JNEWS – Timor Leste mungkin belum sepopuler negara-negara tetangganya di peta wisata Asia Tenggara, tapi justru di situlah daya tariknya. Negara kecil ini dulu merupakan bagian dari Indonesia sebelum akhirnya merdeka pada tahun 2002. Meski kini berdiri sendiri, banyak hal di Timor Leste masih terasa akrab bagi wisatawan Indonesia.
Di balik ukurannya yang kecil, negara ini punya banyak kejutan. Di sini ada laut biru sebening kaca, gunung megah, hingga desa-desa tenang yang masih sangat alami.
Tempat Wisata di Timor Leste yang Wajib Dikunjungi
Tak banyak tempat di dunia yang menawarkan keindahan alam dan kedekatan budaya sekaligus seperti di Timor Leste. Kalau sedang mencari destinasi yang tenang, indah, dan penuh cerita, negara mungil ini pantas sekali jadi tujuan berikutnya.
Berikut deretan tempat wisata di Timor Leste yang wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
1. Taman Nasional Nino Konis Santana
Taman Nasional Nino Konis Santana adalah salah satu tempat wisata di Timor Leste yang paling terkenal. Letaknya di ujung timur Pulau Timor, dan resmi dijadikan taman nasional pada tahun 2007.
Kawasan ini punya pemandangan yang luar biasa luas, dari hutan tropis, pantai, sampai terumbu karang yang masih terjaga. Di dalamnya juga ada beberapa lokasi menarik seperti Tutuala, Pulau Jaco, dan kawasan laut yang masuk dalam wilayah segitiga karang dunia atau Coral Triangle.
Selain itu, taman ini mencakup area penting seperti Lore, Gunung Paitchau, dan Danau Ira Lalaro yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati. Ada banyak jenis burung langka dan satwa laut yang bisa ditemukan di sini.
Akses ke taman ini memang agak menantang karena jalanan belum sepenuhnya bagus, jadi sebaiknya datang bersama pemandu lokal. Banyak pengunjung juga suka trekking ringan dari Tutuala ke pantai, atau menjelajahi gua-gua yang punya lukisan batu kuno di dalam kawasan taman.
Baca juga: Keindahan Alam di Taman Nasional Moyo Satonda yang Memesona
2. Air Panas Marobo
Air Panas Marobo termasuk tempat wisata di Timor Leste yang menarik untuk dikunjungi, terutama buat yang suka suasana alam pegunungan. Lokasinya berada di distrik Bobonaro dan terkenal dengan sumber air panas alami yang mengalir di tengah lembah.
Untuk sampai ke sini memang butuh usaha ekstra karena jalannya masih berbatu dan agak terpencil, tapi pemandangannya sepadan dengan usahanya. Di sini, ada beberapa kolam air panas dengan suhu berbeda, cocok untuk berendam dan melepas lelah.
Dulu, sempat ada bangunan seperti spa dan penginapan, tapi sekarang sebagian besar sudah tidak terpakai. Meski begitu, tempat ini masih sering didatangi para pendaki dan wisatawan yang mencari sedikit petualangan. Suasana di sekitarnya masih sangat alami dan jauh dari keramaian kota.
3. Pousada de Baucau
Pousada de Baucau adalah salah satu bangunan bersejarah yang kini berfungsi sebagai hotel di kota Baucau. Tempat ini sering masuk dalam daftar penginapan favorit wisatawan yang sedang menjelajahi bagian timur Timor Leste.
Bangunannya bergaya kolonial Portugis dan memiliki pemandangan laut dari kejauhan. Meski sudah direnovasi, nuansa klasiknya masih terasa kuat. Hotel ini juga punya bagian baru dengan fasilitas yang lebih modern.
Karena letaknya strategis di jalur utama menuju kawasan timur, banyak wisatawan menjadikannya tempat singgah sebelum melanjutkan perjalanan. Jadi selain menjadi penginapan, Pousada de Baucau juga bisa dibilang bagian dari pengalaman wisata budaya di negeri Timor Lorosae ini.
4. Selat Wetar
Selat Wetar adalah perairan yang memisahkan Pulau Timor dengan Pulau Wetar di bagian utara. Walau bukan destinasi wisata yang punya fasilitas darat seperti taman atau monumen, selat ini tetap menarik karena termasuk jalur laut penting di sekitar Timor Leste.
Bagi pencinta wisata bahari, Selat Wetar sering dijelajahi lewat perjalanan perahu, snorkeling, atau diving. Terutama di wilayah yang masih termasuk zona laut Taman Nasional Nino Konis Santana.
Pemandangan bawah lautnya masih alami dengan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan berwarna-warni. Karena ini adalah wilayah laut terbuka, aktivitas wisata di sini sangat bergantung pada kondisi cuaca dan arus laut. Tapi kalau beruntung, pengunjung bisa melihat kehidupan laut yang masih sangat alami dan hampir belum tersentuh.
5. Cristo Rei
Cristo Rei adalah ikon kota Dili sekaligus salah satu tempat wisata di Timor Leste yang paling sering dikunjungi. Patung Yesus setinggi sekitar 27 meter ini berdiri megah di Cape Fatucama, menghadap langsung ke laut.
