Musim hujan sudah mulai intens belakang ini dan menuntut pengendara mobil wajib lebih berhati-hati saat berkendara. Selain melambatkan kecepatan mobil, wajib juga untuk memastikan ragam fitur pembantu bekerja dengan efektif, misalnya wiper.
Perlu diketahui wiper memegang peran sangat penting untuk menyapu air hujan di kaca depan sehingga visibilitas berkendara tetap terjaga.
Namun sayang, karena hanya beroperasi saat dibutuhkan, beberapa pemilik kerap lupa melakukan perawatan. Walaupun kondisinya terlihat baik, tetap harus memperhatikan beberapa hal yang menjadi ciri karet wiper rusak, supaya tetap aman dan nyaman ketika berkendara di musim hujan.
BACA JUGA :Â Mengenal Aquaplaning, si Bahaya di Musim Hujan
Melansir dari Auto2000, setidaknya ada empat ciri yang bisa dikenali ketika wiper sudah minta diganti, yakni :
1. Tidak Optimal Menyeka Air
Penyeka kaca yang kondisinya masih bagus akan bekerja optimal dalam membersihkan air. Namun, wiper yang rusak tidak akan sanggup menyeka air dengan baik, terutama ketika hujan deras.
Kerusakan umumnya terjadi pada bilah pemegang karet wiper yang lemah pegasnya sehingga wiper gagal mengikuti kontur kaca saat bekerja dan meninggalkan jejak air.
2. Suara Berisik Saat Beroperasi
Wiper yang kondisinya masih bagus ditandai oleh karet yang masih lentur dan tidak keras. Seiring waktu dan pemakaian, karet wiper akan semakin kaku dan kehilangan fleksibilitas. Biasanya, karet wiper yang sudah mengeras akan menimbulkan bunyi berisik saat bergesekan dengan kaca mobil.
3. Garis Air di Kaca Mobil
Karena sudah tidak lentur, akan muncul banyak garis-garis air pada kaca ketika wiper bekerja. Selain membuat sapuan air kurang maksimal, garis air juga akan mengakibatkan baret pada kaca mobil yang akan menghalangi pandangan keluar. Jika didiamkan, baret akan semakin parah dan membuat kaca mobil rusak.
BACA JUGA :Â Tips Berkendara Motor di Musim Hujan, Cocok Buat Kurir Logistik
4. Gerakan Wiper Tidak Lancar
Jika karet dalam kondisi masih bagus, gerakannya akan terasa lancar. Tapi ketika karet sudah keras, maka saat wiper dinyalakan gerakannya saat menyapu air bakal tersendat-sendat.
Bahkan dapat membuat bilah wiper patah akibat terlalu sulit bergerak. Sama dengan ciri-ciri lainnya, sapuan wiper tidak akan maksimal sehingga mengganggu pandangan dan membuat kaca mobil rusak kalau didiamkan.