Senada dengan Satal, menurut Hadi Kusmanto selaku Supervisor JNE Hub Muara Angke, Jakarta Barat, menegaskan bahwa operasional JNE berjalan normal. Namun, diakuinya kawasan Jakarta Barat banyak perkantoran dan pusat bisnis perdagangan seperti Glodok pada tutup.
“Solusinya, kurir kita komunikasi dengan customer, apakah customer tersebut minta dikirim ke alamat lain yang mereka kehendaki atau sementara paketnya disimpan di JNE Hub Muara Angke. Untuk itu kita juga memberikan pelayanan selama 24 jam untuk memudahkan customer yang ingin mengambil sendiri paketnya,” terang Hadi.
Baca juga : Ditolak Pinjam Modal, UMK Garam Asal Klungkung Ini Justru Mendunia
Untuk JNE Hub Muara Angke, menurut Hadi, selama PPKM Darurat mengerahkan sekitar 400 kurir motor (rider) dan 200 kurir mobil (driver). “Semua kurir kita pastikan dalam kondisi prima dan sehat, karena kalau ada yang sakit meski gejala ringan tidak diperbolehkan masuk kerja. Paket pun sebelum di-delivery sudah kita sterilisasikan,” tandas Hadi.
Hal serupa juga berlaku di daerah Jakarta Timur. Proses delivery berjalan normal seperti biasa, para kurir yang rumah tinggalnya di luar Jakarta selama PPKM Darurat, sudah diberikan surat rekomendasi dari kementerian terkait yang membolehkan pekerja di sektor logistik tetap bekerja seperti biasa.
“Untuk paket kiriman yang area delivery-nya terkena penutupan seperti ITC Cililitan, maka terlebih dahulu berkomunikasi dengan customer dan sesuai kesepakatan, apakah paketnya akan dikirim ke alamat lain atau akan diambil sendiri ke gudang di Cimanggis, Depok, atau ke JNE Hub Timur, tergantung alamat tedekat dengan area delivery”, jelas Supervisor JNE Hub Timur, Gunawan.
“JNE Hub Timur seperti biasanya setiap hari mengerahkan sekitar 400 kurir motor dan 44 kurir mobil, termasuk saat PPKM Darurat seperti sekarang ini. Selama PPKM Darurat, kendala di lapangan bisa teratasi oleh rekan-rekan kurir, karena memang mereka juga sudah membawa bekal surat rekomendasi kerja, dan brand JNE sudah dikenal luas sebagai perusahaan pengiriman dan logistik jadi memudahkan kurir di lapangan,” pungkas Gunawan. *
Baca juga : Digitalisasi Jadi Kunci Puttei Bisa Bertahan di Masa Pandemi