Resmi Beroperasi, KAI Fungsikan Stasiun Matraman untuk Mengurai Kepadatan di Stasiun Manggarai

PT Kereta Api Indonesia (KAI) meresmikan Stasiun Matraman, pada Minggu (19/6). Pembangunan Stasiun Matraman ini dimaksudkan untuk semakin meningkatkan pelayanan angkutan massal KRL Jabodetabek dan mengurai kepadatan di antara Stasiun Manggarai dan Jatinegara.

Turut hadir dalam peresmian Metenteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Yenny Wahid, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan sehingga Stasiun Matraman dapat digunakan sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan angkutan massal KRL Jabodetabek. KAI akan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di stasiun ini,” kata Didiek Hartantyo, seperti dikutip dari keterangan resminya.

Baca Juga: Kemenhub Bakal Benahi Fasilitas Eskalator dan Lift Stasiun Kereta

Hadirnya stasiun tersebut merupakan alternatif bagi para pengguna KRL untuk dapat naik dan turun stasiun. Lokasinya yang ada di antara Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara, diharapkan dapat mengurangi kepadatan yang ada di dua stasiun tersebut.

“Stasiun Matraman ini juga akan memudahkan mobilitas masyarakat yang akan naik-turun KRL di daerah Matraman, Kampung Melayu, Salemba, Pramuka, dan lainnya. KAI berharap dengan beroperasinya Stasiun Matraman ini, pengguna KRL bertambah nyaman dan dimudahkan dalam bertransportasi. Hadirnya Stasiun Matraman juga diharapkan dapat semakin mendorong masyarakat untuk dapat beralih menggunakan transportasi massal,” ujar Didiek.

KAI resmikan Stasiun Matraman

Pembangunan stasiun ini juga didesain untuk menjadikan stasiun ramah bagi penyandang disabilitas. Berbagai fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas di antaranya yaitu toilet khusus difabel, lift prioritas bagi difabel, dan guide block bagi penyandang tuna netra. Para petugas di stasiun juga siap membantu para penyandang disabilitas untuk menggunakan layanan di stasiun.

Stasiun Matraman mulai dibangun pada 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. Pembangunan stasiun ini sendiri merupakan lanjutan dari pembangunan Double-Double Track (DDT) pada lintas Manggarai – Cikarang yang merupakan Proyek Strategis Nasional.

Stasiun tersebut hadir dengan 2 jalur KA dengan sebuah peron sepanjang 250 m dan lebar 5 m. Adapun bangunannya terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan 3.010 m2. Stasiun ini juga dilengkapi fasilitas 2 unit eskalator, 1 unit lift dan 2 tangga manual. Di samping itu, stasiun ini juga dilengkapi area parkir seluas 2.625 m2.

Sejak diuji coba pada 17 Juni 2022, terdapat rata-rata 1.230 pengguna KRL per hari yang menggunakan Stasiun Matraman hingga 19 Juni 2022. Adapun jumlah perjalanan KRL di stasiun ini yaitu 169 perjalanan per hari yang terdiri dari relasi Bekasi/Cikarang – Kampung Bandan via Pasar Senen sebanyak 78 perjalanan dan relasi Bekasi/Cikarang – Kampung Bandan via Manggarai sebanyak 91 perjalanan.

Baca Juga: KAI Imbau Pelanggan Tetap Gunakan Masker Selama Berada di Stasiun dan di Dalam Kereta

Exit mobile version