Makna Angpao dalam Tradisi Imlek dan Aturannya

JNEWS – Tradisi Imlek selalu identik dengan suasana meriah dan penuh makna. Salah satu bagian yang tidak pernah terlewatkan adalah pemberian angpao.

Amplop merah ini tidak hanya sekadar hadiah, tapi juga punya makna simbolik yang mendalam lho. Tradisi ini membawa pesan kebahagiaan, harapan baik, dan keberuntungan yang dibagikan antar generasi.

Ya, angpao bukan hanya soal uang. Bahkan, pemberian angpao juga punya aturan khusus yang perlu dipahami. Mulai dari warna amplop hingga cara memberikannya, semua ada filosofinya. Untuk lebih mengenal tradisi ini, mari bahas makna dan aturan angpao dalam perayaan dan tradisi Imlek.

Sejarah Angpao dalam Tradisi Imlek

Baju Imlek Tradisional

Pada masa Dinasti Qin, orang tua memberikan koin yang diikat dengan benang merah kepada anak-anak. Koin ini disebut yā suì qián, yang berarti uang penekan usia. Pemberian ini dipercaya dapat melindungi anak-anak dari penyakit dan kesialan, serta memperpanjang umur mereka.

Seiring waktu, tradisi ini berkembang menjadi pemberian uang dalam amplop merah. Warna merah dipilih karena diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Sejak saat itu, pemberian hóngbāo atau angpao mulai menjadi tradisi yang populer.

Salah satu legenda yang melatarbelakangi tradisi angpao adalah kisah tentang iblis jahat bernama Sui. Menurut cerita, Sui muncul pada malam tahun baru dengan niat menyakiti anak-anak. Untuk melindungi mereka, para orang tua menempatkan koin yang dililit benang merah di dekat tempat tidur anak-anak. Koin tersebut berubah menjadi peri yang mengeluarkan cahaya terang, membuat Sui yang tidak suka cahaya terang tidak lagi mengganggu anak-anak.

Pada masa Dinasti Song (960–1279), tradisi ini berkembang menjadi pemberian uang dalam amplop merah. Amplop merah dipilih karena warna merah diyakini dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Sejak saat itu, pemberian hóngbāo atau angpao mulai menjadi tradisi Imlek yang populer.

Saat ini, tradisi memberikan angpao tidak hanya terbatas pada perayaan Imlek, tetapi juga pada momen-momen bahagia lainnya seperti pernikahan, kelahiran anak, ulang tahun, atau kelulusan. Intinya, angpao menjadi simbol berbagi kebahagiaan dan harapan baik kepada orang lain.

Dengan memahami sejarah dan makna di balik tradisi angpao, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta meneruskan tradisi ini dengan penuh kesadaran dan penghormatan.

Baca juga: Sejarah dan Filosofi Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Makna Simbolik di balik Angpao

Amplop merah ini memang bukan sekadar warna, tetapi mengandung simbolisme kuat yang terus dilestarikan hingga kini. Berikut adalah poin-poin makna simbolik di balik angpao yang menjadi esensi penting dalam tradisi Imlek.

1. Simbol Keberuntungan dan Perlindungan

Warna merah pada angpao dipercaya memiliki kekuatan simbolis yang kuat, membawa energi positif sekaligus melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Selain itu, seperti dikisahkan dalam legendanya, warna ini juga dianggap mampu mengusir roh jahat serta menangkal hal-hal buruk.

Pemberian angpao tidak hanya sebagai wujud tradisi Imlek, tetapi juga sebagai harapan agar penerimanya mendapatkan perlindungan, keberkahan, dan nasib baik sepanjang tahun yang sedang berganti.

2. Ekspresi Kepedulian dan Berbagi Kebahagiaan

Pemberian angpao mencerminkan nilai kepedulian yang mendalam serta semangat berbagi kebahagiaan dalam tradisi Imlek. Amplop merah ini diberikan kepada anak-anak dan mereka yang belum menikah sebagai tanda perhatian, harapan, dan kasih sayang dari pemberi.

Tradisi ini juga menjadi wujud rasa syukur atas rezeki yang telah diterima selama setahun, sekaligus cara untuk mempererat hubungan keluarga dan komunitas. Dengan berbagi melalui angpao, tercipta suasana penuh kehangatan dan solidaritas di tengah perayaan yang meriah.

3. Penerusan Harapan dan Doa Baik

Angpao bukan sekadar amplop berisi uang, melainkan media untuk menyampaikan harapan dan doa yang tulus. Dalam tradisi Imlek, pemberi angpao menitipkan pesan-pesan positif melalui pemberian ini, seperti doa untuk kesehatan, kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan sepanjang tahun.

Amplop merah tersebut menjadi simbol penyebaran energi baik dari generasi yang lebih tua kepada generasi muda, atau dari mereka yang berkecukupan kepada yang membutuhkan. Dengan memberikan angpao, pemberi juga menunjukkan perhatian dan harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi penerimanya. Tradisi ini memperkuat hubungan emosional sekaligus menciptakan siklus kebaikan yang terus dilestarikan.

Aturan dalam Pemberian Angpao

Pemberian angpao dalam tradisi Imlek memiliki aturan khusus. Aturan ini menjaga makna dan nilai budaya yang terkandung. Memahaminya membantu menjaga keharmonisan dan memastikan angpao membawa keberuntungan. Berikut beberapa aturan yang perlu diperhatikan.

1. Pemberi dan Penerima Angpao

Orang yang sudah menikah diharapkan memberikan angpao kepada mereka yang lebih muda dan belum menikah. Pemberian ini melambangkan berbagi rezeki dan keberuntungan.

2. Diberikan Langsung

Angpao sebaiknya diberikan secara langsung kepada penerima sebagai simbol penghormatan dan keberuntungan yang langsung diterima.

3. Jumlah Uang dalam Angpao

Disarankan memberikan jumlah uang dengan angka genap, karena angka ganjil sering dikaitkan dengan upacara pemakaman. Selain itu, hindari angka 4 dalam nominal uang, karena dalam bahasa Mandarin, angka 4 terdengar mirip dengan kata ‘mati’ dan dianggap membawa kesialan.

4. Penggunaan Amplop Merah

Amplop yang digunakan sebaiknya berwarna merah, karena ada makna simbolik di balik warna ini dalam budaya Tionghoa, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Hindari penggunaan amplop berwarna putih atau hitam, yang biasanya diasosiasikan dengan acara duka cita.

5. Kondisi Uang dalam Angpao

Pastikan uang yang dimasukkan dalam angpao dalam kondisi bersih dan rapi. Memberikan uang yang kusut atau kotor dianggap kurang sopan dan menunjukkan kurangnya perhatian.

6. Cara Memberi dan Menerima Angpao

Saat memberikan atau menerima angpao, gunakan kedua tangan sebagai tanda penghormatan. Setelah menerima, sebaiknya tidak membuka angpao di depan pemberi untuk menjaga kesopanan.

Baca juga: Ragam Ucapan Hari Raya Imlek, Gong Xi Fa Cai!

Tradisi Imlek selalu membawa pesan tentang kebersamaan, harapan, dan keberuntungan. Angpao menjadi salah satu cara untuk mewujudkan nilai-nilai itu. Bukan sekadar amplop merah berisi uang, angpao adalah simbol perhatian, doa, dan syukur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan memahami makna dan aturannya, pemberian angpao bisa menjadi lebih bermakna dan sesuai tradisi.

Semoga perayaan Imlek tahun ini penuh kebahagiaan dan keberkahan untuk semua.

Exit mobile version