Seperti tahun-tahun sebelumnya, ketersediaan barang kebutuhan pokok atau bapok menjadi momok di setiap penghujung tahun. Namun, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan stok bapok dalam kondisi sangat aman hingga rata-rata lebih dari 1,5 bukan ke depan.
Maka dari itu, Mendag Lutfi pun meminta seluruh pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat guna menghadapi potensi kenaikan permintaan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Permintaan tersebut disampaikan Mendag Lutfi saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
“Rakornas digelar untuk memastikan stok seluruh barang kebutuhan pokok cukup dan harganya terjangkau menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Berdasarkan data dari 34 provinsi dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok, dilaporkan bahwa stok dan pasokan seluruh komoditas barang kebutuhan pokok mencukupi dan harganya stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya naik,” tegas Mendag Lutfi seperti dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: Tunjang Jalur Logistik Tol Laut, Kemehub Optimalisasi Pelabuhan Utama dan Pengumpan
Mendag Lutfi menilai, pekembangan harga bapok masih dalam koridor yang tepat. Harga sebagian besar bapok dalam kondisi stabil. Hanya ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu minyak goreng, cabai, dan telur ayam.
Kenaikan harga minyak goreng disebabkan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23 persen dibanding November tahun lalu. Kenaikan harga cabai disebabkan oleh mulai berkurangnya pasokan karena musim panen raya mulai memasuki fase akhir.
Sementara itu, kenaikan harga telur ayam merupakan koreksi harga menuju ke harga normal setelah sempat anjlok beberapa waktu yang lalu. Pada rakornas, Mendag Lutfi menekankan pentingnya dukungan dan sinergi dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok serta menjaga agar ekonomi tetap tumbuh selama pandemi.
Baca Juga: Minat Produk Halal di Timur Tengah Tinggi, Kemendag Genjot Ekspor
“Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan harga bapok stabil dan pasokan cukup serta menjaga kenyamanan berbelanja agar kegiatan ekonomi tetap berjalan normal. Kemendag juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di pusat kegiatan ekonomi dijalankan dengan baik,” jelas Mendag.