Seni lukisan dinding menjamur di berbagai perkotaan belahan dunia, tak terkecuali kota-kota besar di Indonesia. Karya seni yang kita kenal dengan sebutan ‘mural’ itu sering kali kita temukan di trotoar, terowongan, jalanan kota, dan dinding bangunan kosong yang tak lagi terpakai.
Pada dasarnya, mural adalah aktivitas melukis atau menggambar langsung pada permukaan dinding ataupun benda datar lainnya. Lukisan dinding yang kita lihat di jalanan ini berkembang dan terpengaruh modernisasi sehingga dikenal sebagai seni rupa kontemporer.
Hasil karya seni mural umumnya memiliki pesan tersirat tentang sosial, budaya, hingga politik. Tak sedikit juga mural yang dibuat untuk menceritakan sejarah maupun identitas suatu daerah atau memperingati peristiwa penting di periode tertentu.
Dalam perkembangannya, melukis mural dapat menggunakan berbagai teknik dan instrumen peralatan yang berbeda seperti cat semprot, cat akrilik, cat minyak dan bahan mozaik.
Kreativitas kreator mural terus tumbuh tanpa batas. Namun, di mana seni lukisan dinding ini bermula dan siapa saja seniman mural ternama dunia beserta karya ikoniknya? Berikut ini penjelasan lengkap tentang sejarah hingga mural terindah di dunia.
Sejarah Lukisan Dinding
Sejarah mural telah dimulai ribuan tahun lalu. Mural atau lukisan dinding dikenal sebagai salah satu bentuk seni visual tertua. Lebih dari 30.000 tahun lalu, manusia melukis gambar di dinding gua dan permukaan alam lainnya. Karya seni itu semakin berkembang memasuki Kekaisaran Romawi dan Italia Renaisans.
Mural Form mencatat sejarah mural berasal dari 30.000 SM dari lukisan paling awal di Gua Chauvet, Prancis. Lukisan dinding di makam-makam Mesir juga bertebaran pada tahun 3150 SM, hingga ke tempat-tempat Minoa pada tahun 1700-1600 SM. Periode awal lukisan kuno ini dikenal dengan ‘Upper Paleolithic’.
Selanjutnya, pada abad ke-14, plaster kering adalah cara melukis yang diterapkan, salah satu contohnya yakni pada lukisan di mural Kerala menggunakan teknik fresco secco. Ketika teknik melukis mural pada plaster basah mulai mengakar di Italia, sekitar tahun 1300, kualitas lukisan dinding semakin meningkat. Inilah zaman ketika lukisan mural mulai terbentuk dan menjadi modern.
Dikutip dari Indiana University, kebangkitan lukisan mural lainnya terjadi antara tahun 1920-an dan 1940-an, ketika seniman di Eropa dan Amerika mengeksplorasi kemungkinan modern untuk bentuk seni kuno ini. Prancis, Meksiko, dan Amerika Serikat muncul sebagai pusat lukisan mural inovatif.
Kala itu, lukisan dinding banyak ditemukan di Gua Lascaux, tepatnya di Dordogne, Prancis. Mural itu menggambarkan berbagai macam spesies hewan dan manusia dengan menggunakan warna tanah, seperti cokelat, hitam, kuning, dan merah.
Mural juga banyak dibuat pada tahun 1937 ketika perang Spanyol terjadi. Pablo Picasso menjadi salah satu seniman terkenal yang membuat mural yang kini diberi istilah Guernica y Luno. Mural tersebut menjadi monumen untuk memperingati peristiwa pengeboman oleh Jerman.
7 Mural Terkenal di Dunia
Man, Controller of the Universe oleh Diego Rivera
Lukisan dinding dengan judul yang berarti “Manusia, Pengontrol Alam Semesta” ini menjadi salah satu mural ikonik dari Diego Rivera. Karyanya ini dibuat pada tahun 1934 yang merupakam versi rekomstruksi dari mural sebelumnya, “Man at The Crossroad”.
Mural itu pertama kali dipamerkan di Rockefeller Center, New York. Namun, Rivera dipecat oleh John D Rockefeller karena menambahkan wajah Lenin, seorang pemimpin komunis, dalam mural tersebut.
