Resolusi tahun baru bertebaran sejak akhir bulan Desember 2023 di media sosial. Ada yang bersemangat, ada juga yang gampang-gampang saja, ada pula yang pasrah dengan menyatakan meneruskan resolusi tahun lalu. Tak sedikit pula yang menuliskan resolusi secara detail dalam bentuk tulisan panjang di blog.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti resolusi adalah pernyataan tertulis, yang biasanya berisi tuntutan. Dalam hal ini adalah tuntutan pada diri sendiri. Karena itu, tuntutan tersebut harus berusaha dipenuhi oleh diri sendiri selama satu tahun.
15 Resolusi Tahun Baru yang Realistis
Dikutip dari laman Databoks, resolusi untuk menyambut tahun baru 2023 lalu yang paling banyak dinyatakan oleh masyarakat Indonesia adalah seputar keuangan dan kesehatan. Selengkapnya adalah lebih banyak menabung (61,1%), lebih hemat (46,8%), rutin olahraga (41,2%), jaga pola makan sehat (39,9%), bersosialisasi (36,5%), capai berat badan ideal (34,1%), dan coba hobi baru (32%).
Ternyata resolusi tahun baru masyarakat cukup realistis karena sehat dan punya uang adalah modal dasar untuk hidup bahagia. Namun banyak yang mengaku resolusinya tidak terpenuhi dan dilanjutkan menjadi resolusi tahun selanjutnya. Mungkin agar lebih realistis lagi, resolusi tersebut harus disertai target.
Berikut adalah 15 resolusi tahun baru yang realistis sebagai inspirasi untuk membuat resolusi yang seusai kemampuan.
1. Lebih Banyak Menabung
Menabung menjadi keharusan untuk menghadapi inflasi, kondisi ekonomi yang tak terduga, dan untuk mewujudkan cita-cita masa depan. Namun sudah saatnya membuat resolusi yang lebih terukur dengan menetapkan jumlah tertentu di awal tahun. Agar disiplin, mungkin bisa membuka tabungan berjangka atau produk perbankan lainnya yang autodebet.
Baca juga: Sepertiga Pengeluaran Rumah Tangga untuk Makan di Luar: Tips Hemat Kulineran Ini Wajib Dilakukan
2. Meningkatkan Dana Darurat
Dinamika politik dan ekonomi makin tidak terduga. Begitu pula dengan kondisi kesehatan. Meningkatkan dana darurat berarti meningkatkan rasa aman menghadapi masa depan. Alokasi dana darurat harus ditetapkan di awal tahun dan dilakukan dengan disiplin tanpa membuat kelonggaran sendiri dengan mengurangi jumlah dana yang telah dirancanakan.
3. Investasi Keuangan
Sesungguhnya berinvestasi bukanlah tren, melainkan kebutuhan. Uang yang ditabung selama 20 tahun bisa menjadi tak ada nilanya karena inflasi. Namun, uang yang diinvestasikan selama 20 tahun dapat berkembang dan bisa memenuhi kebutuhan di masa depan. Agar resolusi tahun baru terealisasi, pada awal tahun sudah membuat daftar ke mana uang akan diinvestasikan.
4. Membuka Usaha Baru
Membuka usaha baru bukan hanya untuk yang sedang menganggur. Yang sudah bekerja juga punya pilihan untuk menambah sumber keuangan. Semakin banyak sumber keuangan semakin baik. Faktanya, diversifikasi penghasilan merupakan salah satu upaya pengelolaan keuangan yang baik. Yang diperlukan adalah kontrol yang ketat dan update informasi lowongan pekerjaan.
5. Meningkatkan Kompetensi dan Nilai Diri
Belajar itu seumur hidup. Tak perlu ragu untuk mengambil kursus, belajar dari komunitas, bahkan kuliah lagi. Agar berjalan sesuai dengan cita-cita, pilih sesuai minat dan kondisi diri. Lakukan riset sebaik mungkin karena biasanya di akhir tahun sudah banyak pengumuman penerimaan mahasiswa baru beserta syarat-syaratnya.
6. Mencari atau Mengembangkan Hobi
Hobi itu identik dengan pengeluaran. Namun hobi tetap perlu dilakukan sebagai penyeimbang hidup agar tidak stres. Jika belum punya hobi dan merasa butuh hobi, cari hobi yang santai dan tidak terikat dengan orang lain. Bergabung dengan komunitas itu baik tetapi sebagai anggota akan dikenakan hak dan kewajiban. Karena itu, siapa saja bisa melakukannya jika memang sudah serius dengan hobi tersebut atau ingin meningkatkan hobi menjadi bisnis.
