Suroso, Kantin Kejujuran JNE Yogyakarta dan Value Perusahaan

Oleh : Muhammad Erik Nurhidayat

“Bukan jamannya malu berdagang di kantor. Mimpi yang membuatku bertahan, berdikari dan pantang menyerah. Ada tujuan indah di depan sana. Aku menggantungkan mimpi itu saat ini. Di setiap rak-rak makanan dan minuman di Kantin Kejujuran”

Kalimat tersebut keluar dari Suroso, staff National Transport Department (NTD) di JNE Yogyakarta. Setiap harinya, ayah satu anak ini menitipkan dagangannya di Kantin Kejujuran yang ada di kantornya.

Bersama istri, Suroso menyiapkan jualannya setiap hari. Mulai dari nasi bungkus, gorengan, dan macam-macam minuman seperti es campur, es buah dan kelapa muda. Meski begitu, Suroso tetap menjalankan tugasnya sebagai orang tua. Dengan menyiapkan kebutuhan anaknya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.

BACA JUGA : Wujud Peduli! JNE Yogyakarta Bagikan Air Bersih dan Sembako

Suroso dan istri termasuk pasangan yang disiplin, rajin, ulet dan pekerja keras. Di JNE Yogyakarta, Suroso bertugas sebagai driver bandara. Mengantar dan menjemput paket dari Warehouse Jogja ke Bandara Adi Sucipto, dan sebaliknya.

Suroso bukan penduduk asli Yogyakarta. Dirinya berasal dari Batang, Jawa Tengah. Sebagai perantau kebanyakan, Suroso menyewa rumah untuk tempat tinggal istri dan anaknya. Sehingga, dia harus pintar membagi gajinya untuk bayar kontrakan, pendidikan anak dan kebutuhan harian. Terlebih istrinya tidak bekerja.

Kondisi ini membuat Suroso akhirnya memutuskan berjualan di lingkungan kerja. “Istri kebetulan pintar masak, jadi boleh dicoba dong. Siapa tahu masakannya cocok di lidah temam-teman kerja,” kata Suroso.

Bermodal niat dan membuang rasa malu, juga support penuh dari istri, Suroso rutin mengantar dagangan di Kantin Kejujuran. Keberadaan kantin ini sudah cukup lama.

Di Kantin Kejujuran, karyawan cukup membayar dan mengambil kembalian uangnya sendiri. Tidak ada kasir atau petugas JNE yang mengawasi. Semuanya dilakukan secara swalayan dan jujur. Kantin ini berdiri dengan harapan bisa melatih penerapan value perusahaan pada karyawan. Yaitu Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab, dan Visioner.

Berkah Kantin Kejujuran JNE Yogyakarta

Suroso tak pernah menyangka usahanya ini mendapat sambutan baik dari sesama pekerja di JNE Yogyakarta. Banyak yang menyanjung enaknya makanan dan minuman yang Suroso jual. Terlebih harga yang ditawarkan juga murah.

BACA JUGA : Pegawai Nyambi Bisnis Online? Bisa Banget!

Rasa lelah karena harus membagi waktu antara bekerja dan berjualan pun dihiraukannya. Semua berkat dukungan istri tercinta, sehingga Suroso selalu semangat menjalani hari. “Tstri juga jago bikin mie ayam. Warisan orang tua,” seloroh Suroso. Mimpinya nanti, Suroso dan istri membuat warung mie ayam.

Pribadi Suroso yang santun, lucu dan lugu membuatnya mudah dikenal. Baginya adalah menjadi diri sendiri dan jangan menilai orang dari penampilan saja. Bercermin dan berguru pada setiap orang tanpa pandang bulu.

Meski memiliki mimpi besar tak menjadikan Suroso mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya di kantor. Dia tetap menjalankan kewajibannya secara profesional. Baginya, JNE Yogyakarta menjadi jembatan bagi Suroso menuju kesuksesan. Kebanggaannya pada perusahaan ini pun dibuktikan dengan dedikasi yang diberikan untuk kemajuan JNE.

 

Exit mobile version