuai dengan kebutuhan penderita.
Pembelian obat sesuai resep dokter ini khususnya jika Anda membutuhkan jenis obat keras maupun obat bebas terbatas.
2. Beli di Apotek dan Toko Obat Berizin
Biasakan membeli obat di apotek maupun toko obat yang sudah berizin. Membeli obat di tempat terpercaya bisa mengurangi risiko adanya obat palsu ataupun obat yang sudah tidak layak dijual kembali.
3. Kemasan Mesti Baik
Obat yang amana obat yang kemasannya masih sempurna. Anda berhak menolak obat dengan kemasan yang rusak karena hal ini bisa mengindikasikan isinya kurang baik lagi. Membeli obat dengan kemasan yang baik akan lebih mudah jika langsung datang ke apotek. Namun untuk pembelian online, kemasan obat yang baik sebenarnya juga bisa ditemukan asal membeli di tempat yang tepat. Hindari pembelian obat dengan pengiriman dari luar negeri karena cenderung bisa meningkatkan risiko kerusakan kemasan dan isi.
Baca juga: Mudik Lebaran, Kemenhub Bakal Gelar Pengecekan Acak Kendaraan Pribadi
4. Perhatikan tanggal kadaluwarsa
Yang tidak kalah penting dalam memilih obat adalah mengecek tanggal kedaluwarsanya. Obat yang super ampuh sekalipun bisa berubah menjadi racun dan tidak layak dikonsumsi apabila sudah memasuki tanggal kedaluwarsa. Biasnaya, tanggal kedaluwarsa obat ada di bagian kemasan, seperti di belakang kemasan tablet atau kapsul atau di bagian tutup botol di jenis obat sirup.
5. Hindari Menyetok Obat
Niat Anda sebenarnya mungkin baik dengan menstok obat agar tidak perlu kelimpungan mencari obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tapi, ini bukan kebiasaan yang baik untuk dilakukan karena bisa meningkatkan risiko dari penggunaan obat tersebut. Menyetok obat dalam jumlah yang besar bisa membuat Anda sedikit lengah terkait tanggal kedaluwarsa obat-obatan itu.
Menyetok obat yang sudah dalam kondisi terbuka juga membuat obat tersebut menjadi tidak layak lagi dikonsumsi. Batas penyetokan obat yang sudah dibuka bahkan tidak boleh lebih dari 1—2 bulan.
Baca juga: Beli Pertalite Sudah Dibatasi, Berapa Kuotanya Per Hari?
6. Beli Online di Platform Terpercaya
Bukan hanya membaca info review kesehatan, Anda bisa juga membeli obat secara online di SehatQ. Tenang saja, membeli obat secara online di SehatQ bisa Anda percaya karena SehatQ langsung bekerja sama dengan pabrik-pabrik farmasi yang mencetak obat-obat yang Anda butuhkan. Alhasil, obat yang Anda dapatkan bisa dipastikan keasliannya.