Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mendorong terbentuknya korporasi peternak kambing dan domba di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).
Hal tersebut disampaikan MenKopUKM saat berdiskusi dengan para peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Jateng di Jangkar Hijau Farm, Karanganyar, Jateng.
Teten mengatakan, ternak domba dan kambing telah memiliki market atau pasar tetap yang terkait dengan kegiatan keagamaan yaitu aqiqah. Karena itu, secara binis pun cukup baik untuk terus digeluti.
BACA JUGA :Â 5 Olahan Daging Kambing Inspirasi Idul Adha 1442 H
“Angka penjualan kambing untuk aqiqah itu mencapai Rp6,1 triliun, itu besar sekali. Dan angka itu masih kurang apalagi kalau mau masuk ke pasar Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura terlebih Timur Tengah,” kata Teten.
Menurut Teten, ekosistem pengelolaan peternakan di Jangkar Hijau Farm sudah sangat benar. “Disini sistemnya sudah benar, ada pembiakan breedingnya, sudah ada juga koperasinya. Ini punya potensi untuk dibesarkan, sehingga jika ini dibesarkan maka serapan tenaga kerja juga akan semakin besar,” terangnya.
Disisi lain, Teten memastikan bahwa koperasi harus bisa menjadi off taker dari produk para anggota, sehingga harha peternak ini bisa dikontrol melalui satu pintu agar harga di peternak tidak dimainkan oleh pasar.
“Oleh karena itu, koperasinya mesti ditingkatkan,” kata Teten Masduki.
MenKopUKM optimis harapan dari para peternak menjadikan Karanganyar sebagai sentra domba & kambing dapat segera terwujud.
“Ini ekonomi yang sangat baik, terutama untuk membangun koorporasi peternakan berbasis peternakan rakyat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto mengatakan, pihaknya sudah memfasilitasi terbentuknya koperasi bagi para peternak domba & kambing.
BACA JUGA :Â Menkop UKM Instruksikan Perlakuan Khusus KUR untuk UMKM Terdampak Erupsi Semeru
“Koperasinya sudah berjalan, yang pertama terkait penyediaan pakan ternak,” katanya.
Namun, Rober tak manampik faktor permodalan masih menjadi belenggu bagi para peternak domba & kambing di Karanganyar. “Oleh karena itu, dengan hadirnya Bapak MenKopUKM dapat membantu menyekesaikan permasalahan yang dihadapi para peternak,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Peternakan Karanganyar, populasi domba & kambing di Karanganyar mencapai 125 ribu ekor. “Potensi ini cukup besar untuk ditingkatkan, terlebih minat para melleni untuk mengembangkan peternakan domba & kambing di Karanganyar sangat besar,” tutur Rober.