JNEWS – Wisata Cirebon menawarkan destinasi yang lengkap, dari sejarah, religi, alam hingga belanja. Kota Cirebon memiliki posisi yang strategis bagi masyarakat yang melintas dari Jawa Tengah ke Jakarta atau sebaliknya sehingga menjadi titik istirahat para pelintas.
Karena itu, wisatawan yang datang ke Cirebon bukan hanya yang sengaja memilih Cirebon sebagai tujuan, namun juga orang-orang yang melintas. Tak sedikit pula pengendara yang sengaja keluar dari gerbang tol lalu masuk Cirebon agar tidak cuma istirahat di rest area.
10 Destinasi Wisata Cirebon
Posisi strategis Cirebon tidak hanya terjadi pada masa modern. Dikutip dari laman Pemerintah Kota Cirebon, Kesultanan Cirebon yang berdiri pada abad ke-15 dan 16 telah menjadi jembatan antara kebudayaan Jawa dan Sunda. Karena itu, kebudayaan Cirebon memiliki ciri khas tersendiri, tidak didominasi oleh kebudayaan Jawa atau Sunda.
Latar belakang kebudayaan tersebut tampak pada objek-objek wisata di Cirebon. Berikut adalah 10 destinasi wisata Cirebon yang harus dikunjungi.
1. Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan merupakan bangunan bersejarah yang menyimpan banyak peninggalan sebuah kerajaan Islam. Keraton Kasepuhan didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529. Dahulu, bangunan keraton ini merupakan bagian dari Keraton Pakungwati yang diperluas. Pakungwati pernah menjadi pusat Kasultanan Cirebon.
Wisatawan dapat melihat arsitektur bangunan dari bata merah yang ikonik, museum, kereta Singa Barong yang merupakan kendaraan Sunan Gunung Jati dan masih banyak lagi. Pada hari-hari tertentu dapat disaksikan acara budaya dan tradisi, salah satunya Panjang Jimat untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Baca juga: 10 Warung Empal Gentong Terkenal di Cirebon yang Harus Dicoba
2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid masih berada di sekitar kompleks Keraton Kasepuhan, tepatnya di sebelah barat alun-alun Kota Cirebon. Masjid tertua di Cirebon ini dibangun pada masa Walisongo aktif berdakwah, yaitu pada tahun 1480.
Pembangunan masjid ini melibatkan 500 orang, termasuk yang didatangkan dari Demak dan Majapahit. Arsiteknya adalah Sunan Kalijaga yang ditunjuk oleh Sunan Gunung Jati dan dibantu oleh Raden Sepat yang merupakan arsitek Majapahit. Arsitektur masjid ini menjadi inspirasi bagi pembangunan Museum Sonobudoyo di Yogyakarta, yang dibangun pada tahun 1934.
3. Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon
Salah satu landmark khas kerajaan di Jawa adalah keberadaan alun-alun di tengah kota. Cirebon mempertahankan dan merawat keberadaan alun-alun tersebut untuk kegiatan masyarakat. Tepi alun-alun yang rindang dapat menjadi tempat untuk nongkrong sambil menikmati suasana kota. Tempat wisata Cirebon ini juga dilengkapi dengan taman yang hijau, arena bermain anak-anak dan fasilitas umum pendukung lainnya.
4. Taman Wisata Gua Sunyaragi
Dahulu Gua Sunyaragi merupakan tempat sultan bermeditasi dan mengatur strategi untuk melawan Belanda. Konon, gua ini dibuat oleh Pangeran Kararangen yang merupakan cicit Sunan Gunung Jati pada tahun 1703. Gua ini memiliki 12 ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda, di antaranya untuk penyimpanan senjata, tempat kelelawar, dapur dan sebagainya.
Gua Sunyaragi menyimpan beberapa mitos, antara lain seorang gadis tidak boleh menyentuh patung Perawan Sunti karena jodohnya akan sulit. Selain itu ada dua lorong yang dipercaya dapat tembus hingga Makkah-Madinah dan Tiongkok.
5. Keraton Kanoman
Keraton Kanoman juga menjadi bagian dari Kasultanan Cirebon yang didirikan Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya pada tahun 1678. Seperti halnya keraton di Yogyakarta dan Surakarta, Kanoman juga punya ritual Grebeg Syawal seminggu setelah Idulfitri.
Keraton Kanoman memiliki Gedung Pusaka, yang berisi Kereta Kencana Paksi Naga Liman dan Kereta Jempana buatan tahun 1428. Terdapat pula gamelan, peralatan peninggalan Sunan Gunung Jati dan keluarga, dan hadiah dari berbagai pihak. Keraton Kanoman bersama dengan Keraton Kasepuhan merupakan objek vital yang dilindungi.
6. Pantai Kejawanan
Pantai Kejawanan berada di utara Kota Cirebon atau daerah Pantura (Pantai Utara). Pantai di tepi Laut Jawa ini berfungsi sebagai pelabuhan, tempat pelelangan ikan, dan tempat wisata.
Sebagai tempat wisata Cirebon, pantai ini ramai di sore hari karena landai, dangkal, dan ombaknya tenang. Pengunjung bermain air menggunakan perahu karet sewaan yang banyak tersedia. Sementara itu, Â di pagi hari, pemandangan matahari terbitnya juga bagus.
7. Keraton Kacirebonan
Keraton Kacirebonan tak jauh dari Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Bangunan ini lebih baru dibandingkan keraton yang lain, yaitu berdiri pada tahun 1800-an yang diperuntukkan para selir. Hal itu memengaruhi arsitektur keraton yang menunjukkan campuran gaya kolonial, Tiongkok, dan tradisional.
Keraton Kacirebonan menyimpan banyak peninggalan bersejarah, seperti peralatan perang, kitab dari zaman para wali hingga berbagai jamu tradisional. Pada hari tertentu, Keraton Kacirebonan mengadakan ritual budaya.
8. Masjid Raya At-Taqwa
Masjid At-Taqwa diresmikan pada tahun 1918 dengan nama semula Tajug Agung. Namun arah kiblatnya belum tepat sehingga direnovasi dan berganti nama menjadi Masjid At-Taqwa pada tahun 1963. Masjid ini selalu ramai karena sebagian lahannya digunakan untuk Alun-alun Kejaksan.
Di gerbang masjid yang berwarna emas mencolok terdapat kaligrafi dua kalimat syahadat. Selain itu, masjid terkesan teduh berkat pohon-pohon kurma di halamannya.
9. Kampung Batik Trusmi
Kampung batik ini berada di wilayah kabupaten tapi hanya berjarak 4 kilometer dari Kota Cirebon. Wisata ke Cirebon tidak lengkap jika tidak membeli batik cirebonan. Batik Cirebon terkenal dengan warna yang terang dan motif-motif besar. Salah satu motif yang sangat terkenal adalah mega mendung.
Warga Desa Trusmi mendapatkan keterampilan membatik dari Ki Buyut Trusmi. Secara umum, motif batik Cirebon ada 2 macam, yaitu motif keratonan yang diambil dari unsur-unsur yang ada di keraton dan motif pesisir yang menampilkan aneka flora dan fauna.
Baca juga: Mengenal Batik Mega Mendung: Asal Usul, Makna, Cara Memilih, dan Merawat
10. Gedung British American Tobacco (BAT)
Gedung BAT merupakan bekas pabrik rokok yang berdiri tahun 1924. BAT merupakan salah satu produsen rokok terbesar di dunia. Sejak tahun 2010, semua kegiatan operasional BAT dipindahkan ke Malang. Sedangkan bekas pabriknya ditetapkan sebagai cagar budaya.
Gedung BAT yang dibangun dengan gaya art deco menarik perhatian banyak pengunjung karena hubungannya dengan sejarah industri tembakau di Indonesia dan merupakan spot foto yang keren. Sebagian lagi menggunakan halaman gedung BAT untuk joging dan gowes.
Cirebon sering dijadikan patokan seberapa dekat lagi dengan Jakarta. Namun wisata Cirebon telah membuat kota ini tidak sekadar kota transit melainkan juga untuk tujuan liburan. Selain daftar tempat wisata Cirebon di atas, masih ada destinasi lainnya yang akan membuat liburan di Cirebon berkesan.