7. Melakukan General Check-up
Pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Namun hal ini sering dilewatkan oleh mereka yang memiliki usaha sendiri atau freelance. Mulai tahun 2024 ini, sediakan anggaran untuk general check-up.
8. Rutin Olahraga
Resolusi tahun baru mendatang merupakan saat yang tepat untuk lebih spesifik. Misalnya mendaftar ke gym, jogging tiap hari tertentu, gowes seminggu sekali, dan sebagainya.
Beranikan diri untuk menetapkan durasi olahraga. Jika hari hujan atau ada kepentingan lain, buat komitmen untuk mengganti kesempatan yang hilang tersebut.
Baca juga: Olahraga Kardio untuk Pemula: Panduan Memulai dengan Aman dan Efektif
9. Jaga Pola Makan sehat
Awal tahun merupakan momen terbaik untuk melakukan operasi kulkas dan bahan makanan lainnya. Jangan beri kesempatan pada diri sendiri untuk mengulur waktu dengan alasan mencari informasi dulu. Bahan makanan yang sudah jelas tidak sehat harus langsung disingkirkan, seperti berbagai minuman manis, cakes, dan tepung. Setidaknya dikurangi, dan tentukan pengurangannya seberapa banyak. Selebihnya bisa dipelajari sambil berjalannya waktu.
10. Lebih Sering Bertemu Keluarga Besar
Salah satu dampak buruk kemajuan adalah renggangnya persaudaraan sehingga paling banyak hanya setahun sekali bertemu dengan saudara. Banyak pula yang memilih liburan ke kota lain daripada bertemu orang tua. Akibatnya banyak orang tua, om, atau tante yang kesepian.
Mengunjungi mereka ketika ulang tahun atau ketika tugas kantor dekat dengan kota tempat tinggal mereka akan merupakan hiburan yang berharga.
11. Lebih Banyak Bersosialisasi
Bagi orang-orang yang introver, bersosialisasi merupakan aktivitas yang berat. Namun semakin dewasa, bersosialisasi bisa menjadi penolong atau penentu dalam banyak hal, baik bagi diri sendiri maupun anggota keluarga, terutama anak-anak.
Meski tak bisa dipaksakan, mungkin bisa dicoba bersosialisasi secara terbatas. Misalnya tak pernah ketinggalan memberikan ucapan bela sungkawa meski tidak pernah ikut mengobrol di grup WhatsApp. Atau bisa juga dengan mengucapkan selamat untuk yang berulang tahun, merayakan hari besar keagamaan, dan yang memiliki pencapaian.
12. Terlibat dalam Kegiatan Sosial
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Jika selama ini sibuk mengejar harta dan takhta, maka sudah saatnya untuk menyisihkan dana, tenaga, pikiran, atau waktu untuk berbagai kegiatan sosial.
Membantu sesama akan memberikan perasaan yang lebih baik karena mengetahui bahwa hidup kita berguna bagi orang lain.
13. Melakukan Pembersihan Rumah
Baju yang setahun tidak dipakai sebaiknya dijual atau disumbangkan. Skincare, kosmetik, dan bahan makanan yang sudah setahun tidak disentuh juga harus diperiksa tanggal kedaluarsanya. Tumpukan kertas, koran, dan kardus bisa dijual daripada menjadi sarang nyamuk dan tikus.
14. Menjalani Hidup Frugal
Setelah rumah dibersihkan dari barang-barang yang tidak digunakan, kegiatan dapat diteruskan dengan menyortir daftar barang-barang yang secara rutin dibeli, disewa, dikumpulkan atau dibuat padahal tanpanya kualitas hidup tidak terganggu. Daftar ini sebagai panduan tidak diadakan lagi.
Baca juga: Berkenalan dengan Frugal Living: Gaya Hidup Hemat dan Tetap Bahagia
15. Memperbanyak Ibadah
Ibadah membantu untuk menjaga pikiran positif, kesabaran dan optimisme. Dibutuhkan ketenangan diri untuk menghadapi makin banyaknya orang jahat, orang sembrono dan orang-orang yang tidak peduli. Ibadah juga dapat mencegah keinginan untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, antara lain korupsi, iri dengki, serakah dan sebagainya.
Demikianlah 15 inspirasi dan tip untuk membuat resolusi tahun baru yang realistis. Sebenarnya, tak apa inti resolusi tahun lalu diteruskan di tahun ini, asalkan isinya mengalami peningkatan target pencapaian karena prinsipnya adalah menjadi pribadi yang lebih baik.