JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Ranu Manduro: Keindahan Alam di Mojokerto yang Mirip New Zealand

by Penulis JNEWS
26 August 2025
Ranu Manduro, Bekas Tambang Jadi Tempat Wisata di Mojokerto
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Ranu Manduro belakangan jadi buah bibir karena pemandangannya yang bikin orang terpesona sejak pandangan pertama. Hamparan sabana hijau dengan latar Gunung Penanggungan membuat suasana terasa menenangkan.

Banyak yang menyebut tempat ini mirip New Zealand versi Jawa Timur, karena nuansa alamnya begitu segar dan fotogenik. Tidak heran jika foto-fotonya cepat menyebar di media sosial dan membuat banyak orang penasaran untuk melihat langsung.

Sejarah Ranu Manduro

Menariknya, Ranu Manduro dulunya bukan area wisata. Kawasan ini awalnya tambang sirtu yang aktif hingga beberapa tahun lalu.

Setelah ditutup, bekas tambang itu tidak dikelola lagi dan akhirnya dibiarkan begitu saja. Seiring waktu, alam mengambil alih dan mengubah wajahnya. Rumput mulai tumbuh, genangan air terbentuk, dan suasana menjadi lebih asri.

Transformasi inilah yang membuat orang semakin penasaran karena dari lahan tambang bisa berubah menjadi tempat wisata yang memesona. Banyak yang bilang, keindahannya justru lahir dari proses alami yang tidak direncanakan.

Daya Tarik Ranu Manduro

Ranu Manduro, Bekas Tambang Jadi Tempat Wisata di Mojokerto

Ada banyak alasan mengapa Ranu Manduro jadi perbincangan dan menarik minat banyak orang. Di antaranya adalah alasan-alasan di bawah ini.

1. New Zealand-nya Jawa

Ranu Manduro sering disebut sebagai New Zealand-nya Jawa karena pemandangan yang ditawarkan memang tidak biasa. Hamparan rumput hijau yang luas dengan latar Gunung Penanggungan bikin siapa saja betah berlama-lama.

Saat cuaca cerah, langit biru berpadu dengan hijau savana membuat suasananya mirip sekali dengan padang rumput luar negeri. Banyak orang datang hanya untuk sekadar duduk santai sambil menikmati keindahan ini.

Buat yang hobi foto, tempat ini seakan jadi surga karena setiap sudutnya terlihat bagus. Tidak heran kalau julukan itu melekat, karena memang suasananya memberi nuansa seperti berada di alam terbuka yang jauh dari Indonesia.

2. Padang Sabana dan Bebatuan Eksotis

Selain hamparan savana hijau, daya tarik lain yang bikin Ranu Manduro istimewa adalah bebatuan besar yang tersebar di beberapa titik. Batu-batu ini bukan hanya sekadar elemen alam, tapi juga menambah kesan estetik.

Banyak pengunjung memanfaatkannya sebagai tempat duduk santai atau spot foto yang unik. Kalau difoto dari sudut yang pas, batu besar itu bisa jadi latar dramatis yang membuat hasil potret terlihat artistik.

Perpaduan antara rumput hijau dan bebatuan alami membuat kawasan ini terasa seperti lukisan alam. Tidak sedikit pula yang menjadikannya tempat untuk foto prewedding atau sekadar dokumentasi liburan.

3. Danau Buatan

Bekas galian tambang yang berubah jadi cekungan kini terisi air hujan dan membentuk semacam danau buatan. Air di danau ini dapat memantulkan bayangan langit dan pegunungan di sekitar, sehingga hasil fotonya terlihat seperti efek cermin. Spot ini jadi favorit para pengunjung, terutama mereka yang mencari foto dengan nuansa unik.

Selain itu, area danau buatan ini juga memberi kesan segar di tengah savana kering. Jadi, walaupun awalnya bukan atraksi buatan manusia, keberadaan “danau dadakan” ini justru menambah daya tarik utama Ranu Manduro.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Banyak hal bisa dilakukan di Ranu Manduro, tidak hanya sekadar foto. Pengunjung bisa piknik santai dengan membawa bekal dan duduk di atas savana. Kalau suka bermain air, ada area genangan yang aman untuk sekadar basah-basahan.

Ada juga yang mencoba camping, karena kawasan ini luas dan suasananya cukup tenang di malam hari. Aktivitas trekking ringan juga bisa jadi pilihan, apalagi kalau ingin menjelajahi area yang lebih sepi.

Dan tentu saja, fotografi menjadi kegiatan wajib karena hampir semua sudut terlihat indah. Jadi, setiap orang bisa memilih cara menikmati Ranu Manduro sesuai kesenangan masing-masing.

