JNEWS – Indonesia memiliki banyak wisata kawah yang menyuguhkan keindahan alam luar biasa. Kawah-kawah ini tersebar di berbagai daerah dengan ciri khas masing-masing, mulai dari panorama dramatis hingga fenomena alam yang langka.
Pemandangan unik yang ditawarkan menjadi daya tarik bagi para pencinta alam untuk menjelajahinya.
Wisata Kawah Paling Indah di Indonesia
Belum sah rasanya menjadi petualang dan pencinta alam, jika sampai belum berkunjung ke tujuh destinasi wisata kawah terindah di Indonesia ini. Kalau memang belum sempat menjelajah ke salah satunya, tak ada salahnya untuk segera membuat rencana perjalanan dalam waktu dekat. Mumpung pemandangannya masih begitu indah.
1. Kawah Ijen, Banyuwangi
Kawah Ijen berada di wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Kawah ini merupakan danau asam terbesar di dunia, dengan luas mencapai 5.466 hektare.
Yang paling istimewa dari Kawah Ijen adalah fenomena blue fire yang merupakan salah satu dari dua lokasi yang ada di dunia. Fenomena blue fire lainnya bisa disaksikan di Gunung Dallol, Etiopia.
Untuk bisa melihat fenomena ini di Kawah Ijen, pendaki harus berada di lokasi paling lambat pukul 04.00 dini hari. Pasalnya fenomena ini bisa indah terlihat saat lingkungannya gelap tanpa cahaya.
Dari lokasi Kawah Ijen, kita bisa melihat banyak gunung di sekitarnya. Mulai dari Gunung Marapi, Gunung Raung, Gunung Suket, hingga Gunung Rante.
Baca juga: Kawah Ijen dan Eksplorasi Blue Fire yang Hanya Ada Dua di Dunia
2. Kawah Putih, Kabupaten Bandung
Kawah Putih berada di Rancabali, Kabupaten Bandung. Kawah terbentuk dari letusan Gunung Patuha di masa lampau, berada di ketinggian 2194 mdpl. Luas kawasan wisata kawah ini mencapai 25 hektare, dengan 3 hektare-nya sendiri merupakan luas area kawah.
Keindahan Kawah Putih sudah melegenda. Tanah di sekitarnya bercampur dengan belerang hingga berwarna putih. Uniknya, air danaunya bisa berubah warna sesuai kondisi cuaca. Kadang berwarna putih, kadang berwarna biru kristal terang. Suasananya begitu magis, ditambah dengan vegetasi unik yang berada di sekitarnya.
3. Kawah Sikidang, Dieng
Kawah Sikidang merupakan salah satu kawah aktif yang terbesar, berada di Dataran Tinggi Dieng. Terakhir kawah ini meletus tahun 1981. Lokasi tepatnya di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya berada di dekat Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk, sehingga wisatawan bisa sekalian melakukan wisata kawah ke beberapa lokasi sekaligus.
Kawah ini terkenal akan fenomena air panas yang menyembur keluar. Ada satu telaga kecil berair panas mendidih di kawasan kawah ini. Ada juga sebuah lapangan seluas 4 hektare dengan celah-celah gas yang titiknya selalu berpindah-pindah.
4. Kawah Bromo
Kawasan wisata kawah Bromo begitu luas, meliputi empat kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, hingga Malang. Kawah Bromo memiliki daya tarik unik yang sulit ditemukan di kawah gunung lain.
Kawah ini dikelilingi hamparan luas lautan pasir yang memukau. Garis tengahnya sekitar 800 meter dari utara ke selatan dan 600 meter dari timur ke barat. Terdapat area bahaya kawah mencakup radius hingga 4 kilometer dari pusatnya.
Untuk naik ke area kawah, tersedia tangga beton yang dibangun tahun 1910. Dari puncak, kawah terlihat menganga lebar, dengan asap putih yang terus mengepul. Saat berada di puncak, panorama lautan pasir yang membentang luas akan tampak jelas di belakang. Dinding tebing yang mengelilingi menambah keindahan alami kawasan ini. Dari sini, Gunung Batok yang kokoh berdiri di sisi kanan juga terlihat begitu dekat.