Untuk mencapai puncaknya, pengunjung perlu menaiki lebih dari 500 anak tangga. Pemandangan dari atas benar-benar indah. Dari sini, pengunjung bisa melihat Teluk Dili, Pulau Atauro, dan birunya laut di sekelilingnya. Di bawah bukitnya juga ada Pantai Cristo Rei yang cocok untuk bersantai setelah naik turun tangga.
Banyak warga lokal datang ke sini untuk olahraga pagi, menikmati matahari terbit, atau sekadar berjalan-jalan sore. Aksesnya mudah dari pusat kota. Tempat ini selalu ramai setiap akhir pekan.
6. Gunung Ramelau (Foho Tatamailau)
Gunung Ramelau atau Foho Tatamailau adalah gunung tertinggi di Timor Leste, dan juga salah satu tempat wisata favorit bagi para pendaki. Gunung ini sering jadi tujuan utama wisatawan yang ingin menikmati pemandangan matahari terbit dari ketinggian.
Jalur pendakiannya cukup menantang, dengan pemandangan lembah dan perbukitan yang sangat indah di sepanjang perjalanan. Dari puncaknya, pengunjung bisa melihat panorama luas Pulau Timor, bahkan sampai ke arah laut jika cuaca cerah. Suhunya cukup dingin di pagi hari, jadi penting untuk membawa jaket tebal dan perlengkapan pendakian yang cukup.
Warga lokal juga menganggap Gunung Ramelau sebagai tempat yang sakral, sehingga banyak peziarah datang ke sini setiap tahun.
7. Pulau Atauro
Pulau Atauro adalah salah satu tempat wisata di Timor Leste yang paling terkenal karena keindahan lautnya. Letaknya hanya sekitar satu jam perjalanan dengan kapal dari Dili, jadi sangat mudah diakses.
Pulau ini terkenal sebagai spot snorkeling dan diving terbaik di negara ini. Airnya jernih, terumbu karangnya masih alami, dan biota lautnya sangat beragam.
Selain wisata bahari, Atauro juga punya beberapa desa nelayan yang bisa dikunjungi untuk melihat kehidupan sehari-hari warga lokal. Ada homestay, penginapan sederhana, dan pusat selam yang dijalankan oleh komunitas setempat.
8. Bukit Tasi Tolu
Tasi Tolu, atau Tasitolu, adalah kawasan pesisir di barat Dili, sekitar delapan kilometer dari pusat kota. Nama Tasi Tolu berarti tiga laut, yang mengacu pada tiga danau asin yang ada di area ini. Tempat ini punya makna sejarah penting dan sejak 2002 ditetapkan sebagai Taman Perdamaian.
Selain danau, di sekitarnya juga ada area pantai dan spot untuk snorkeling tipis-tipis. Banyak warga lokal datang ke sini untuk berjalan santai, jogging, atau sekadar menikmati sore hari.
Pemandangan matahari terbenam dari bukitnya juga sangat cantik. Jalur di sekitar danau sering digunakan wisatawan sebagai rute jalan kaki yang menyenangkan karena bisa melihat burung-burung liar dan panorama alami di sekitar Dili.
9. Desa Com
Desa Com adalah salah satu destinasi wisata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Nino Konis Santana. Letaknya di tepi pantai, dan menjadi titik singgah yang nyaman bagi wisatawan yang menjelajahi bagian timur Timor Leste.
Dari sini, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke gua-gua batu, kawasan hutan, atau snorkeling di sekitar pantai. Warga setempat juga dikenal ramah dan beberapa menyediakan penginapan sederhana untuk tamu.
Karena masuk dalam kawasan taman nasional, setiap aktivitas wisata di sini biasanya mengikuti aturan taman, terutama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Com bisa dibilang salah satu desa kecil yang paling menarik di Timor Leste.
10. Penjara Ai Pelo
Penjara Ai Pelo adalah situs sejarah peninggalan masa kolonial Portugis yang terletak di Liquiçá. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 1889 dan dulu digunakan sebagai penjara bagi tahanan politik dan kriminal.
Sekarang, tempat ini sudah tidak berfungsi lagi sebagai penjara, tetapi menjadi objek wisata sejarah yang cukup populer. Pengunjung bisa melihat sisa-sisa bangunan tua dari batu bata yang sebagian masih berdiri kokoh. Ada papan informasi yang menjelaskan sejarahnya, dan pemandangan laut di belakang penjara menambah suasana dramatis.
11. Pasar Tais
Pasar Tais adalah tempat terbaik untuk mengenal budaya tenun khas Timor Leste. Terletak di Dili, pasar ini menjual kain tais yang ditenun tangan oleh para perempuan Timor. Motif dan warnanya bervariasi tergantung daerah asal pembuatnya, dan setiap lembar tais punya makna tersendiri.
Selain kain, beberapa pedagang juga menjual kerajinan tangan dan cendera mata lokal. Pasar Tais menjadi salah satu tempat wisata di Timor Leste yang wajib dikunjungi jika ingin membawa pulang bagian kecil dari budaya Timor.
Baca juga: Surga Tersembunyi di Nusa Tenggara Barat: Pantai-Pantai yang Belum Banyak Dikunjungi
Menjelajahi Timor Leste adalah pengalaman yang terasa dekat tapi juga berbeda. Alamnya masih perawan, budayanya hangat, dengan suasana berbeda dari destinasi Asia Tenggara yang lain.
Bagi siapa pun yang mencari perjalanan yang unik, Timor Leste bisa jadi destinasi yang pas untuk dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
