Sebanyak 44,7 juta mayarakat diprediksi bakal berpergian pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah sektor juga telah disiapkan pemerintah untuk memastikan kelancaran mobilitas, antara lain dengan memprediksi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru.
Dari jumlah tersebut, beberapa daerah menjadi destinasi utama. Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementeruan Perhubungan (Kemenhub), Jawa Tengah menjadi daerah utama dengan persentase 19.7%.
Setelahnya, ada Jawa Timur 17,5%, Jawa Barat 14,6%, Jabodetabek 10,5%, dan DI Yogyakarta 8,2%. Sedangkan untuk Kota/Kabupaten, daerah wisata menjadi daerah tujuan terbanyak yaitu ke Yogyakarta 19,7%. Diikuti Kab Bandung 17,5%, Kabupaten Malang 14,6%, Kota Bandung 10,5% dan Kab Bogor 8,2%.
BACA JUGA :Â Kenapa Rem Bisa Blong dan Bikin Celaka?
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk pergerakan mobilitas masayarakat liburan selama masa Nataru diprediski akan terjadi dua kali puncak kepadatan baik saat berangkat dan balik.
“Diprediksi puncak arus mudik pada masa libur Natal akan terjadi pada 23-24 Desember 2022. Sementara, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember 2022,” ucap Budi.
Sedangkan, untuk puncak arus mudik masa libur tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik tahun baru diprediksi akan terjadi pada 1-2 Januari 2023.
Adapun prediksi pergerakan masyarakat terbesar berasal dari Jabodetabek (7,1 juta orang atau 16,5% dari total pergerakan 44,17 juta orang). Diikuti Jawa Timur (6,2 juta orang atau 14,5%), Jawa Tengah (5,8 juta orang atau 13,6%), Jawa Barat (4,4 juta orang atau 10,2%), dan Sumatera Utara (3 juta orang atau 6,9%).