Pilih Mana, Kloset Jongkok atau Kloset Duduk? Ini Faktanya

Sama seperti makan dan minum, buang air besar dan kecil juga menjadi salah satu  kebutuhan utama bagi manusia. Maka dari itu, kloset pun menjadi hal yang penting dimiliki di setiap rumah maupun tempat kita bekerja. Kamu pilih mana, kloset jongkok atau kloset duduk?

Hingga kini ada dua jenis kloset yang umum dipakai oleh masyarakat Indonesia, yakni kloset duduk dan kloset jongkok. Nah, biasanya tidak sedikit dari masyarakat yang membandingkan mana yang lebih baik, kloset jongkok atau kloset duduk.

Baca Juga: Hati-Hati Kanker Usus, Jangan Biarkan Sembelit Terus Menerus

Bagi mereka yang terbiasa dengan kloset duduk, mereka tidak akan betah jika harus menggunakan kloset jongkok, begitupun sebaliknya. Dari segi kenyamanan dan higenis, mana sih sebenarnya yang lebih baik? Lantas apa kelebihan dan kekurangan antara kloset jongkok dan kloset duduk? Yuk simak pembahannya berikut!

Fakta Kloset Duduk dan Kloset Jongkok

1. Kloset Jongkok

fakta kloset jongkok

Kloset yang satu ini mungkin identik dengan kloset kelas strata menengah ke bawah. Hal ini mungkin karena harganya yang lebih murah ketimbang yang duduk. Di tempat umum pun kloset jenis ini biasanya ada di tempat-tempat yang kurang begitu diperhatikan kebersihannya, sebut saja WC umum di pom bensin.

Namun, pada faktanya kloset jenis jongkok ini ternyata membuat proses buang air besar lebih sempurna lho. Hal ini karena ketika kita buang air besar, posisi jongkok akan membuat perut tertekan sehingga mengurangi kapasitas perut dan proses pengeluaran feses jadi lebih mudah.

Tidak hanya itu, seperti melansir halaman klikdokter, dr. Resthie menjelaskan saat buang air besar dalam kondisi jongkok, maka usus besar akan berada dalam posisi yang lurus dengan anus. Dengan begitu, feses akan mudah keluar.

Kelebihan kloset jongkok tidak sampai di situ. Sebuah penelitian menujukkan kloset jenis ini dinilai bermanfaat mencegah wasir. Sebab, menggunakan kloset jongkok saat buang air besar secara aman menutup katup ileocecal, antara usus besar dan usus kecil.

Nah, lalu untuk kekurangannya sendiri, kloset jongkok memang kurang nyaman untuk dipakai, apalagi jika berlama-lama. Kloset jenis ini tidak cocok dipakai oleh orang lanjut usia, obesitas, dan cacat karena biasanya menimbulkan nyeri pada tumit, betis, hingga paha.

2. Kloset Duduk

Pertama yang akan kami bahas dari kloset jenis ini tentu saja adalah kenyamanannya. Harus diakui, buang air besar di kloset duduk jauh lebih nyaman dibanding yang jongkok. Buat lansia dan orang yang obesitas, kloset ini aman dipakai.

Kelebihan berikutnya mungkin dari segi tampilan yang lebih modern dan bagus. Tidak heran, kloset jenis ini jadi andalan orang-orang kelas menengah ke atas. Desain yang modern dan kenyamanan juga berbanding lurus dengan harganya yang lebih mahal ketimbang kloset jongkok.

Nah, tapi dari segi higenis kloset duduk tidak lebih higenis dari yang jongkok. Pasalnya kloset jenis ini berkontak langsung dengan kulit dan bisa menyebabkan kemungkinan infeksi. Apalagi jika kloset tersebut berada di tempat umum. Karenanya, usahakan untuk selalu membawa toilet seat sanitizer dan menyemprotkannya sebelum duduk.

Di samping itu, proses buang air besar saat duduk lebih lama. Untuk mensiasatinya, kamu bisa menyediakan kursi kecil sebagai tempat pijakan kaki agar proses pembuangan feses lebih lancar.

Baca Juga: 5 Faktor yang Bikin Tubuh Gampang Loyo

Exit mobile version