Panduan Wisata ke Ranu Manduro

Ranu Manduro, Bekas Tambang Jadi Tempat Wisata di Mojokerto
Sumber: Wikipedia Common

Ranu Manduro berada di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Mojokerto, dengan waktu tempuh rata-rata satu jam perjalanan.

Baca juga: Candi Penataran: Kompleks Candi Terbesar di Jawa Timur yang Sarat Sejarah

Lokasi ini sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya saja jalan menuju ke sana ada yang berupa jalan tanah sehingga butuh kendaraan yang cukup nyaman untuk dilewati.

Transportasi umum menuju kawasan ini masih sangat terbatas. Karena itu, pilihan terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi. Bisa juga dengan menyewa mobil dan supir, agar perjalanan lebih santai. Selain lebih praktis, cara ini juga memudahkan saat harus berhenti sejenak menikmati pemandangan sekitar jalan menuju lokasi.

Arah menuju Ranu Manduro mudah ditemukan lewat Google Maps. Dari pusat Kota Mojokerto, ada beberapa jalur alternatif yang bisa dipilih. Pertama lewat Jalan Gempol–Mojokerto. Pilihan kedua melalui Jalan Mayjen H. Soemadi dan berlanjut ke Jalan Gempol–Mojokerto. Bisa juga lewat Jalan Pemuda lalu tembus ke Jalan Gempol–Mojokerto. Semua rute ini memiliki jarak tempuh yang hampir sama, jadi tinggal menyesuaikan kondisi lalu lintas.

Waktu berkunjung ke Ranu Manduro sebenarnya fleksibel karena kawasan ini terbuka selama 24 jam. Namun, ada momen-momen tertentu yang lebih direkomendasikan. Pagi hari sebelum atau sesudah matahari terbit biasanya memberi suasana yang sejuk dengan cahaya lembut. Saat siang, pemandangan terlihat sangat jelas jika cuaca cerah. Petang menjelang matahari tenggelam juga tak kalah indah, dengan langit berwarna jingga sebagai latarnya. Bahkan malam sekitar pukul tujuh hingga delapan bisa jadi pilihan, karena suasananya tenang dan langit penuh bintang.

Sebaliknya, saat musim hujan sebaiknya menunda rencana perjalanan. Jalanan menuju kawasan ini bisa licin dan cukup berbahaya untuk dilalui. Selain itu, pemandangan sabana hijau yang jadi ikon Ranu Manduro juga tidak terlihat maksimal jika hujan turun deras. Jadi, waktu terbaik tetap saat cuaca kering dan cerah.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Mojokerto dengan Jejak Sejarah Kerajaan Majapahit

Untuk masuknya, gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan. Untuk sepeda motor, tarifnya sekitar Rp3.000. Sedangkan untuk mobil sekitar Rp5.000.

Ranu Manduro memberi gambaran indah tentang bagaimana alam bisa berubah menjadi sesuatu yang luar biasa tanpa banyak campur tangan manusia. Dengan segala pesonanya, Ranu Manduro pantas disebut sebagai salah satu destinasi alam yang wajib disinggahi saat berkunjung ke Mojokerto.

Tags: aktivitas di ranu mandurobekas tambangcara ke ranu manduroGunung Penanggunganjam buka ranu mandurojawa timurKota MojokertoNew Zealand-nya Jawapadang rumputsavanasejarah ranu mandurotiket masuk ke ranu manduro
Share187Tweet117
Next Post
Pulau Jeju Korea Selatan dan Pesonanya

Menjelajahi Keindahan Pulau Jeju, Permata Korea yang Mendunia

TERKINI

konser dewa 19

JNE Support Kebutuhan Logistik Konser Dewa 19 Feat Allstars 2.0

26 August 2025
Pulau Jeju Korea Selatan dan Pesonanya

Menjelajahi Keindahan Pulau Jeju, Permata Korea yang Mendunia

26 August 2025
Ranu Manduro, Bekas Tambang Jadi Tempat Wisata di Mojokerto

Ranu Manduro: Keindahan Alam di Mojokerto yang Mirip New Zealand

26 August 2025
tantangan batik masa depan

Tantangan Industri Batik Masa Depan Bagi Gen-Z

26 August 2025
Fakta Lake Natron di Tanzania

8 Fakta Lake Natron, Danau Berwarna Merah Darah di Tanzania

25 August 2025
jne kirimkan ktp langsung ke rumah warga di kabupaten pasaman

Dinas Dukcapil Kabupaten Pasaman Gandeng JNE Untuk Pengiriman KTP

25 August 2025

POPULER

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal