CEO Stress Management Indonesia Coach Pris mengatakan berpuasa tak hanya tentang menahan lapar dan haus. Namun juga emosi dan kurangnya asupan nutrisi akan memengaruhi pengendalian diri dan emosi seseorang.
Berikut tips dari Coach Pris agar emosi tetap terjaga selama berpuasa.
Baca juga: 6 Langkah Penting dalam Menyusun Marketing Plan Sebuah Bisnis
1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Ia menyarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa dengan makanan bergizi. “Dengan makanan dan minuman yang sehat, kamu bisa tetap tenang selama berpuasa,” ujar Coach Pris dalam keterangan tertulis.
Protein dan serat diketahui menjadi nutrisi penting yang dapat membantu seseorang merasa lebih kenyang selama berpuasa. Sementara makanan kaya akan lemak jenuh lebih cepat dicerna sehingga membuat seseorang mudah merasa lapar.
Coach Pris mengatakan, ada baiknya seseorang menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan menambah konsumsi makanan yang bergizi saat sahur dan berbuka.
“Kamu bisa coba ganti kolak dan gorengan dengan buah-buahan segar dan sayuran. Stress Management Indonesia juga menyediakan resep-resep enak dan bergizi untuk sahur dan berbuka di Instagram @stressmanagementindonesia,” kata dia.
Baca juga: 5 Tips Bikin Kemasan Produk Makanan Kekinian
2. Istirahat yang Cukup
Selain nutrisi, Coach Pris juga menyarankan agar orang yang berpuasa beristirahat cukup agar bisa lebih sehat dan fokus menjalankan aktivitas sehari-hari.
Riset membuktikan istirahat selama sekitar enam hingga tujuh jam bisa membantu seseorang menjaga kesehatan mental agar lebih stabil.
Kemudian, ia menyarankan untuk menjaga kebersihan tempat tidur. Sebab, tempat tidur yang kurang bersih dapat menurunkan kualitas tidur dan karena itu, suasana hati bisa lebih kacau.
“Ada baiknya kamu mulai atur jadwal istirahat ideal selama puasa. Jangan sampai kamu begadang dan kesiangan sahur,” saran dia.
3. Journaling
Hal lain agar emosi terjaga, yakni melakukan journaling. Menurut Coach Pris, selama berpuasa, seseorang perlu mencari cara mencurahkan perasaan melalui cara yang tidak membatalkan puasa.
Journaling, kata dia, dapat membantu untuk menenangkan perasaan seseorang selama berpuasa. Menuliskan keluh kesah dan perasaan, lanjutnya, dapat meredakan emosi negatif tanpa merugikan pihak lain atau terbawa emosi di kemudian hari.
Selain itu, journaling bisa menjadi salah satu media refleksi diri agar kamu bisa belajar untuk lebih baik lagi dalam menjaga kesehatan mental kamu.
Baca juga: Generasi Sandwich, Lakukan Hal Berikut agar Beban Hidupmu Berkurang
4. Lakukan Aktivitas yang Disuka
Terakhir, Coach Pris menyarankan orang-orang yang berpuasa untuk menggunakan waktu luang sebaik-baiknya. Salah satunya dengan melakukan aktivitas yang disenangi atau mengeksplorasi hal-hal baru yang belum pernah dicoba.
“Mendalami hobi dapat membantumu merasa lebih bahagia. Tak hanya itu, kamu juga dapat memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan mendalami hobimu, baik itu mewarnai, menulis, memainkan musik, video game, dan kegiatan lainnya,” jelas dia.
Menurutnya, otak akan lebih fokus terhadap kegiatan yang sedang dijalani sehingga waktu akan terasa lebih cepat. Dia juga mendapatkan hormon dopamin yang membantunya merasa lebih bahagia dengan hobi.
“Ramadan bukan hanya soal haus dan lapar, kamu harus beramal dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk kebaikan. Kalau kamu memanfaatkan waktumu untuk menjaga pola hidup sehat, kamu juga bisa tetap bahagia selama berpuasa dan tambah semangat untuk beramal,” tutupnya.
Baca juga: Memasak Santan Agar Tidak Gampang Pecah, Begini Caranya