Versi yang sekarang dipamerkan di Palacio de Bellas Artes, Mexico City, dan menggambarkan konsep sosial dan politik Rivera yang kuat, termasuk perwakilan buruh dan tokoh sejarah.
Baca juga: Seni Visual Jepang Kontemporer: Berkenalan dengan 10 Seniman Terkenal
Mirrors George Town oleh Ernest Zacharevic
Ernest Zacharevic adalah seorang seniman muda kelahiran Lithuania. Lukisan dinding “Mirrors George Town” oleh Ernest Zacharevic merupakan bagian dari seni jalanan di George Town, Pulau Penang, Malaysia, dan merupakan bagian dari George Town Festival 2012.
Lukisan dinding Ernest Zacharevic di George Town meliputi gambar figur dan potret yang merayakan kegembiraan kehidupan di pusat kota. Mulai dari “Boy on Bike”, “Little Children on a Bicycle”, hingga “Little Boy with Pet Dinosaur”.
John Lewis Mural oleh Sean Schwab
Mural setinggi 65 kaki ini, dilukis pada tahun 2012 oleh Sean Schwab yang menampilkan ikon pahlawan sipil, John Lewis. Lewis (1940-2020) terkenal karena menggunakan suaranya untuk bertarung memperjuangkan gerakan hak-hak sipil.
Ketika mural baru saja selesai, John Lewis menambahkan sentuhan pribadi. Dia melukiskan sebuah titik di atas “i” dalam namanya. Mural tersebut mencakup potret aktivis dan menyertakan salah satu kutipannya.
Chrome Dog by Bik Ismo
Chrome Dog adalah mural 3D yang dibuat oleh Bik Ismo untuk Proyek Raw di Sekolah Menengah Jose De Diego selama Art Basel Miami pada tahun 2014.
Bik Ismo adalah seorang seniman Puerto Rico. Dia membutuhkan waktu empat hari untuk menyelesaikan mural yang mengesankan ini. Chrome Dog dibuat dengan cat semprot dan menggambarkan adegan dan objek dari area di sekitar pusat konvensi.
Tuttomondo oleh Keith Haring
Tuttomondo dilukis pada tahun 1989, dan menjadi mural terbesar di Eropa yakni seluas 180 meter persegi. Lukisan dinding ini berada di Gereja Sant Antonio Abate di Pisa, Italia.
Semuanya dimulai ketika mahasiswa Italia Piergiorgio Castellani, seorang pembuat anggur, bertemu Keith Haring di Manhattan pada tahun 1988. Castellani mengundang Haring untuk mengunjungi Pisa.
Mural yang menakjubkan ini menampilkan 30 angka dengan tema yang mendasari perdamaian dan harmoni. Ketika mural selesai, Haring memberi Castellanis gambar asli yang bisa digunakan sebagai label anggur.
The March of Humanity on Earth and into the Cosmos oleh David Alfaro
Lukisan dinding ini berlokasi di Polyforum Cultural Siqueiros, Kota Meksiko. Karya seniman lokal, David Alfaro ini memiliki luas sekitar 100.000 kaki dengan karya mencolok karena penggunaan warna warni.
Mural ini terdiri dari 12 panel, di mana setiap panel memiliki tema atau konsep simbolis (seperti lingkungan, takdir, Kristus, tarian, mitologi, dan banyak lagi). Tema keseluruhan mural indah Siqueiros adalah perjuangan konstan umat manusia sepanjang sejarah dan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Baca juga: 7 Seniman Grafis Indonesia dan Dunia yang Terkenal dan Ciri Khasnya
The Radiant Madonna by Owen Dippie
Karya seni ini sekarang menjadi bagian dari koleksi mural Bushwick Collective di Brooklyn yang hadir pada 2015. Dalam The Radiant Madonna, Owen Dippie memberi penghormatan kepada salah satu idolanya, Keith Haring. Mural Kota New York menunjukkan Madonna menggendong bayi yang digambar dengan gaya khas Haring.
Berbagai lukisan dinding atau mural yang dilukis oleh seniman ternama di atas memiliki makna dan pesan berarti. Sebagian besar menceritakan kondisi sosial budaya hingga ungkapan curahan hati yang ditorehkan melalui cat.