Dengan menggelar diskusi Strategi Pemerataan Energi Melalui Pertashop secara virtual, Pertama mensosialisasikan peluang usaha bagi Bada Usaha Milik Desa (BUMDES) yang ada di seluruh Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir sekaligus memberikan sambutan pembukaan menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran Pertashop di tengah masyarakat. Menurutnya Pertashop sejalan dengan tujuan pemerintah dalam memeratakan energi dengan harga yang sama hingga ke pelosok.
“Salah satu mimpi Pak Presiden di mana seluruh Indonesia punya harga BBM yang sama, tentunya Pertashop bisa menjadi solusi yang legal dan baik untuk mewujudkannya,” ungkap Ganjar.
BACA JUGA : Langkah Pertamina Dongkrak Kemajuan UMK di Era Pandemi Covid-19.
Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna yang juga memberikan sambutan mengungkapkan Pertashop merupakan salah satu upaya Pertamina untuk menyalurkan energi hingga pelosok negeri dan telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat, salah satunya melalui Kementerian Dalam Negeri.
“Di bulan Februari tahun 2020, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Dalam Negeri, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian,” ungkapnya.
Dari dukungan tersebut, Pertamina menargetkan setiap kecamatan di seluruh Indonesia dapat memiliki Pertashop. Karenanya Pertamina mengusung program One Village One Outlet (OVOO).
Selain dari kementerian, program Pertashop juga mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan perbankan, khususnya dalam penyediaan modal usaha.
“Beberapa perbankan di antaranya Mandiri, BNI, BRI yang sudah bekerja sama dengan Pertamina dalam permodalan pendirian Pertashop. Dalam waktu dekat juga dengan Bank Syariah Indonesia (BSI),” tandas Sylvia.
Dirinya menambahkan saat ini sudah terbangun sebanyak 213 Pertashop dari target 1.647 Pertashop di wilayah operasi Regional Jawa Bagian Tengah.
BACA JUGA : Minat Usaha Jual BBM, Gini Caranya Buka Pertashop
“Di antaranya 195 Pertashop di Jawa Tengah dan 18 Pertashop di Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan Pertashop menyediakan kebutuhan bahan bakar minyak dan produk lainnya yang kualitas dan keamanannya terjamin memenuhi standar dan memenuhi perizinan.
Brasto mengatakan, Pihaknya bermaksud untuk mengajak kepada para pelaku BUMDes yang ada di Jawa Tengah untuk ikut berperan dalam pemerataan energi, khususnya bagi desa yang belum ada SPBU di lokasinya.
“Dengan demikian kehadiran Pertashop tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat umum, tapi juga memberikan keuntungan usaha bagi desa yang dikelola oleh BUMDes,” tutup Brasto.