Di sela-sela kesibukannya sebagai Srikandi JNE Bogor, Intan Nur Afianti, diam-diam merintis usaha minuman teh kekinian dan juga sedang mengembangkan brand sepatu. Di setiap akhir pekan, ia manfaatkan untuk mengurusi usahanya hingga membuka booth di lokasi-lokasi keramaian yang ada di Kota Bogor.
Setelah beberapa bulan berjalan, Intan mengaku senang dan bangga bisa merintis usaha minuman teh kekinian yang ia beri label Authentea dan Sistertoe untuk brand sepatunya. Usaha minuman teh kekinian itu sendiri berawal dari ketertarikannya terhadap dunia teh yang dianggapnya seperti seni, terlebih usaha minuman teh kekinian telah menjadi tren dan viral dalam beberapa tahun belakangan. Alasan lainnya, semua orang suka minum teh, dari mulai anak-anak, remaja hingga orang tua.
“Saya mulai merintis minuman teh Authentea ini sejak September 2021. Sedangkan brand sepatu Sistertoe sejak April 2021. Namun, sebenarnya usaha minuman teh ini sudah saya coba jalani sewaktu masih kuliah dulu di tahun 2018, namun baru lebih serius dijalani sejak 2021,” ujar Intan, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (24/3/2022).
Menurut Intan, usaha minuman teh peluang dan pasarnya sangat terbuka lebar. Bahkan menurut alumnus S-1 Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, banyak artis dan influencer ikut terjun di bisnis minuman teh kekinian. “Kebetulan juga aku hobi minum teh. Walau usaha sampingan, cukup lumayanlah cuan-nya,” ungkapnya dengan tertawa kecil.
Baca juga: Rian, Costumer Service JNE Bogor Melayani Pelanggan Dari Hati
Minuman teh Authentea dengan cita rasa yang enak dan aroma khas ini, terinspirasi dari cara penyajian teh di Jawa Tengah, dengan meracik atau mengoplos beberapa jenis teh sehingga memunculkan rasa yang berbeda dan khas. Kemudian dilakukan proses penyaringan kembali agar aromanya lebih muncul. Dengan bahan premium, yaitu teh asli dan gula murni namun harga terjangkau membuat teh Authentea cukup diminati pembeli.
“Teh Authentea juga ada rasa varian lainnya seperti rosela, telang dan varian lainnya. Aku akan konsisten memadukan rasa autentik teh Jawa asli dan rempah Indonesia, namun dikemas dengan bagus agar semua orang bisa menikmatinya. Sampai sekarang teh Authentea sudah terjual belasan ribu cup,” jelas Srikandi berusia 24 tahun ini.
Sedangkan usaha sepatu Sistertoe, menurut Intan, perjalanannya agak tersendat, karena membutuhkan modal yang besar. Brand Sistertoe muncul karena brand sepatu lain dengan harga yang sama saat digunakan kurang nyaman dan empuk.
“Selama ini aku juga senang meng-custom sepatu. Banyaknya produsen sepatu di Bogor berbentuk usaha rumahan, juga mendorong aku untuk mencoba mengulik usaha sepatu dengan harapan diterima pasar,” beber Srikandi yang mulai bergabung di JNE Bogor sejak Juli 2020 tersebut.
Mengingat usaha sepatunya terkendala modal, ia kini lebih fokus untuk mengurus usaha minuman tehnya dengan lebih banyak mengembangkan varian rasa, dengan mengangkat nama-nama tokoh pewayangan supaya terasa sangat autentik, misalnya Pandawa, Kurawa, Drupadi, Citraksa, Arjuna, Bima dan lainnya.
Meski keuntungan dari hasil usaha sampingannya cukup lumayan, plus penghasilannya sebagai karyawan JNE, namun Intan tidak mau menggunakannya untuk hal-hal yang komsumtif. Yang utama, tetap untuk kebutuhan sehari-hari, selebihnya untuk diputar sebagai modal dengan harapan usahnya terus berkembang.
Kunci sukses berkarier di JNE dan juga memiliki usaha sampingan yang tidak menggangu kerja utama di kantor, menurut Intan adalah mengelola waktu sebaik mungkin. “Kita harus mampu memanfaatkan waktu luang seperti akhir pekan. Harapan aku sih ingin usaha bisa terus berkembang, syukur-syukur banyak outletnya dan nanti bisa membuka kemitraan (franchise), doakan saja,” tutup Intan yang bertugas sebagai Staff Talent Acquisition JNE Bogor tersebut. *
Baca juga: JNE Meraih Penghargaan “Brand Pemberdaya UKM” kategori Ekspedisi Logistik