JNEWS – Tahun Baru Imlek selalu jadi momen yang penuh tradisi dan kebahagiaan. Umumnya, momen ini akan dirayakan dengan makanan khas, pakaian baru, dan angpau.
Selain berbagai kepercayaan yang dipercaya jika dilakukan dapat membawa keberuntungan, ada juga pantangan-pantangan tertentu yang sebaiknya dihindari. Tujuannya sama, agar rezeki tetap lancar sepanjang tahun. Tradisi ini sudah turun-temurun dan masih dijaga hingga sekarang.
Kepercayaan di Tahun Baru Imlek yang Bisa Membawa Keberuntungan
Banyak orang percaya bahwa mengikuti kepercayaan dan menjauhi pantangan saat Tahun Baru Imlek bisa memengaruhi nasib selama setahun ke depan. Kalau penasaran apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat Imlek, yuk, simak daftar kepercayaan dan pantangan berikut!
1. Memberi Angpau
Memberikan angpau sudah jadi tradisi penting saat Tahun Baru Imlek. Biasanya, angpau berisi uang dalam amplop merah.
Warna merah melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Angpau diberikan kepada anak-anak atau orang yang belum menikah sebagai tanda doa agar mereka mendapat rezeki dan keberuntungan sepanjang tahun. Tradisi ini juga dianggap cara berbagi kebahagiaan dengan orang terdekat.
Baca juga: Makna Angpao dalam Tradisi Imlek dan Aturannya
2. Membersihkan Rumah
Membersihkan rumah sebelum Tahun Baru Imlek juga punya makna penting. Kegiatan ini dipercaya sebagai cara untuk “menyapu” energi buruk yang menumpuk selama setahun terakhir. Dengan rumah yang bersih, rezeki baru dan keberuntungan bisa lebih mudah masuk.
Namun, ada aturan penting: jangan membersihkan rumah saat hari pertama Imlek. Menyapu atau membuang sampah di hari itu dianggap bisa menghilangkan keberuntungan yang baru datang. Jadi, sebaiknya bersihkan rumah sehari sebelum Imlek untuk menyambut tahun baru dengan lebih baik.
3. Berpakaian Baru
Mengenakan pakaian baru saat Tahun Baru Imlek ternyata juga bukan cuma soal penampilan. Ternyata ada makna simbolis juga di baliknya.
Pakaian baru melambangkan awal yang segar dan harapan baru untuk tahun yang lebih baik. Dengan mengenakan pakaian baru, apalagi yang berwarna cerah, suasana Imlek jadi terasa lebih ceria dan penuh semangat. Tradisi ini sederhana, tapi memberikan energi positif untuk menyambut tahun yang baru.
4. Menyajikan Banyak Makanan Khas
Menyajikan makanan simbolis saat Tahun Baru Imlek punya makna yang lebih dari sekadar tradisi. Setiap hidangan yang disiapkan membawa harapan baik untuk tahun mendatang.
Ikan, misalnya, melambangkan kelimpahan dan rezeki yang tidak akan habis. Biasanya, ikan disajikan utuh sebagai simbol keberuntungan yang sempurna.
Kue keranjang juga tidak pernah absen saat Imlek. Kue yang lengket ini dipercaya bisa mempererat hubungan keluarga dan membawa keharmonisan. Rasanya yang manis juga melambangkan harapan untuk tahun yang penuh kebahagiaan. Selain itu, jeruk menjadi pilihan wajib karena warnanya yang cerah seperti emas, melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.
Pantangan di Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek tidak hanya penuh dengan tradisi keberuntungan, tetapi juga ada pantangan yang harus dihindari. Beberapa hal dipercaya bisa membawa kesialan jika dilakukan saat perayaan ini. Berikut adalah pantangan yang sebaiknya dijauhi selama Imlek, sebagian dikutip dari Confucius Institute.
1. Mengeluarkan Kata-Kata Kasar atau Negatif
Ucapan buruk atau kata-kata kasar sebaiknya dihindari saat Imlek. Orang percaya bahwa kata-kata negatif bisa membawa energi buruk yang menetap sepanjang tahun. Sebaliknya, dianjurkan untuk saling mengucapkan hal-hal baik seperti doa dan harapan. Suasana penuh ucapan positif diharapkan membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
2. Memecahkan Barang
Memecahkan barang, terutama yang terbuat dari kaca atau keramik, dianggap sebagai pertanda buruk. Barang pecah sering diasosiasikan dengan kerugian atau perpecahan dalam hubungan. Kalau tidak sengaja memecahkan sesuatu, ada tradisi untuk mengatakan hal-hal positif sebagai penangkal, seperti doa agar keberuntungan tetap datang.
3. Meminjam atau Meminjamkan Uang
Meminjam atau memberikan pinjaman uang saat Tahun Baru Imlek dipercaya bisa membawa kesulitan keuangan sepanjang tahun. Aktivitas ini dianggap sebagai tanda “keluar uang terus-menerus”. Jadi, sebisa mungkin, pastikan semua urusan utang-piutang diselesaikan sebelum Imlek, sehingga tahun baru bisa dimulai tanpa beban finansial.
4. Memotong Rambut
Memotong rambut di hari pertama Imlek sering dianggap membawa kesialan. Rambut dianggap sebagai bagian dari keberuntungan, sehingga memotongnya di awal tahun sama saja seperti “membuang” rezeki. Banyak orang memilih memotong rambut beberapa hari sebelum Tahun Baru untuk tetap terlihat rapi tanpa melanggar tradisi.
6. Memakai Pakaian Berwarna Gelap
Warna gelap seperti hitam dan putih biasanya dihindari saat Imlek. Kedua warna ini sering dikaitkan dengan suasana duka atau kesedihan. Sebaliknya, orang lebih memilih warna cerah seperti merah, kuning, atau emas yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
Baca juga: Pesona Pakaian Tradisional India: Dari Saree hingga Sharara dan Gharara
7. Menangis
Menangis di hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap membawa kesialan atau kesedihan sepanjang tahun. Karena itu, orang tua biasanya berusaha menjaga suasana tetap ceria, terutama untuk anak-anak. Kebahagiaan di hari pertama dipercaya menjadi awal yang baik untuk sisa tahun yang akan datang.
Tahun Baru Imlek selalu penuh makna, mulai dari tradisi yang membawa keberuntungan hingga pantangan yang dipercaya menjaga harmoni. Meski terlihat sederhana, setiap kepercayaan dan larangan punya pesan khusus untuk memulai tahun dengan lebih baik.
Jadi, mari rayakan Imlek kali ini dengan cara yang seru, penuh kebahagiaan, dan tetap jaga tradisi agar keberuntungan terus menyertai sepanjang tahun. Gong xi fa cai!