5. Kawah Kelimutu, Flores
Satu lagi destinasi wisata kawah yang tak boleh ketinggalan untuk dijelajahi adalah Kawah Kelimutu. Kawah Kelimutu terdiri dari tiga danau kawah di puncak Gunung Kelimutu yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dikutip dari situs resmi Kelimutu, ketiga danau ini dikenal karena warna airnya yang dapat berubah-ubah. Warna air danau dapat berganti dari hijau menjadi biru, hitam, atau merah. Fenomena ini terjadi akibat mekanisme vulkanis yang aktif di kawasan tersebut.
Ketiga danau kawah Kelimutu memiliki luas total sekitar 1.051.000 meter persegi. Volume air yang terkandung di dalamnya mencapai 1,292 juta meter kubik. Setiap danau dipisahkan oleh dinding batu yang sempit. Struktur ini rentan terhadap longsor, terutama karena sifatnya yang rapuh. Dinding ini memiliki tingkat kemiringan yang sangat curam, dengan sudut mencapai 70 derajat.
Dinding yang mengelilingi danau memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 50 meter hingga 150 meter. Ketinggian dan kemiringan ini memberikan pemandangan yang dramatis, sekaligus menambah tantangan dalam menjelajahi kawasan kawah.
6. Kawah Rinjani, Lombok
Gunung Rinjani di Lombok juga memiliki kawah yang indah dan luas dengan diameter sekitar 10 kilometer. Di dalam kawah ini terdapat Danau Segara Anak, sebuah danau kawah dengan kedalaman mencapai 230 meter. Keindahan danau ini menjadi salah satu daya tarik utama kawasan Gunung Rinjani.
Danau Segara Anak memiliki air berwarna biru jernih yang sering disamakan dengan lautan kecil. Air dari danau ini mengalir membentuk air terjun yang menawan. Alirannya melewati jurang curam, menciptakan pemandangan spektakuler yang memikat wisatawan.
Danau ini juga menjadi lokasi favorit untuk memancing. Ikan mas dan mujair banyak ditemukan di sini, menarik perhatian para pendaki yang ingin bersantai setelah menempuh perjalanan panjang.
Baca juga: Rute-Rute Pendakian Gunung Rinjani: Mana yang Terbaik?
7. Kawah Tambora, Sumbawa
Kawah Tambora merupakan salah satu kawah terbesar di dunia dengan diameter mencapai 7 kilometer dan kedalaman hingga 1 kilometer. Kawah ini terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815 yang saat itu sempat mengubah iklim secara global.
Di dasar kawah Tambora terdapat Danau Moti Lahalo yang berwarna hijau kekuningan. Awalnya, danau ini memiliki panjang sekitar 800 meter dari utara ke selatan dan 200 meter dari barat ke timur. Pada tahun 2013, dimensi danau ini bertambah menjadi 1.200 meter pada sisi terpanjang dan 500 meter pada sisi terpendek.
Kaldera Tambora merupakan lokasi berkemah yang menarik. Perjalanan menuju dasar kaldera membutuhkan waktu sekitar 8 jam, tetapi pemandangan yang ditawarkan sepadan dengan usahanya. Berkemah di dasar kaldera memberikan kesempatan menikmati keindahan Danau Moti Lahalo dari dekat, serta pemandangan Doro Api To’i, puncak kecil yang muncul di area kaldera.
Wisata kawah menawarkan pengalaman yang menakjubkan, tetapi tetap memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Beberapa area di sekitar kawah masuk ke dalam wilayah berbahaya akibat aktivitas vulkanik. Penting untuk selalu berhati-hati dan mematuhi arahan dari pengelola lokasi demi menjaga keselamatan selama menikmati keindahan alamnya.